" gue minta maaf " caca yang sedang menangis pun mengongakan kepalanya menatap jeff yang sedang duduk di sofa sambil memejamkan mata.
" setelah ini, lupain apa yang terjadi semalam karena gue juga gak akan pernah anggap ini pernah terjadi di antara kita. Bersikap lagi seolah kita gak kenal dan gak pernah terjadi apa apa sama kita. Dan ingat, jangan kasih tau siapa siapa " air mata caca semakin deras saat mendengarkan ucapan jeff.
Sungguh ia takut, bagaimana jika yang mereka lakukan membuahkan hasil. Dengan penuh keberanian dia menatap Jeffrey yang sedang menatap nya juga.
" ta.. tapi.. gi.. gimana kalau aku ha..hamil " ucap caca dengan lirih, sungguh saat ini ia mengkhawatirkan masa depannya. Ia hanya menumpang di rumah paman dan bibi nya, dan.. bagaimana jika paman dan bibinya tau.
" gak, itu gak akan terjadi. Lagian kita Cuma lakuin itu sekali "
" dan kalau itu terjadi.. gue gak mau tanggung jawab "
Setelah mengatakan kata kata menyakitkan itu. Jeef meninggalkan caca di kamar hotel itu.
Caca menangis memikirkan bagaimana nasib nya nanti.
Esok harinya
" ca, lo kemarin kemana ? sorry banget gua sempet setengah mabuk. Jadi gue lupa sama lo maaf ya ca. tapi lo gpp kan ? " Tanya risya dengan nada khawatirnya. Mereka sedang di berada di kelas memakan bekal masing masing di jam istirahat ini.
" gpp sya, kemarin aku pulang kok. Maaf ya aku gak bilang kamu dulu, kemarin bibi telpon aku dan suruh buru buru pulang " sejujurnya caca ingin menceritakan yang sebenarnya terjadi. Namun ia belum siap. Jdi dengan terpaksa caca menjawab dengan berbohong kepada risya.
" bener ca? lo pulang naik apa ? "
" aku pulang naik ojol kok. Kamu gak usah khawatir aku baik baik aja kan sekarang " caca mencoba tersenyum untuk meyakinkan risya bahwa dirinya baik baik saja. Risya pun menganggung pertanda ia percaya.
T.B.C
Aku Cuma nulis karena hobby dan iseng aja. Kalau suka dengan ceritanya jangan lupa share ceritanya. Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET INEFFABLE [ Re-Publish]
RomanceJudul sebelumnya MY SWEET HUSBUND [Publish ulang, penasaran sama kelanjutan? Baca terus ya.] Malam itu, seandai caca tidak mengikuti kemauan temannya, seandainya caca tetap pada pendiriannya untuk tidak ikut risya ke pesta ulang tahun temannya. I...