01.

92.6K 3.4K 94
                                    

Malam itu, caca sedang berada di rumah mewah milik sahabatnya, risya. Malam iini risya memaksa caca untuk menghadiri pesta ulang tahun teman sekelas mereka yang di adakan di ballroom hotel terkenal di Jakarta.

" sya, kamu gak harus dandanin aku kaya gini. Bajunya juga sya ini tuh terlalu terbuka aku gak suka. Udah ya sya aku gak usah ikut " ucap caca sambil menghela nafas nya, ini sudah kesekian kalinya ia membujuk risya untuk tidak pergi.

" gak ca, lu tuh sekali kali harus pergi acara, bolos kerja sehari gpp kali ca, bu risma pasti ngerti kok. Lagian bu risma baik banget loh sama lu buktikan lu gpp kan izin sehari " ucap risya sambil mendandani caca.

Caca memang bekerja di salah satu kafe dekat rumah ia dan bibinya. Iya orang tua caca sudah tidak ada dan saat ini ia hanya tinggal bersama bibi dan pamannya.

" nah sekarang udah cantik, liat ca! lo tuh cantik kenapa si gak dandan aja ca, tapi lo gak dandan juga cantik si " ujar risya sambil terkekeh. Caca hanya menghela nafas pelan namun tak urung ia memuji dirinya yang terlihat beda malam ini.

" yaudah yu kita berangkat " setelah risya mengatakan itu mereka segera berangkat menaiki mobil risya menuju tempat acra.

sesampainya di tempat acara 

" sya aku pulang aja ya aku gak nyaman banget di tempat kaya gini " ucap caca sambil melihat sekitar.

" udah ca gpp, nikmatin aja. Ayo temenin gua samperin bagas ya " risya pun menarik tangan caca untuk menghampiri bagas yang notabenya adalah risya.

Sesampainya mengahampiri meja bagas dan kawan kawanya, di sana ada cello dan Jeffrey yang sedang duduk sambil memperhatikan sekitar.

" duduk ca, gpp kok kita gak akan gigit lo " ucap bagas yang melihat caca yang hanya berdiam kikuk, caca pun duduk di samping jeff karna hanya tempat itu yang kosong.

Di tempat lain ada seorang alexander gard yang mana musuh dari seorang Jeffery, yang sedang menatap Jeffrey dengan senyum miring nya, ia memerintahkan pelayan memberikan minuman ke jeff dan gadis di samping yaitu caca.

" silahkan ini minumannya tuan " ucap pelayan itu sambil memberikan minumannya kepada jeff dan caca. Caca dan jeff pun menautkan alisnya merasa bingung.

" saya gak pesan minuman atau apapun " ucap jeff

" ini peraturan dari yang memiliki acara bahwa semua tamu harus memegang minuman tuan " jeff melirik ke sekitar, memang ia dan gadis di sampingnya yg di ketahui bernama caca ini yang tidak memiliki minuman. Caca dan jeff pun mengambil minuman itu .

Caca dan jeff merasakan hawa panas yang ada di mereka.

" gua mau ke toilet dulu "

" aku mau ke toilet "

Ucap caca dan jeff berbarengan. 

" ngomongnya barengan lo kaya jodoh aja " canda cello

 Dan mereka pun langsung pergi.

Saat di dekat toile caca tidak sengaja terpeleset, untungnya jeff dengan sigap mengakapnya. Jeff yang melihat bibir caca yang memerah itu dengan tidak sadar mencium bibir itu.

Ciuman mereka semakin lama semakin intens, hingga jeff yang setengah sadar di tarik seseorang menuju ruangan yang diketahui  kamar hotel. Dan jeff melihat caca yang di tarik seseorang ke dalam ruangan yang sama dengannya, caca yang di tarik pun terjatuh di atas badan jeff saat ia di hempas dengan orang yg menariknya.

Jeff masih merasa panas dan tidak kuat menahannya, ia pun mencium bibir caca dan sebaliknya caca membalas itu. Semakin lama mereka semakin intes dan tanpa sadar mereka melakukan fatal.

T. B. C

Tolong maklumi karyaku dan tolong cintai karya ku. Aku hanya penulis amatir J

MY SWEET INEFFABLE   [ Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang