18.

34.4K 2K 20
                                    

HAPPY READING

Bell telah berbunyi.

Caca sedang menunggu jeff di lab lantai 2. Sedangkan jeff di lab lantai 3. 2 hari lagi ujian akhir selesai, caca sedikit lega karena hingga saat ini kehamilannya tidak di ketahui.

“ hei “

Caca menoleh ketika ada seseorang yang memanggil, sebenarnya ia tidak tau yang di panggil ia atau bukan Cuma ya caca refleks aja. 

Caca sedikit memundur kan langkahnya ketika tau siapa yang memanggil. Ia memperhatikan sekitar, lorong lab lantai 2 ini sepi berate alex memanggilnya dan hanya ada dia dan alex di sini.

Alex terkekeh melihat caca yang ketakutan. “ kenapa?” .

Caca menatap alex dengan awas “ kamu mau apa?”.

Alex tertawa ketika melihat caca yang menatapnya dengan awas itu “ calm down baby, gue Cuma mau ketemu sama lo aja “.

Caca semakin memundurkan langkahnya ketika melihat alex yang mendekat “ lo tau?! Lo itu boneka yang bisa banget di andalkan sayang”  ucap alex sambil menyeret caca ke tembok dan menahannya agar tidak bergerak.

“le-lepasin! Aku gak ada urusan sama kamu “ ucap caca sambil mencoba membrontak.

Alex mencengram dagu caca dengan kasar “ gue peringatin sama lo, sebentar lagi permainan akan di mulai jadi lo harus siap siap “.

Alex semakin menyeringai saat melihat caca yang menangis ketakutan.

Perlahan ia mendekatkan bibirnya ke bibir merah ranum milik caca. Caca yangmelihat itu spontan memberontak, ia tidak mau di cium dengan alex yang notabenya tidak ingin ia kenal.

Jarak antara mereka semakin dekat, sedangkan caca semakin lemah karena lelah membrontak. Ia sudah pasrah, dalam hati ia berdoa kepada Tuhan agar ada seseoramg baik hati yang membantunya.

Bughhhh

“ APA YANG LO LAKUIN ANJING?!”

Caca membuka matanya dan merosot ke bawah karena cengkraman yang tiba tiba lepas. Ia melihat jeff yang sedang memukuli alex.

Di belakang jeff ada cello dan bagas yang menahan jeff.

Bugghh

Bughhh

“ LO GAK BOLEH SENTUH SENTUH DIA! INGET LO! “ ucap jeff dengan amarah yang sudah pada puncaknya.

“ jeff udah anjing nanti anak orang mati! Ini sekolah! “ ucap bagas sambil membantu cello melerai jeff dan alex.

Sedangkan alex,pria itu sudah cukup lemah.

“ LO BELAIN SI ANJING INI HAH?!”

Cello berdecak kesal, bosnya ini kalau udah marah gak akan bisa di berhentiin deh “ bukan gitu anjir, mending lo tenangin caca boss. Dia keliatan shock banget “ .

Jeff pun melepas cengraman pada kerah alex dan mengalihkan pandangannya pada caca yang tengah terduduk lemas sambil menangis itu.

Jeff pun menghampiri caca “ ca? hey? Gpp kan?”.

“ hiks.. takut jeff “ isak caca sambil masuk ke dalam pelukan suaminya itu.

Tanpa aba aba ia segera menggendong caca dan membawanya ke parkiran mobil. “ lo urus si bajingan itu “ ucap jeff sambil berlalu.

Jeff pun memasuki mobilnya setelah menaruh caca di jok dengan aman. Ia pun menoleh kea rah caca dan menghela nafas. Ia khawatir dengan istrinya itu.

“ sttts udah ya? Jangan nangis lagi” ucap jeff sambil  memeluk caca.  Caca pun mencoba untuk mengehentikan tangisnya.

“ takut jeff “ ucap caca lirih.

Jeff merenggangkan pelukan mereka dan menangkup muka perempuan itu sambil menghapus air matanya. “ gpp ya? Ada aku kamu gak usah takut “.

“ ada yang sakit?” Tanya jeff.

“  gak “ balas caca lirih.

“ kita pulang ya?” caca mengangguk sebagai jawabannya dan jeff pun menjalankan mobilnya ke apartemen.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Jeff menghela nafas melihat caca yang sedang melamun menatap kea rah jendela di atas kasur mereka.

Jeff membawa makanan ke arah caca, ini sudah jam makan malam, dan istrinya masih lemas jadi ia memutuskan untuk masak makanmalam.

“ca? makan dulu ya?” ucap jeff sambil duduk di samping caca.

Caca mengangguk dan mencoba mengambil sendok itu tapi jeff menahannya. “ aku aja” ucap jeff dengan lembut.

“ kamu mikirin apasi?” Tanya jeff sambil menyuapi caca.

“ gak jeff” jawab caca sambil tersenyum.

“ jangan terlalu di fikirin ya yang tadi? Kasian  babynya. Aku janji akan jagain kamu dan dia” ucap jeff sambil memegang tangan istrinya itu.

“ iya jeff “ balas caca dengan senyuman.

“ nah sekarang kamu makan yang banyak buat babynya juga “ ucap jeff dengan riang.

“ kamu gak makan?”

“ udah makan aku “ balas jeff.

“ ini masakan kamu? “ Tanya caca.

“ iya dong, enak gak?”

“ enak, kapan kapan masakin aku lagi ya “ pinta caca dengan senyuman.

“ siap sayang” tangan terulur menuju perut istrinya itu.

“ baby suka kan masakan papi? “ Tanya jef.

Pipi caca memerah mendapat perlakuan seperti itu.

TBC

YEY ALSO THANKS YOU DAN MAAF GAK DAPAT FEEL. TOLONG KOMEN YA AKU BUTUH KOMEN KALIAN DAN VOTE NYA. Terima kasih
Menuju konflik semoga makin suka ya!! Hoho!
Komen dan vote biar aku cepat up ya

MY SWEET INEFFABLE   [ Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang