" kandungannya saat ini berusia 5 minggu ya, bayinya sehat perkebambangannya bagus. Ibunya juga sehat " ucap dokter risa sambil tersenyum melihat caca yang saat ini sedang terharu.
Berbeda halnya dengan jeff yang hanya diam menatap monitor yang berisi anaknya. Iya, dia masih tidak menyangka bahwa di usia muda ini ia akan menjadi seorang ayah. Saat ini ia dam caca sedang kelas 12 dan 2 bulan lagi ujian akhir akan di laksanakan dan mereka akan lulus. Jeff menghela nafas, ia yakin caca bisa menyelesaikan sekolahnya dulu, biar bagaimana pun gadis itu harus menyelesaikan pendidikannya walau hanya sebatas ijazah sma.
" ada keluhan? " Tanya dokter risa sambil duduk berhadapan dengan jeff dan caca setelah pemeriksaan selesai.
" hum.. gak ... "
" dia suka mual mual kalau pagi dok " ucap jeff memotong ucapan caca, caca menatap jeff sebentar. Ia menahan senyum di bibirnya, ternyata jeff sangat memperhatikannya.
Dokter risa tersenyum mendengar pernyataan jeff. " gak apa apa itu wajar kok buat wanita hamil, apa lagi masih di trimester awal, jadi masih wajar nanti saya kasih vitamin. Selagi mual nya gak berlebihan itu wajar aja kok . yang penting kandungannya di jaga ya, karena masih trimester awal jadi masih rentan. Dan ibunya juga masih muda " ucap dokter risa panjang lebar. Setelah melakukan pemeriksaan mereka pun berjalan keluar menuju parkiran.
.
" lo kenapa? " jeff bertanya sambil menatap caca sesekali. Karena sendari tadi ia merasa bahwa caca menatapnya dengan ragu. Caca yang mendegar pertanyaan jeff pun semakin menunduk ia menginginkan sesuatu tapi ia ragu dan takut untuk meminta ke jeff.
" lo mual? " caca menggeleng mendengar pertanyaan jeff.
Jeff mendengus kesal, namun ia mencoba mensuges dirinya untuk bersabar. Wanita di sampingnya sedang hamil anaknya, jeff juga mendengar dan membaca jika ibu hamil itu mood nya ribet dan banyak maunya, jadi mulai sekarang ia mencoba mensuges dirinya untuk bersabar mengahadapi caca.
" terus lo kenapa? Lo mau sesuatu? Kalau mau sesuatu bilang, kalau lo diem gue gak tau lo mau apa " ucap jeff sambil memberhentikan mobilnya di tepi jalan agar mudah ia bertanya kepada caca.
" lo mau apa? " Tanya jeff sekali lagi sambil menatap caca. " kalau ngomong liat orangnya " setelah mendegar ucapan jeff itu caca segera mendongak menatap jeff.
" aku.. aku mau es krim " jawab caca dengar ragu. Jeff mendengus, tinggal bilang mau es krim aja ribet banget dari tadi. " yaudah sekarang kita beli es krim " ucap jeff sambil menjalann kan mobilnya menuju kedai es krim. Caca tersenyum senang, akhirnya keinginan memakan es krimnya terkabul ia kira jeff akan marah.
" lain kali kalo mau sesuatu bilang aja gak usah takut, gue gak gigit. " ucap jeff yang sedang focus mengemudi mobil nya menuju kedai es krim.
" iya jeff " jawab caca sambil tersenyum. Jeff menegang melihat senyum caca, jantungnya berdetak kencang. Manis batin jeff.
Jeff manatap caca yang sedang memakan es krim ke 4 nya. Iya setelah mereka sampai caca memesan 2 macam es krim, dengan ragu ia meminta jeff untuk menambah es krimnya dan ini sudah 4 mangkuk es krim yang caca habiskan. Caca tersenyum senang, akhirnya keinginan untuk makan es krim terkabul. Tapi ia masih ingin lagi, apa jeff akan memberinya? Caca sudah mengahabiskan 4 mangkuk es krim.
Ia menatap jeff yang sedang menatapnya juga. " apa?" Tanya jeff saat melihat caca menatap ke arahnya.
" hum gak" jawab caca sambil tetap menatap jeff. " lo mau apa lagi " Tanya jeff lagi.
" aku.. aku mau es krim lagi " jeff membulatkan matanya saat mendengar caca. " kan lo udah makan 4 mangkuk yaudah dong berate gak usah banyak banyak " mendengar jawaban jeff mata caca memanas entah kenapa ia masih mau 1 mangkuk es krim lagi ia juga tidak tau kenapa ia jadi manja seperti ini.
Jeff sedikit panic saat melihat caca menangis dan mendengar isakan lirih caca. " lo kenapa nangis? "
" aku mau es krim "
" kan tadi udah banyak ca, udah cukup 4. Nanti kalo kenapa kenapa gimana?" jeff berusaha membujuk caca.
" tapikan aku masih mau 1 mangkuk lagi jeff " entah keberanian dari mana caca meminta dan merengek meminta es krim. Padahal sebelumnya menatap jeff aja dia gak berani. Tapi sekarang ia meminta bahkan merengek, entah lah mungkin ia merasa nyaman dnegan jeff sehingga ia berani bersikap seperti itu. Atau bawaan bayinya?
" tapi lo.."
" ini kan maunya anak kamu " lagi lagi mendapatkan keberanian, ia memotong ucapan jeff sebelum jeff selesai berbicara.
Jeff mengehela nafas kemudian ia bangkit dari duduknya untuk memesan es krim. Caca tersenyum melihat jeff yang membawa satu mangkuk es krim dan menaruhnya di hadapannya. " nih, udah ya abis ini kita pulang udah mau malem. Lagian gue takut lo sama bayinya kenapa kenapa kalo makan es krim kebanyakan " ucap jeff sambil menatap caca.
Caca pun tersenyum manis dan mengangguk " iya jeff makasih ya ". Lagi lagi jantung jeff berdetak kencang hanya karena melihat senyum caca.
TBC
terima kasih untuk yg masih setia mau baca, aku buat cerita ini karena iseng aja. jangan lupa vote dan share kalo suka. thank you semuaaa seee uuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET INEFFABLE [ Re-Publish]
RomantikJudul sebelumnya MY SWEET HUSBUND [Publish ulang, penasaran sama kelanjutan? Baca terus ya.] Malam itu, seandai caca tidak mengikuti kemauan temannya, seandainya caca tetap pada pendiriannya untuk tidak ikut risya ke pesta ulang tahun temannya. I...