Jeff menghela nafas. Jam menunjukan pukul 12 malam.
Ia baru saja pulang ke apartemennya sehabis menyelesaikan urusan café dan perusahaan papanya.
Tadi ada sedikit kendala di perusahan papanya dan café miliknya.
Ia memang sudah biasa di sibukan dengan pekerjaan seperti ini tapi entah kenapa malam ini ia kesal karena di sibukan dengan pekerjaannya.
Pasalnya hari ini jeff belum sempat berkumpul dengan teman temannya, yang biasa menghiburnya.
Bisa saja sehabis ia menyelesaikan semua pekerjaannya jeff langsung berkumpul tapi sekarang situasinya berbeda. Ada caca di apartemennya, jeff mana mungkin meninggalkan caca sendirian.
Selain karena khawatir mama nya pasti akan memarahinya.
“ kamu baru pulang ya?”
Jeff membuka mata saat mendengar suara seseorang, sudah ia tebak caca.
Jeff hanya diam, dia sangat lelah dan rasa kesal karena merasa tidak bebas berkumpul seperti dulu masih di rasakannya.
“ jeff? Kamu butuh sesuatu?” Tanya caca sambil duduk di samping suaminya itu.
Masih sama jeff masih diam.
“ kamu mau makan? Aku siapin ya makannya, aku udah masak tadi”
“ atau mau mandi dulu? Aku siapin air panasnya ya “
“ atau mau aku buatin ses—“
“ LO BISA DIEM GAKSI?!”.
Caca tersentak saat mendengar bentakan jeff. Ia hanya ingin melayani jeff seperti istri yang melayani suaminya.
Caca tidak berani mendongakan kepalanya menatap jeff, wajah jeff saat marah sangat menakutkan.
Matanya memanas, ingin menangis mendengar bentakan jeff.
“ kk-kenapa jeff?” caca bertanya dengan lirih.
“ GUE TUH CAPE JADI LO GAK USAH BERISIK. BISA GAKSI GAK USAH GANGGU GUE!”
Caca hanya menunduk saat jeff lagi lagi membentaknya, ia belum berani membuka mulutnya.
“ asal lo tau ya?! Gara gara lo! Gara gara lo gue makin sibuk kerja dan gara gara lo juga waktu gue buat kumpul sama temen temen gue jadi berkurang! ITU SEMUA KARENA LO SIALAN! “.
Caca kembali tersentak mendengar bentakan jeff di akhir kalimatnya.
Air matanya semakin deras, kepalanya masih berfikir keras jeff kenapa? Kenapa jeff semarah ini?.
Jeff mencengkram tangan caca dengan kasar, ia tidak perduli dengan ringisam gadis itu.
“ kalau gak Karena lo hidup gue gak akan kaya gini!”
“ lo tidur di luar, gue males tidur atau satu ruangan sama lo.” Ucap jeff dengan dingin.
Caca tidak sanggup berkata apa apa. Setelah mengucapkan itu jeff segera pergi kekamarnya meninggalkan caca sendirian di ruang tv.
Setelah jeff memesuki kamar mereka, isakan caca tidak dapat di bendung lagi.
Ia takut sekaligus bingung, kenapa jeff marah kepadanya? Apa ia ada salah?.
Caca membaringkan tubuhnya di sofa depan tv, untung sofanya lumayan besar.
Caca mencoba untuk tidur dan berniat meminta maaf kepada jeff jika ia punya salah besok.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
“ jeff, sarapan dulu yu” ajak caca saat melihat jeff yang keluar dari kamar dan sedang duduk memakai sepatunya.
Jeff hanya diam, tidak menatap atau menjawab caca, ia focus mengikat sepatunya.
“ aku ada salah ya jeff?”
Lagi, jeff masihi diam.
“ maaf ya jeff, maafin aku kalau aku ada salah jeff “ ucap caca sambil mencoba memegang tangan jeff.
Jeff menarik tangannya dengan cepat saat melihat caca yang ingin memegang tangannya.
“ Lo berisik. “ ucap jeff dengan dingin.
Jeff berjalan menuju pintu apartemen, sebelum ia menutup pintu itu ia menatap caca yang sedang menatapnya dengan tatapan sendu.
“ gue gak butuh makanan sampah lo itu”.
☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️
“ ca, lo kenapa murung terus si?” Tanya risya saat melihat sahabatnya ini hanya berdiam diri sejak pagi sampai jam istrirahat ke dua ini.
“ jeff marah sama aku sya” balas caca lirih.
“ hah? Marah gimana?" .
“ kemarin malam habis pulang kerja dia marah marah sama aku sya. Aku gak tau kenapa, kemarin kita masih baik baik aja. Aku gak ngerasa ngelakuin kesalahan” ucap caca dengan lirih.
“ mungkin jeff lagi cape ca, dia sekola kerja juga pulang malem pergi pagi. Makanya dia gak sengaja marah marah sama lo” ucap risya sambil menenangkan sahabatnya ini.
Caca diam tidak membalas ucapan risya. Mungkin ada benarnya, karena jeff selalu pergi pagi dam pulang malam karena menyelesaikan pekerjaannya.
Apa lagi ia mempunya distro dan café dan juga membantu di perusahaan papanya, pasti jeff sangat lelah.
Caca juga teringat dengan ucapan jeff semalam karena ia sibuk dan bertangung jawab dengan caca ia jadi kurang berkumpul dengan teman temannya.
Mungkin jeff belum terbiasa dan masih ingin berkumpul dengan teman temannya sesuka hati.
“ terus aku harus apa?” Tanya caca dengan bingung.
“ ya lo kasih perhatian lah, layanin , turutin maunya. Baik baikin gitu “
“ aku udah perhatian, bikin dia sarapan tapi dia bilang makanan aku kaya sampah “ balas caca lirih.
“ usaha lagi ca, masa segitu aja nyerah. Semangat ya!” jawab risya sambil memberi semangat kepada temannya ini.
Caca tersenyum melihat risya yang sangat peduli padanya.
TBC
MAAF KALO CERITANYA MAKIIN GAK JELASS, AKU BIKIN KARENA BOSEN. MAAF GAK NGEFEEL YA. AKU JUGA BUTUH KOMEN DAN VOTE KALIAN LOH. Semoga gak bosen. See yuuuuu. Aku minta 10 komen pertama ya sebelum next ke part selanjutnya.makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SWEET INEFFABLE [ Re-Publish]
RomanceJudul sebelumnya MY SWEET HUSBUND [Publish ulang, penasaran sama kelanjutan? Baca terus ya.] Malam itu, seandai caca tidak mengikuti kemauan temannya, seandainya caca tetap pada pendiriannya untuk tidak ikut risya ke pesta ulang tahun temannya. I...