19.

33.2K 1.9K 24
                                    

HAPPY READING!

Tubuh caca sedikit bergetar saat melihat alex yang berjalan ke arahnya. Ia sedang ada di parkiran, samping mobil jeff, menunggu jeff yang sedang mengambil kunci mobilnya yang tertinggal di lab saat ujian tadi.

Keadaan sekolah sudah sedikit sepi karena bell pulang sudah berbunyi sendari tadi. Makanya caca semakin ketakutan.

“  hai sayang.. “ sapa alex dengan seringainya saat ia sudah sampai di samping caca.

Caca memundurkan langkahnya ketika alex mendekat. Dalam hati dia sangat berharap bahwa jeff segera datang.

“  gue gak sabar tunggu permainan kita sayang.. “  ucap alex dengan pelan di telinga caca.

Tubuh caca semakin bergetar tak karuan saat mendengar nada rendah alex.

Bughhh 

“ LO GAK ADA KAPOKNYA YA ANJING!” ucap jeff sambil mencengram kerah baju alex, tangannya siap meninju lagi muka bajingan itu  tapi gerakan nya tertahan saat merasa seseorang dengan tubuh gemetar memeluknya dari belakang.

“ udah jeff.. hiks.. pulang, caca mau pulang jeff “ ucap caca lirih sambil mengeratkan pelukan di pinggang suaminya itu.

Jeff melepas cengramannya dengan kasar dan berlalu membalas pelukan caca sambil membawa caca memasuki mobil.

Mata jeff menatap tajam kearah alex yang sedang berdiri sambil menatapnya dengan sinis.

“   lo tunggu permainan gue jeff “ ucap alex dengan nada sinisnya saat melihat mobil jeff yang berlalu menuju keluar sekolah.

☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️☘️

Jeff mengeratkan pelukannya. Caca sedang tertidur di dadanya, sejak sepulang sekolah tadi istrinya itu menangis ketakutan dan selalu menempel dengan jeff.

Sebenarnya jeff sedikit kerepotan karena caca tidak mau di tinggal barang sedikit pun, jadi jeff belum bisa mandi hingga hari sudah gelap seperti ini.

Jeff merenggangkan pelukannya, melepas dengan perlahan agar caca tidak terganggu. Setelah terlepas jeff segera menuju kamar mandi, hari sudah gelap, badannya lengket karena sendari tadi belum mandi.

Di bawah guyuran shower  jeff memikirkan istrinya. Jeff sangat merasa kasian karena caca terlihat sangat ketakutan.

Jeff sudah mengetahui semua yang di katakana alex kepada caca tapi ia tidak tau apa  yang dimaksud dengan  permainan  seperti yang di katakana alex. Ia sedikit khawatir karena ancaman alex kepada caca apa lagi istrinya sedang hamil.

Dan setelah ujian ini jeff akan di sibukan dengan urusan pekerjaan, ia khawatir caca kurang pengawasan  darinya.

Setelah cukup lama di kamar mandi, jeff pun melangkah keluar sambil menggosok kepalanya. Jeff sedikit terkejut menemukan caca yang terbangun dan menangis sambil duduk itu.

“ hey kenapa ca? “ Tanya jeff sambil menangkup pipi caca dan menghapus air mata gadis itu.

“ hiks.. aku kira kamu ninggalin aku “ jawab caca sambil sesegukan. Jeff tersenyum geli mendengar jawaban caca  lucuu  fikirnya.

“ gak, gua gak kemana mana. Gue tadi mandi gerah soalnya “ ucap jeff sambil memeluk caca.

“ tidur lagi ya?”

Caca menggeleng sebagai jawaban dengan masih sesegukan. “ terus mau apa?”

Caca mendongak menatap jeff “ aku mau nasi goreng sama jus alpuket “.

Jeff terkekeh geli “ kamu laper?”.

Caca menggeleng “ terus siapa yang minta?”.

“ bayinya “ jawab caca. Jeff tersenyum lebar, ia mengelus perut istrinya dengan lembut.

“ yaudah aku beli dulu ya?” ucap jeff sambil beranjak.

Belum sempat jeff beranjak caca menahan tangan suaminya itu “ kamu yang masak “.

“ hah?” beo jeff.

“ ih bayinya mau kamu yang masak jeff “ balas caca dengan bibir yang di majukan.

Jeff menghela nafas, untung  dia bisa masak. Wajahnya bergerak mendekati perut istrinya yang tertutupi baju tidur itu “ kamu lagi mau makan masakan papi ya sayang? Iya? Yaudah papi masakin ya”.

Pipi caca lagi lagi bersemu mendapat perlakuan seperti itu. “ yaudah gue masak dulu ya ca “ ucap jeff sambil berlalu kearah dapur.

20 menit kemudian 

Jeff sedang memandang caca yang sedang makan di sampingnya. Mereka duduk di ruang tv karena caca meminta agar menonton film juga.

Tangan jeff terulur mengelus perut caca “ makan yang banyak ya sayangnya papi”.

“ papi?” Tanya caca di sela sela makannya.

“ iya aku maunya di panggil papi sama dia nanti” balas jeff sambil tersenyum.

“ aku?” Tanya caca, ia sedikit terkejut saat mendengar jeff yang menggunakan  aku kamu sebenranya ia sudah sering mendengar Cuma baru engeh sekarang aja begitu juga dengan panggilan  papi itu .

“ kamu mami ya?”

“ ih bukan, kamu kok pake aku kamu “ ucap caca dengan greget.

Jeff terkekeh “ ya gpp, emang gak boleh?”

“ ya- ya boleh “ balas caca dengan kikuk. Malusi.

Jeff lagi lagi terkekeh. “ tapi mau kan di panggil mami?”

“ mau mau aja. Aku di panggil apa aja mau “ balas caca sambil sesekali  menyuapkan makannaya.

“ yaudah makan yang banyak ya mami. Abis itu kita tidur ya? Papi ngantuk besok hari terakhir ujian juga” goda jeff, sejujurnya ia sedikit geli dan belum terbiasa dengan panggilan itu tapi ia mencoba terbiasa dan menjaili caca yang pipinya akan memerah jika ia memanggilnya  mamih.

Caca sendiri? Ia sudsh tidak tau lagi dengan kerja jantungannya, ia hanya berharap detak jantungnya tidak terdengar oleh jeff.

TBC

Yey also thank you untuk yg mau baca.
Jangan bosen bosen ya sama ceritanya, aku masih ikutin alur aja.  Jangan pelit vote dan jangan lupa komennya ya! Aku butuh banget komentar dan vote kalian. Maaf kalo pendek. Semoga suka dan see uuuuu

10 komen pertama buat up ceritanya ya. Sorry jarang up

MY SWEET INEFFABLE   [ Re-Publish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang