Part||18

74.2K 4.7K 205
                                    

Assalamualaikum, gimana kabarnya?

Seneng ak update lagi? Jangan lupa bantu ramaikan setiap paragraf nya okei!

Happy reading

🕊️🕊️🕊️

"Assalamualaikum, aduh ini tangan kok pegang-pegang bukan muhrim lho." Ucap Clarissa saat melihat kedua orang itu yang masih berpegangan, Clarissa menoel-noel punggung tangan Irene sehingga Irene repleks melepaskan genggamannya.

"Lo?" Tanya Irene terkejut sedangkan Clarissa hanya tersenyum manis.

"Penghianat ya?" Tanya Clarissa tersenyum miring membuat keduanya membulatkan matanya.

"Jangan sembarangan." Sela Irene cepat membuat Clarissa kembali tersenyum.

"Bukanya kak Nico bilang kakak lagi ada urusan keluarga yah, kok kakak bisa disini sama kak Alex pula? Apa iyah kak Alex keluarga kakak? Tapi kok pegangan tangan?" Clarissa bertanya dengan nada mengejeknya sambil menirukan gaya berpikir dimana dia beberapa kali menunjuk dagunya.

Yah lelaki yang saat ini sedang bersama Irene adalah Alex, sahabat dari suaminya. Sudah bisa disimpulkan bukan jika mereka berdua mungkin penghianat.

"Tutup mulut lo!" Peringat Alex namun tidak membuat Clarissa takut.

"Kalo kak Nico tau, kira-kira reaksi nya kaya gimana yah?" tanya Clarissa lagi kembali seperti orang yang sedang berpikir.

"Kalo sampe Nico tau, lo berurusan sama gue." Ancam Alex membuat Clarissa malah tersenyum mendengarnya.

"Terus aku takut gitu sama kamu?" Tanya Clarissa meledek membuat Alex mengepalkan tangannya.

Handphone Clarissa berbunyi membuat Clarissa melihat kearah handphone nya itu, dia tersenyum miring lalu melihat kearah keduanya.

"Panjang umur banget, diomongin langsung nelpon." Clarissa kembali memanasi membuat keduanya terkejut dan hendak merebut ponsel Clarissa.

"Yaelah sabar, orang ini bukan kak Nico yang nelpon." Ucap Clarissa lalu menunjukan ponselnya membuat kedua orang itu kembali mengepal. "Udah ya aku pergi siap-siap aja buat kalian tunggu kak Nico tau semuanya." Lanjutnya lalu pergi meninggalkan keduanya yang menatap tajam Clarissa.

Clarissa tersenyum puas karena berhasil membuat kedua orang itu kesal sekaligus marah, ini yang Clarissa mau membuat kedua orang itu marah karena biasanya kedua orang itulah yang membuat Clarissa menahan amarahnya.

🕊️🕊️🕊️

Clarissa tiba di apartemen milik suaminya setelah tadi menghabiskan waktu bersama kedua temannya. Clarissa membuka pintu dan tidak lupa juga dia mengucapkan salam.

Setelah Clarissa berada didalam, Clarissa melihat semua teman suaminya, dan jangan lupakan disana juga ada Irene dan Alex. Clarissa tersenyum miring dalam hati ternyata mereka bergerak sangat cepat.

"Wih pembantu gak tau diri nih keluyuran terus." Clarissa tersenyum pada Alex yang baru saja berucap untuk menyambut kedatangannya.

"Daripada jadi penghianat kan? Lebih gak tau diri si." jawab Clarissa membuat Alex menatap Clarissa dengan tajam.

Clarissa terkekeh dalam hati setelahnya melihat pada Nico yang berjalan mendekatinya, Clarissa tersenyum saat Nico sudah berada dihadapannya.

Clarissa ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang