Part||20

88.7K 4.7K 142
                                    

Assalamualaikum, gimana kabarnya hari ini?

Seneng gak ak update?

Jangan lupa komen di setiap paragraf!

Happy reading!!

🕊️🕊️🕊️

"Saya pastikan setelah keluar dari sini saya akan mengirim surat perceraian untuk kalian berdua."

Nico yang mendengar itu menggeleng tidak setuju, dulu dia memang sangat ingin bercerai dengan Clarissa tetapi sekarang dia tidak mau, dia sudah merasa nyaman dekat dengan Clarissa dan dia tidak mau jika mereka berdua harus bercerai.

"Aku gak mau Abi."

Rehan terkekeh. "Kenapa? Kamu masih ingin menjadikan anak saya pembantu?" Tanya Rehan sedangkan Nico menggelengkan kepalanya.

"Kamu_"

"Abi Rissa sadar!" Rika berseru saat melihat Clarissa yang sudah membuka matanya.

Rehan yang mendengarnya langsung mendekat pada Clarissa. "Sayang, ada yang sakit?" Rehan bertanya dengan lembut membuat Clarissa mengalihkan tatapan kearahnya.

Clarissa langsung bangun dari posisi tertidur nya dan langsung memeluk tubuh Rehan, Rehan pun langsung membalas pelukan putrinya itu dengan erat.

Clarissa menangis dalam pelukan Rehan, kejadian yang baru saja terjadi padanya kembali teringat membuat Clarissa benci pada dirinya sendiri.

"Sutt jangan nangis oke." Rehan mengusap punggung putrinya untuk menenangkan.

Bukanya berhenti menangis, Clarissa malah semakin menangis dalam pelukan Rehan, Rehan mengepalkan tangannya mendengar tangisan pilu putrinya, ini yang sangat Rehan benci melihat putri kesayangannya menangis. Selama ini dia berusaha untuk membuat Clarissa selalu tersenyum.

"Udah ya nangisnya, kamu baru sadar" Rehan kembali membujuk agar Clarissa berhenti menangis, Rehan juga menangkup wajah Clarissa sehingga Rehan dapat dengan jelas melihat wajah putrinya yang sembab karena menangis.

"Dia cium aku Abi, dia_" Rehan kembali memeluk tubuh Clarissa tidak mengizinkan Clarissa untuk melanjutkan ucapanya itu.

"Assalamualaikum."

Yang lainnya mengalihkan tatapan kearah pintu, terkecuali Clarissa dan Rehan. Clarissa masih menangis dipelukan Rehan sedangkan Rehan masih berusaha untuk menenangkan putrinya itu.

Dipintu berdiri Aiden dan Kixyla, mereka berdua langsung masuk lalu mencium punggung tangan orang yang lebih tua dari mereka berdua. Mereka berdua mendapat kabar dari Rika jika Clarissa masuk rumah sakit dan dari itu mereka langsung datang untuk melihat keadaan Clarissa.

"Umi, Rissa?" Aiden bertanya bingung saat melihat Clarissa yang tengah menangis dalam pelukan Rehan, dan lelaki itu juga bingung saat melihat keberadaan Nico disana.

Rika tersenyum namun air matanya mengalir lalu menunjuk Clarissa yang masih ditenangkan oleh suaminya itu dengan dagu, Kixyla mendekat kearah Rika lalu memeluk tubuh wanita itu berusaha menenangkannya.

Nico? Dia terdiam melihat kondisi Clarissa, dia sangat merasa bersalah karena membuat Clarissa sampai seperti ini. Dia menyesal, jika seperti ini jadinya dia tidak akan bilang pada sahabatnya jika Clarissa seorang pembantu.

Clarissa ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang