Part||4

79K 4.6K 392
                                    

Apa kabar guys? Semoga selalu baik-baik saja dan selalu berada dalam lindungan Allah SWT. Aminn

Jangan lupa untuk tinggalkan jejaknya

Happy reading

️🕊️🕊️🕊️

"Permintaan lo terlalu gila cuma karena jus tumpah doang."

Clarissa berdiri saat mendengar ucapan Aiden barusan, lagipula tidak mungkin juga dia akan melakukan perintah dari Irene itu.

"Gak usah ikut campur, ini urusan gue!" Seru Irene tak mau kalah dan menatap Aiden tajam. "Oh, lo pasti cowoknya 'kan?" Tanya gadis itu lagi sambil tersenyum mengejek.

"Mau gue cowoknya atau bukan, masalah buat lo? dan soal sepatu, berapa sih harganya sini gue ganti?"

Lelaki itu mengeluarkan beberapa uang berwarna merah di dompetnya, setelah itu melempar uang tersebut didepan wajah Irene sehingga tepat mengenai wajah gadis itu sehingga membuat Irene memejamkan matanya sambil menahan marah.

"Bilang kalo mau duit, dasar matre." Cibir Aiden membuat gadis itu mengepalkan tangannya.

Nico yang sedari tadi diam pun ikut mengepalkan tangannya tanda tidak suka dengan perlakuan Aiden pada kekasihnya itu, dengan segera lelaki itu mendekat pada Aiden lalu memukul wajah Aiden membuat lelaki itu terhuyung.

Clarisa yang melihatnya terkejut bukan main, Aiden langsung berdiri dan membalas pukulan Nico dan yah sekarang keduanya sedang melakukan aksi pukul-pukulan dan sekarang mereka juga tengah menjadi pusat perhatian orang yang berada di kantin.

"Udah, berhenti!" teriak Clarissa namun tidak juga membuat keduanya berhenti saling memukul.

Kixyla yang sedari tadi diam pun mulai merasa jengah, gadis itu menyimpan makanan yang sedari tadi dia pegang diatas meja yang dekat dengannya, setelah itu langsung menarik tubuh Aiden dengan kencang membuat mereka berdua terpisah dan berhenti saling memukul.

Aiden berontak berniat ingin kembali memukul Nico, namun Kixyla memegang lengan lelaki itu dengan keras.

"Harus banget dengan cara pukul-pukulan? Nggak bisa pake cara baik-baik?" tanya gadis itu dengan datar, "lo berdua mau masuk bk?"

Tidak ada yang menjawab ucapan Kixyla, gadis itu menghela nafas lalu melihat kearah Irene dengan tajam. "Dan lo." Kixyla menunjuk tepat kearah wajah Irene. "Kenapa gak lo bersihin aja pake lidah lo sendiri?"

Irene terbelalak mendengar ucapan Kixyla barusan, gadis itu hendak menjawab namun Kixyla mengangkat sebelah tangannya mengurungkan niat Irene yang akan membalas ucapan gadis itu.

Kixyla merogoh saku bajunya lalu mengeluarkan uang berwarna merah juga dan setelah itu ikut melemparkannya kearah wajah Irene.

"Semahal apasih sepatu lo, noh gue tambahin lagi."

Setelah berucap begitu Kixyla langsung menarik tangan Aiden dan Clarissa untuk membawanya pergi dari kantin.

Irene kembali mengepalkan tangannya karena kesal, gadis itu sangat merasa dipermalukan. Namun setelah itu Irene tersadar lalu membuang napas kasar dan mendekat kearah Nico untuk menanyakan keadaannya.

Clarissa ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang