Part||30

82.5K 4.1K 93
                                    

Hai-hai assalamualaikum.

Gimana kabarnya hari ini? Baik-baik aja 'kan?

Cung yang nungguing cerita inii☝️

Udah lama bnget ak gabuka wp dan baru ini buka lagi karena sibuk bnget sama kerjaan sampe gada waktuu🥲 huhu maaf banget ya guyss karna buat kalian nunggu🙏

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya, komen di setiap paragraf kalo perlu!

Tandai jika ada typo atau kesalahan lain nya.

Happy reading.

🕊️🕊️🕊️

"Apa yang telah kalian lakukan? Kalian memalulam nama sekolah tau gak?"

Pak Feri selaku kepala sekolah bertanya membuat semuanya menunduk tidak berani. Pak Feri menatap mereka semua yang hanya diam tidak bersuara.

"Mendadak jadi bisu semua kalian?"

"Tapi dia duluan yang mulai pak."

Irene bersuara sambil menunjuk kearah Clarissa, Kixyla yang tidak terima menatap Irene tajam lalu menepis tangan Irene yang masih menunjuk Clarissa.

"Apa Rissa harus diam saat di bully?"

Pak Feri menghela nafas berusaha sabar, lelaki paruh baya itu tidak tahu apa masalah nya sehingga mereka semua membuat keributan di area sekolah seperti ini. Pak Feri beralih menatap pada Ara yang tadi melapor padanya.

"Ara, jelaskan apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Pak Feri membuat Ara menelan ludah gugup dan melihat kearah ketiga temannya yang menatap tajam dirinya.

"Ta,,tadi Irene, Liza sama Bella yang mulai duluan. Me,,mereka ngehalangin jalan Rissa." Ara menjawab dengan gugup dan setelahnya langsung menunduk takut.

Mendengar itu Kixyla tersenyum pada Ara, gadis itu tahu jika sebenarnya Ara orang yang baik namun tidak dengan ketiga teman nya.

"Bapak dengar 'kan, yang mulai duluan mereka, bukan kita."

"Jadi, disini emang kesalahan kalian bertiga." Pak Feri melihat kearah Irene, Liza dan Bella bergantian. "Kalian udah kelas 12 dan bentar lagi kalian lulus, ubah sikap kalian jangan seperti ini."

"Buat Clarissa, Kixyla dan Ara silahkan keluar."

Mendengar itu Mereka bertiga mengangguk dan keluar dari ruangan kepsek.

"Ara, awas lo ya." Ancam Irene sebelum Ara benar-benar keluar dari ruangan itu.

Clarissa, Kixyla dan Ara berjalan keluar ruangan, diluar ternyata sudah ada Nico, Aiden, Raka dan Rian. Melihat itu Nico langsung mendekat kearah Clarissa dan menangkup wajah Clarissa.

"Kamu gak papa 'kan? Ada yang sakit?" Nico bertanya khawatir, Clarissa yang melihatnya hanya tersenyum.

"Kenapa bisa kaya gini?" Nico kembali bertanya, namun Clarissa menggeleng tanda tidak tau.

"Wah ini pasti gara-gara lo ya Ra?" Celetuk Rian menunjuk Ara, sedangkan Ara yang ditunjuk melotot dan langsung menggelengkan kepalanya.

"Jangan nyalahin kak Ara." Ucap Clarissa dan menarik Ara agar mendekat kearahnya. "Malahan kak Ara yang nolongin aku."

"Kak Ara juga yang bilang sama gue." Celetuk Kixyla menambahi.

"Thanks Ra." Nico berucap membuat Ara mengangguk sambil tersenyum.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Clarissa ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang