Part||2

94.7K 5.5K 492
                                    

Haiii apa kabar? Semoga kalian selalu baik-baik aja yaa

Team pembaca lama atau baru niee??

Happy reading guys

Jangan lupa tinggalkan jejak nya

🕊️🕊️🕊️

"Lho kok kamu udah bangun sayang?"

Reni. Ibu dari Nico itu terkejut saat melihat Clarissa tengah membantu Bi Minah menata sarapan diatas meja makan.

Gadis itu berbalik untuk melihat kearah Reni lalu tersenyum tipis.

"Kamu bangun jam berapa?"

"Non Rissa bangun pagi banget Bu, mungkin sekitar jam lima subuh, non Rissa juga bantu saya banyak banget padahal saya udah tolak tetep aja maksa." Bi Minah berucap ikut menimpali.

"Kamu istirahat dulu aja, apalagi semalam kan habis pesta pernikahan kamu, emang nggak capek apa? Kalo kamu sakit gimana?" Tanya Reni beruntun.

Gadis itu kembali tersenyum. "Bunda gak usah khawatir, aku udah biasa bangun jam segitu soalnya kalo tidur lagi gak enak."

Reni menghela nafas mendengar ucapan Clarissa barusan. "Yaudah tapi lain kali gak usah nyiapin makanan kaya gini, kan ini tugas Bibi." Peringatnya lagi yang hanya diangguki oleh gadis itu. "Terus Nico belum bangun?"

"Belum Bun, mungkin kecapean nanti aku bangunin."

Reni mengangguk membiarkan Clarissa yang kini berjalan menuju kamarnya dan juga Nico, gadis itu membuka pintu lalu melihat sang suami yang masih saja tertidur pulas.

"Kak."

Diguncangnya tubuh Nico dengan pelan dan hati-hati agar tidak membuat lelaki itu terkejut, Nico mengerjapkan matanya dan setelah mata lelaki itu kembali terbuka lebar, Nico menatap Clarissa dengan datar.

"Apalagi sih, gue udah bilang jangan ganggu gue!" Seru lelaki itu sambil menatap kearah Clarissa dengan tajam.

Clarissa memutar bola mata malas, dikira dia bakalan takut dengan tatapan tajam Nico?

"Kalo bukan disuruh Bunda, aku juga males bangunin kamu. Udah siang, nggak baik bangun siang-siang juga, Bunda udah nungguin kita buat sarapan."

Nico kembali mendengus lalu bangkit dari tidurnya, dia langsung berjalan ke kamar mandi tanpa memedulikan Clarissa.

Setelah melihat kepergian suaminya itu, Clarissa mulai membereskan kasur yang berantakan akibat ulah sang suami, yang pake siapa yang beresin siapa.

Clarissa mengalihkan tatapan pada nakas dimana ponsel milik Nico berbunyi. Gadis itu mengabaikannya namun ponsel lelaki itu kembali berbunyi membuat Clarissa akhirnya mengambil dan mengangkat sambungan telpon tersebut takut jika ada sesuatu yang penting.

"Halo sayang, kamu kemana sih? Kenapa semalam gak ngabarin aku?"

Clarissa terdiam mendengar suara seorang gadis disebrang sana, Clarissa yakin jika gadis itu adalah kekasih suaminya. Baru saja Clarissa hendak menjawab namun gadis itu terkejut saat Nico datang merampas ponsel itu dan melemparnya ke sembarang arah.

Clarissa ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang