Part||8

73.6K 5K 361
                                    

Assalamualaikum temann!!

Seneng gak ni ak update??

Jangan lupa komen nya yaa

Happy reading!!

🕊️🕊️🕊️

Clarissa mulai membaringkan tubuhnya diatas kasur Nico dengan perlahan, sebenarnya Clarissa merasa canggung namun gadis itu berusaha terlihat biasa-biasa saja.

Barusaja hendak memejamkan mata, Clarissa dikejutkan oleh Nico yang tiba-tiba memeluk tubuhnya erat, Clarissa juga dapat merasakan hawa panas dari tubuh Nico.

Entah kenapa tiba-tiba jantung nya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya, Clarissa berdehem lalu berusaha untuk melepaskan pelukan Nico di tubuhnya.

"Biarin gini dulu."

Gadis itu terdiam dan membiarkan Nico memeluk tubuhnya walaupun jantung gadis itu semakin berdetak tidak karuan, sedangkan Nico terdiam dan merasa mendapat kehangatan dari tubuh Clarissa dan jangan lupakan rasa nyaman pun lelaki itu rasakan.

"Usapin rambut gue."

"Eh tapi_"

"Cepet!"

Clarissa pasrah lalu dengan perlahan mengusap rambut Nico penuh perasaan, lelaki itu mengeratkan pelukannya lalu mulai memejamkan mata untuk masuk kedalam mimpi. Sedangkan Clarissa tersenyum melihat Nico seperti anak kecil yang manja.

🕊️🕊️🕊️

Pukul 5 pagi Nico terbangun dari tidurnya, lelaki itu melihat pada Clarissa yang masih tertidur dalam dekapannya itu. Nico terdiam memerhatikan wajah Clarissa yang sangat cantik walaupun tengah tertidur.

Lelaki itu mengelus pipi istrinya dengan hati-hati, tidak mau membuat tidur gadis itu terganggu.

Merasa terganggu Clarissa mengerjapkan matanya sehingga membuat Nico refleks memejamkan mata takut jika Clarissa akan mengetahui jika sedari tadi Nico memperhatikan nya.

Setelah penglihatan Clarissa yang mulai jelas, Clarissa melirik ke arah jam yang ada di nakas yang menunjukan pukul lima pagi dan teringat jika gadis itu belum melaksanakan sholat subuhnya.

Clarissa melihat pada Nico yang masih memeluknya, gadis itu tersenyum lalu mengecek suhu tubuh Nico yang alhamdulilah panasnya sudah menurun.

Dengan pelan Clarissa berusaha melepaskan tangan Nico yang memeluk tubuhnya, walaupun sedikit susah tapi akhirnya Clarissa berhasil melepaskan nya tanpa membangun kan lelaki itu.

"Cepet sembuh."

Clarissa berucap lalu memberanikan dirinya mencium pipi laki-laki itu, wajahnya memerah saat sadar apa yang baru saja gadis itu lakukan.

"Maaf aku gak sengaja nyium kamu, serius." Ucapnya panik sendiri walaupun Clarissa tahu sepertinya Nico tidak mendengar ucapanya.

Clarissa segera berlari keluar kamar Nico karena gadis itu masih merasa malu dengan apa yang dilakukan nya itu.

Sedangkan didalam kamar Nico membuka mata saat mengetahui jika Clarissa sudah tidak berada di kamarnya, lelaki itu tiba-tiba tersenyum sambil memegang pipi nya yang tadi di cium oleh Clarissa.

Clarissa ( Revisi )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang