"Nduk!"
Kinan langsung mematikan kompornya lalu berlari menuju halaman belakang dimana Alfa sedang menguras kolam ikan mini miliknya. Sejak alfa menikah, mereka tinggal berdua di rumah Rizky yang saat ini sudah menjadi milik Alfa. Jika sebelumnya ada orang yang Alfa mintai tolong menjaga rumah kini setelah dua bulan pernikahan resmi Alfa, Pak Gino memutuskan untuk berhenti kerja karena Alfa sudah beristri.
"Iya Mas?" jawab Kinan setelah sampai di halaman belakang, sejenak dia tersenyum melihat pemandangan di kolam itu. Alfa dan Atta yang basah kuyup karena bermain air, sebenarnya sudah sejak tadi Alfa selesai menguras, tapi main sama Attanya lebih lama. Imajinasi Kinan langsung bekerja, seandainya suatu saat dia memiliki anak pasti akan sebahagia ini melihat anaknya bermain dengan ayahnya.
"Minta tolong mandiin Alfa ya!"
"Hah?"
Alfa langsung terbahak, "Halah kamu pura-pura kaget."
"Jangan mancing-mancing deh Mas!"
"Mancing dikit nggak masalah." jawab Alfa disertai cengiran lebar. "Minta tolong mandiin Atta maksudnya, udah kedinginan banget ini dia!" lanjutnya.
Kinan langsung berjongkok untuk menggendong Atta, namun bocah itu malah pegangan erat ke Alfa, masih enggan meninggalkan kolam. Kinan berupaya merayu Atta karena tak tega melihat Atta yang bibirnya sudah menggigil, akhirnya setelah beberapa saat merayu Atta luluh juga.
Kinan memandikan dan mengurus Atta hingga beres sementara Alfa setelah selesai mengisi kolam dengan air dan memasukkan ikannya lagi, langsung membersihkan diri dan bergabung bersama Kinan yang sedang menyuapi Atta.
Sudut bibir Alfa tertarik ke atas, hatinya menghangat melihat Kinan yang begitu luwes dan sayang pada Atta, dalam hati berdoa semoga Allah segera kasih amanah pada dia dan Kinan.
"Mas Alfa mau makan sekarang?" tanya Kinan ketika dia selesai menyuapi Atta dan hendak ke dapur.
"Pengen jadi Atta aja. Bisa disuapin kamu!" canda Alfa.
"Perasaan melebihi Atta deh tiap harinya!" jawab Kinan yang langsung terkejut karena Alfa menarik tubuhnya dan mencium pipinya sekilas membuat Atta juga langsung berdiri dan mencium pipi Kinan.
"Masyaallah, dicium dua lelaki ganteng!" ujar Kinan dan membuat keduanya tertawa kecuali Atta yang belum mengerti apa-apa.
"Waktu itu aku bawa minuman jahe masih ada nggak ya? Pengin itu, kayaknya enak!" ujar Alfa dengan nada sedikit serak.
"Kamu sakit, Mas?" tanya Kinan.
"Mungkin tadi kelamaan main air jadi agak nggak enak badannya, biasanya minum anget terus tidur bisa membaik."
Kinan mengusap lembut kening suaminya lalu beranjak ke dapur untuk membuatkan pesanan suaminya.
Setelah jadi, Alfa meminumnya hingga setengah gelas membuat Kinan sedikit mengernyitkan dahinya melihat Alfa yang biasa saja padahal tadi airnya panas.
Kinan memutuskan untuk mengantar Atta pulang karena Sean menelponnya bahwa dia sudah pulang kerja. Sean memang masih bekerja dan selama ditinggal biasanya ada dua pengasuh anak yang menjaga Atta dan Acha. Biasanya mereka akan diantar ke pesantrennya bunda, dan dijemput ketika Sean dan Dito pulang kerja.
Syifa pernah meminta agar Sean tidak usah pakai pengasuh anak, tapi Sean dan Dito tidak mau membebani kalau menitipkan pada bunda mereka, akhirnya diambil jalan tengah, anak-anak mereka tetap dicarikan pengasuh anak tapi tetap dibawah pengawasan syifa dan Rizky ketika tidak ada Sean dan Dito. Namun khusus hari ini, Alfa mengambil alih Atta.
KAMU SEDANG MEMBACA
7. Pesan Rindu dari Ma'had
AléatoireApa yang pertama kali terpikir ketika mendengar kata pesantren? Ngaji terus? Nggak bebas? Nggak gaul? Ketinggalan jaman? Jelas!! Salah besar. Dalam cerita ini kamu akan menemukan banyak cerita rahasia di dalam pesantren, juga banyak cerita tentang k...