19. Sadar

8.4K 467 4
                                    

Selamat membaca!

Hari berganti hari, malam berganti pagi sudah satu minggu kiara masih belum membuka matanya galaksi dan yang lainnya selalu mengunjungi kiara tanpa pernah absen.

Saat ini galaksi berada disamping brankar kiara mengamati gadis cantik yang masih enggan membuka matanya entah apa yang berada dibawah alam gadis itu.

"Wake up please" Ucap galaksi. Tangannya menggenggam tangan kiara.

Jari lentik kiara bergerak membuat galaksi bangkit dari duduknya, matanya mengerjap menyesuaikan cahaya yang masuk dalam retinanya.

"Ra lo udah sadar, lo mau apa?" Ucap galaksi.

"Ha-us" Ucapnya, galaksi langsung meraih air yang berada dinakas dan membantu kiara untuk minum.

"Gue panggil dokter dulu" Ucap galaksi namun sebelum beranjak dirinya ditahan oleh kiara.

"Gak usah" Ucap kiara.

"Gimana keadaan lo masih ada yang sakit, pusing apa gimana? Sumpah ra lo udah seminggu koma bikin gue dan yang lain kawatir tau gak" Ucap galaksi menggebu.

Kiara terkekeh melihat tingkah galaksi "kok jadi cerewet sih?" Tanya kiara.

"Ck ditanyain juga" Ucap galaksi.

"Udah mendingan kok" Ucap kiara.

"Alhamdulillah, sekarang makan ya" Ucap galaksi, namun kiara menggeleng.

"Lo gak makan seminggu ra, lo gak lihat badan lo tu tinggal tulang udah badan kek lidi gak makan seminggu jadi kayak tulang berjalan lo" Ucap galaksi.

"Enak aja kalo ngomong, badan gue ini body goals tauk" Ucap kiara ia mendengus sebal karena ucapan galaksi tadi.

"Badan kek papan triplek gitu body goals dari mana?" Ucap galaksi.

"Kok lo ngeselin sih" Ucap kiara ia mencebikkan bibirnya.

"Jangan gitu jelek kek bebek" Ucap galaksi.

"Ngehina mulu dari tadi" Ucap kiara yang makin mengerucutkan bibir.

"Bercanda, lo cantik kok" Ucap galaksi.

Bluss

Kiara memalingkan wajahnya karena wajahnya kini sudah memerah seperti kepiting rebus karena malu.

"Nih pipi kenapa?" Tanya galaksi.

"Ga-gak papa" Ucap kiara.

"Cie blushing cie" Ucap galaksi sambil menusuk nusukan jarinya ke pipi kiara.

"Apasih gak ya" Elak kiara sambil menepis tangan galaksi.

"Masa sih" Ucap galaksi ia makin gencar mengoda kiara.

"Diem ga__" Ucapan kiara terpotong karena pintu rawat kiara terbuka menampilkan seorang dokter yang sedang berjalan kearahnya.

"Nona sudah sadar, saya priksa dulu ya" Ucapnya dan langsung memeriksa keadaan kiara.

"Gimana dok?" Tanya galaksi.

"Keadaan nona sudah membaik mungkin tiga atau dua hari lagi boleh pulang" Ucapnya.

"Terima kasih dok" Ucap mereka.

"Iya sama sama, kalau begitu saya permisi dan nanti suster akan antar makanan kemari" Ucapnya dan beranjak pergi keluar dari ruang rawat kiara.

Meninggalkan keheningan diantara mereka yang sekarang sibuk dengan kegiatan masing masing, kiara yang sibuk dengan pikirannya dan galaksi dengan ponselnya mengabari teman temannya kalau kiara sudah sadar dari komanya.

Galaksi~Ara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang