8. Diantar pulang

11.7K 608 21
                                    

🍁Happy Reading 🍁

Disininilah mereka sekarang berada di warbunem untuk mengobati luka luka mereka.

"Gimana keadaan kalian?" Tanya galaksi.

"Aman ketua" Ucap mereka.

"Ini P3k nya a' buat ngobatin luka kalian" Ucap bu inem membawa tiga kotak P3K.

"Makasih bu" Ucap mereka.

"Iya" Ucap bu inem.

"Sini gue obatin" Ucap galaksi pada kiara.

Kiara yang mendengar itu lantas menghadap ke galaksi. Galaksi langsung meneteskan revanol kekapas dan mulai membersihkan luka kiara.

"Shhh" Ringis kiara saat lukanya gak sengaja tertekan.

"Sorry" Ucap galaksi yang dianggukki kiara.

"Selesai" Ucap galaksi setelah mengobati kiara.

"Sini giliran lo gue obatin" Ucap kiara.

"Gak usah udah biasa" Ucap galaksi.

"Gik isih idih biisi, kalau gak diobatin nanti infeksi galaksi" Ucap kiara menye.

Galaksi yang melihatnya hanya tersenyum tipis bahkan sangat tipis sehingga tidak ada yang tau kalau ia sedang tersenyum lantas ia menurut pada kiara.

"Shhh pelan pelan ra" Ucapnya.

"Ehh sorry sorry gak sengaja" Ucap kiara.

"Kenapa disana?" Tanya galaksi.

"Ha?" Ucap kiara, galaksi yang mendengarnya lantas mendengus.

"Lo kenapa bisa disana kiara" Ucap galaksi.

"Oh..tadi motor gue bocor karena gak ada angkot yang lewat jadi gue jalan kaki lewat lapangan merah karena itu jalan yang deket sama komplek terus gak sengaja liat kalian lagi tawuran terus dijadiin sandra deh gue" Ucap kiara.

"Kenapa gak puter balik?" Tanya galaksi.

"Selesai, ha apa lo tadi tanya gue kenapa gak puter balik?" Tanya kiara setelah menempelkan plester ke pelipis galaksi dan dibalas anggukan galaksi.

"Karena gue penasaran hehehe" Ucap kiara sambil menyengir melihatkan giginya yang tersusun rapi.

Pletak

"Lain kali kalau lihat orang tawuran puter balik, lo bisa bela diri?" Ucap galaksi setelah menjitak jidat kiara.

"Ish sakit tau, iya gue bisa bela diri" Ucap kiara sambil mengusap jidatnya.

"Kenapa lo gak lawan mereka?" Tanya galaksi.

"Gimana mau lawan mereka kalau tangan gue dicekal dua orang" Ucap kiara yang dianggukki galaksi.

"gue mau pulang" Ucap kiara.

"Gue anter" Ucap galaksi.

"Gak usah gue jalan aja" Ucap kiara.

"Gak ada penolakan" Ucap galaksi.

Kiara mendengus ketika mendengar jawaban galaksi "pemaksa" pikirnya. Karena gak ada sahutan dari kiara ia segera masuk ke dalam warbunem.

"Gue cabut mau nganter kiara pulang" Ucap galaksi pada mereka.

"Hati hati ketua" Ucap mereka.

"Hati hati lak" Ucap sahabat galaksi yang dibalas acungan jempol galaksi dan langsung keluar dari warbunem.

"Yuk" Ajak galaksi.

Saat sampai disamping motor nya ia melepas jaketnya dan langsung memakaikannya ke tubuh kiara, kiara yang melihatnya hanya diam mematung.

"Biar gak dingin, udah mau malem" Ucap galaksi.

Karena tidak ada sahutan dari kiara ia lantas menatap kiara yang sedang diam mematung lantas ia meniup mata kiara.

Kiara yang tadinya diam mengerjapkan matanya karena tiuppan galaksi.

"Eh tapi lo?" Tanya kiara.

"Gak papa, yuk balik" Ucap galaksi.

Galaksi langsung menaiki motor nya dan mengulurkan tangannya untuk membantu kiara naik.

"Pegangan" Ucap galaksi, kiarapun langsung memegang pundak galaksi.

"Lo kira gue tukang ojek" Ucap galaksi yang langsung memindahkan tangan kiara dan melingkarkan nya kepinggangnya.

Kiara yang melihat itu sontak memukul kepala galaksi yang dilapisi helmnya.

"Modus ya lo" Ucap kiara.

"Gue gak modus ya cuma buat jaga jaga kalo ntar lo terbang ketiup angin gimana? kan badan lo kecil" Ucap galaksi.

Kiara yang mendengar penuturan galaksi lantas mendelikkan matanya dan langsung mencubit pinggang galaksi.

"Awhh sakit njir" Ucap galaksi.

"Makanya jangan ngeselin, gue gak kecil ya gue itu body goals tau" Ucap kiara.

"Body goals dari mana orang badan kayak lidi gitu" Ucap galaksi.

"Ish" Ucap kiara sambil memanyunkan bibirnya, galaksi yang melihatnya lantas tertawa.

"HAHAHAHAHA" Tawa galaksi.

Kiara yang melihat galaksi tertawa lantas mematung.

"Jangan bengong gitulah" Ucap galaksi.

"Ish jadi pulang gak sih" Ucap kiara.

"Iyaiya" Ucap galaksi ia langsung melajukan motor nya menembus padatnya kota jakarta di sore hari.

Namun siapa sangka ada seseorang yang melihat interaksi mereka.

"Baru kali ini gue lihat lo ketawa sama orang yang baru lo kenal" Batin seseorang.

"Ngapain lo bar?" Tanya leo yang melihat bara sedang berdiri mengamati galaksi dan kiara, ya seseorang itu adalah bara.

"Gak" Ucapnya.

Kembali ke galaksi dan kiara.

"Rumah lo dimana?" Ucap galaksi.

"Jalan xx, nomor 12" Ucap kiara.

Setelah mendapatkan jawaban dari kiara galaksi langsung melajukan motornya menuju alamat yang telah kiara kasih tau.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya ia dan kiara sampai didepan gerbang rumah kiara.

"Thanks udah nganterin gue" Ucapnya sambil turun dari motor galaksi yang hanya di jawab dengan anggukan oleh galaksi.

"Gue langsung balik ya" Ucap galaksi.

"Hati hati" Ucap kiara yang diangguki galaksi dan langsung menancapkan motornya.

Kiara yang melihat galaksi pergi ia langsung bergegas masuk kedalam rumahnya.

"Assalamu'alaikum" Ucap kiara.

"Waalaikumsalam" Ucap sang bunda.

"Ya ampun ara kamu dari mana aja jam segini baru pulang bunda khawatir ini lagi muka kenapa lebam? terus ini jaket siapa? Jawab bunda ara" Ucap sang bunda.

"Iyaiya ara jawab yang pertama kenapa ara baru pulang, tadi motor ara bocor bun karena gak ada angkot yang lewat ara mutusin buat jalan kaki nah pas dideket lapangan ada tawuran terus ara di jadiin sandra biar lawan mereka tunduk sama dia ternyata lawannya itu anak SMA Cakrawala, ini lebam karena di tampar sama dia, terus ini jaket milik temen ara bunda" Ucap kiara.

"Tapi kamu gak papa kan?" Tanya sang bunda.

"Gak papa kok bun, ara keatas ya" Ucap kiara.

"Iya kalau mau makan ambil sendiri di meja makan udah bunda siapin" Ucap sang bunda yang dibalas anggukan oleh kiara.

Setelah sampai dikamarnya ia langsung mencuci jaket galaksi dan membersihkan badannya. Setelah itu ia merebahkan badannya di king sizenya dan terlelap.

Jangan lupa VOTE and KOMEN!
Salam
Delviana Eva R.P

~//~

Galaksi~Ara [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang