"(Name) berhenti ikuti aku!""Tidak mau! Sebelum father bilang dulu apa alasannya!"
"Terserah mu lah, mau kau gelundung gelundung atau gimana pun aku tetap tidak mau buka suara. Ingat, Aku.tidak.akan.buka.suara!"
Aku cemberut, hari ini aku mengikuti kemana pun father pergi. Bukan karena bosan atau tidak ada kerjaan tapi aku penasaran kenapa Sirius ingin mencari Harry sih? Emang mereka ada hubungannya atau ada masalah pribadi gitu? Kan bikin penasaran!.
Aku melihat father yang bolak balik entah mencampur kan apa di kuali besar nya itu, seperti dia mau buat ramuan sesuatu. "Ayo lah father, kata kan pada ku apa alasan Sirius mencari Potter?" Tanya ku sekali lagi.
Apa susahnya sih? Tinggal jawab aja, lagian dia pasti tahu aku anak yang tidak mudah bocor mulut nya kalau dapat suatu rahasia malah aku suka menyimpan dengan baik untuk ku sendiri.
"Jawaban ku sama (name), dan lebih baik kau keluar. Aku pusing ditanya terus, aku sibuk kau lihat" balasan sedikit kasar itu membuat ku mengedus kesal.
"Oke! Aku pergi!" Aku berdiri dan berjalan keluar dengan kesal aku membanting pintu ruang kerja nya, bodo amat dia kaget atau gimana aku tidak peduli.
BLAM!
Snape didalam hanya menggeleng kepala, "keras kepala" gumam nya lalu tidak peduli dengan anak batis nya yang ngambek.
Kembali ke aku.
Sepanjang perjalanan aku menekuk wajahku dan mengeluarkan aura gelapku. Aku kesal kenapa sih father cuma bilang aja susah banget! Kan aku penasaran ada apa sih dengan mereka berdua.
Saat enak enak beradu pikir, aku melihat Kembaran ku bersama pacar nya melihat ku.
"(Name)!" Panggil Draco.
Aku mengangguk saja melewati mereka, bisa kurasakan draco dan pacar nya itu berjalan mengikuti ku.
"Hei hei! Ada apa dengan mu? Aura mu sangat gelap. Ada yang buat masalah dengan mu?" Tanya Draco, aku merilik nya lalu mengangguk.
"Iya ada, Professor dengan jubah serba gelap nya seperti keseharian nya suram banget sampai bikin aku kesel" jawab ku dengan nada jengkel.
"Professor dengan jubah serba gelap nya sep- WEH! MAKSUD MU PROFESSOR SNAPE?!" teriak nya langsung menebak siapa maksud ku,
"Iya dia, siapa lagi professor who always wears a black robe?"
Aku berjalan lebih cepat begitu juga draco dia ingin membalas jawab ku.
"Apa yang dibuatnya? Sampai kau kesal begini?"
Aku hendak menjawab tapi pansy meneriaki nama draco, aku dan draco saling lirik dan menoleh kebelakang sesaat ternyata pansy ketinggalan jauh. Aku dan draco kembali tatapan lalu mengakat bahu bersama, "gak usah pedulikan dia, kita jalan berdua aja. Hidup dia nempel terus bikin risi" draco merangkul ku mengajak aku jalan lagi, aku mau mau aja lagian aku cukup risi juga dengan pansy semakin remaja makin gila deketin draco.
"DRAKE! TUNGGU! DRAKE!!"
"Serius pacar mu mau kau tinggal?" Tanya ku dan dia langsung menoleh ke aku dengan tatapan melotot tak terima.
"Pacar? Dari mana? Aku bukan pacar dia. Uww... Bukan selera ku, kau tahu kan aku tidak menyukai gadis yang suka dempel dengan ku Every time! Jatuh nya malah aku jijik dengan mereka"
Aku menoleh sedikit kebelakang melihat pansy yang mengejar kami terlihat capek, kasihan juga sih tapi gimana lagi? Kembaran ku menolak mu mentah mentah pansy padahal kalian sudah berteman cukup lama dulu kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Boy Gryffindor [HarryxYou]- END
FanfictionHe is a cool boy in house Gryffindor. - menurut ku .. You as Main cast in here. And Your character is very different. .. Kamu itu Kembaran Draco Malfoy, anak pertama (kakak draco) dikeluarga Malfoy yang sifatnya beda Sendiri. Dan kamu suka sama mus...