Cool Boy Gryffindor [HarryxYou]- END

You?!

Aku berjalan sendiri dibelakang rombongan karena Draco ditarik oleh Pansy didepan rombongan membuat aku tertinggal, aku juga tidak mau ikut didepan mending dibelakang sambil memakan coklat yang baru aku beli barusan.

Aku senang melihat salju yang turun apalagi aku suka sekali melihat jejak jejak kaki kami yang terlihat jelas di salju ini.

Rombongan kami sudah sampai di Hogwarts, tidak terasa begitu cepat. Karena aku tidak mau ke masuk terlebih dahulu, aku memutuskan untuk ke Hutan terlarang sekali kali membebaskan Black Mamba yang lama terkurung menjadi perhiasan ku.

Aku celingak-celinguk terlebih dahulu memastikan tidak ada yang melihat ku menuju hutan terlarang, merasa aman aku langsung saja lari membawa tas kantong berisi permen dan coklat.

Tapi saat lari menuju hutan terlarang aku menabrak seseorang.

Bruk

Akh! Kenapa harus nabrak sih? Aku melihat permen dan coklat ku berjatuhan langsung aku ambil seperti nya yang aku tabrak ikut mengambil permen dan coklat ku.

"Ini" kata nya memberikan sisa permen dan coklat yang dia ambil.

Aku berdiri dan Melihat nya, "Harry?" Gumam ku kaget melihat siapa orang yang aku tabrak.

Kedua kalinya.

Harry diam saja, ia memasukan permen dan coklat milik ku kedalam tas kantong yang aku bawa ini. Dia menatapku begitu juga aku.

Hey... Hey! Kenapa jantungku berdetak kencang ya? Apakah begini rasanya ditatap oleh pujaan hati langsung berdetak kencang??,

T- TAPI INI MENGGANGGU INDRA PENDENGAR KU!!!

Bodo amat lah, aku fokus pada mata nya. Ternyata Harry punya mata hijau yang indah ya, aku tidak begitu menelusuri wajah nya. Aku lihat secara teliti alisnya juga lumayan tebal, lalu bulu matanya juga lentik, hidung mancung nya terus pipi nya juga gemoy begitu ughh rasanya ingin ku gigit.

Lalu mataku melihat bibir nya,

Demi jenggot Salazar! Bibir nya sangat menggoda, serius bibirnya kenapa bisa sepink begitu sih?

Diakan cowok tapi kenapa bisa sepink begitu mana lagi menggoda.

aku yang terlalu terfokus pada Harry tidak sadar aku melangkah maju mendekati nya tapi dia juga diam saja seperti terfokus pada tatapan mataku.