Cool Boy Gryffindor [HarryxYou]- END

I Don't Care!

CHAPTER PANJANG WOI?!?!
.

JADI SEMANGAT YA YANG BACA
..
.1605 kata.

"Can we be friends?"

"Yes, let's be friends"

Aku langsung tersenyum lebar ke dirinya.

"Tapi boong" katanya.

"Apa!" Pekik ku kaget.

Gimana gak kaget sih! Dia tadi mau berteman dengan ku tapi sekarang malah bilang tapi boong, minta di kutuk apa nih anak?.

Dia menaruh gelas coklat panas di tengah lalu berdiri. "Terima kasih atas coklat panas dan coklat nya" kata nya sedikit lembut, dia menatap ku serius. "Tapi buat permintaan mu tadi, aku tidak bisa. Aku tidak mau berteman dengan kembaran musuh ku yang sikap nya sama satu sama lainnya. Jadi.." dia menarik nafas nya lalu menghembuskan nafas.

"Jangan berharap kita temenan" kata nya lalu pergi begitu saja.

Aku melongo, aku bener bener kesel. Astaga aku barusan ditolak! Aku baru minta jadi temen loh! Bukan pacar. Apa dia suka sama gadis kucel itu? Oh!.. atau dia suka dengan Mudblood?!.

Kalau bener Harry suka salah satu gadis yang aku tebak, aku jamin. Aku tidak main main Harry, akan ku rebut hatimu dulu sebelum kau menyukai gadis lainnya selain aku!.

Harry harus suka pada (name).

Hanya pada (name) Malfoy!, Bukan lainnya.

"LIHAT SAJA POTTER! AKU AKAN BERTEMAN DENGAN MU!" teriak ku kencang agar dia dengar, aku yakin dia denger tapi seolah olah tidak mendengar kan nya.

Aku mengepalkan tangan ku, dia benar sifatku sama seperti Draco. Karena kita kembar identik! Dan aku juga sama seperti draco tidak akan melepaskan apa yang aku incar, sekalipun aku harus menentang father dan mother bahkan Draco. Tidak urus,

Aku harus membuat Harry suka padaku!.

Kalau begini, aku mata matain saja lah dia sebenernya tertarik pada siapa sampai menolak ku jadi teman nya.

"Atau dia takut di jauhin dua sahabat nya itu ya?" Gumam ku memutar otak mencari alasan kenapa dia menolak tawaran pertemanan ku.

Bisa jadi sih alasan satu ini, yah.. kalau gitu aku harus berusaha baik para dua sahabat baiknya agar dapat diizinkan. Semoga berhasil.

Aku mengeluarkan tongkat ku dan mengayunkan ke dua gelas dan keranjang penuh coklat ini dengan sekali ayun mereka hilang. Aku antarkan mereka ke dapur langsung, aku juga mulai tidak napsu makan coklat akibat Harry menolak pertemanan ku, dengan langkah malas aku masuk kembali ke dalam sambil memikirkan rencana besok.

Aku berjalan santai sambil memikirkan rencana ku, apakah aku harus mendekati ya langsung? Seperti gadis kucel itu? Tapi nanti aku dikira gadis gatelan deketin Harry terus jatuhnya aku sama seperti Pansy dong?.

Jangan yang itu, eumm... Apa aku coba cara draco ya? Membully mereka padahal dia mau gabung ke pertemanan mereka? Tapi...

Aku tidak mau kalau jatuhnya Harry malah membenciku seperti membenci draco! Kan gak lucu niatnya mau bikin suka malah buyar, pindah haluan jadi bikin benci.

No! Cara lainnya! Pasti ada kok!,

Aku memutar mutar otak ku, demi apapun aku baru ini mendekati cowok seniat ini. Biasanya aku tidak peduli tapi cuma Harry yang buat aku peduli hisk. Nasib gini amat suka sama orang yang gak suka aku.