RAIN MEMORIES S'2 [KTH / TAMAT]

RM / S'2 -eps17-

Author pov.

Masih diruang rawat yang sama. Shin Y/n, wanita itu kini tengah terduduk ditepi bangsal dengan Jungkook yang  berdiri dihadapannya.

"Sebenarnya Eunwoo adalah mantan kekasihku." Ungkap Y/n, yang saat itu juga berhasil membuat pria Jeon itu terkejut ketika mendengarnya.

"Mwo? Eunwoo mantan kekasihmu? Ba-bagaimana bisa?" Tanyanya, tak percaya.

Y/n menarik nafas jengah, dengan menundukan kepalanya sendu. "Aku juga tidak pernah menyangka jika akan bertemu dengannya lagi, Jung. Karena kami sudah berpisah selama bertahun-tahun lamanya, bahkan hubungan kami-pun belum berakhir, saat Eunwoo memutuskan untuk pergi ke Jerman." Jelasnya, yang kini menatap pria Jeon tersebut

"Tapi Y/n... apakah kau tau, jika Eunwoo itu adalah dokter yang pernah menangani Alzhaimernya Taehyung ketika di Jerman?"

Mendengar kalimat terakhirnya Jungkook, sontak hal itu membuat Y/n langsung membulatkan kedua bola matanya. "Mwo? Jadi maksudmu? D-dia adalah kakak dari wanita yang bernama Somi itu? Wanita yang pernah kau ceritakan, jika dia pernah melakukan kejahatan terhadap Taehyung, dan juga Eunwoo?" Tanyanya, yang mulai gusar. Dan hal itu langsung diangguki oleh Jungkook.

"Hemmm, kau benar Y/n-ah. Dia-lah dokter yang sudah menyelamatkan nyawa Taehyung. Ah... dan maaf. Aku sampai lupa tidak memberi tahumu tentang nama dokter itu, yang tak lain adalah Eunwoo." Jelas Jungkook, merasa tak enak hati.

Y/n lalu menyibakan poninya kebelakang cukup kasar, dengan bola matanya yang kini terlihat mulai berkaca. "Jadi selama ini Eunwoo menghilang karena disekap oleh ayah kandungnya sendiri? Ya tuhan... selama ini aku sudah salah paham padanya. Aku sudah mengahancurkan perasaannya Jung. Aku harus bagaimana?" Lirihnya, begitu sangat menyesal, karena selama ini dia tidak pernah memberi kesempatan bagi Eunwoo untuk menjelaskan tentang apa yang sudah terjadi padanya.

"Y/n kau baik-baik saja?" Tanya Jungkook memegang bahu kanan Y/n.

"Jungkook-ah... Aku harus bagaimana? Eunwoo pasti sangat terluka olehku. A-aku sudah menghianatinya. Aku jahat! Aku egois!" Lirih Y/n meremat rambutnya, dengan kedua tangannya.

"Tidak ada gunanya kau menyesali semuanya. Sebaiknya kau bicaralah dengan Eunwoo sesegera mungkin. Itu agar dia juga tau, kenapa kau bisa menikahi Taehyung. Dan kau tenang saja... aku juga akan ikut menjelaskan kesalah pahaman ini tadi padanya, jika aku bukanlah suamimu." Ujar Jungkook intens.

"Aniyo... tetaplah berpura-pura menjadi suamiku." Pinta Y/n, memegang pergelangan tangan Jungkook.

"Wae?"

"Jika dia tau aku menikah dengan Taehyung. Aku takut sesuatu akan terjadi pada mereka berdua." Ucapnya, namun dia langsung mendapat gelengan kepala dari pria Jeon tersebut.

"Tidak Y/n-ah... kurasa Eunwoo perlu tau kebenarannya. Kau jangan takut, aku akan selalu membantumu. Aku yakin Eunwoo akan mengerti jika kau menjelaskannya secara baik-baik." Final Jungkook, yang tak disangka ucapannya itu berhasil membuat Y/n akhirnya mau menyetujuinya.

"Arraseo, aku akan bicara padanya nanti. Gomawo Jungkook-ah." Ucap Y/n, tersenyum kecil.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari sudah berganti malam. Pukul 19:00-wks.

Disebuah rumah berukuran megah itu, terlihat seorang pria bertubuh semampai tengah berjalan lesu memasuki ruang tamu. Itu Taehyung. Setelah seharian ini dia tidak berhasil menemukan keberadaan istrinya, ia akhirnya memutuskan untuk pulang kerumahnya saja.

"Hey, ada apa dengan wajahmu itu, eoh?" Tanya Seokjin pada sang adik, yang saat itu ternyata dia sedang duduk disebuah sofa ruang tamu.