RM / S'2 -eps26-

432 55 15
                                    

Author pov.

Hari-hari berlalu begitu cepat. Tak terasa, semenjak kejadian satu minggu yang lalu, saat dimana Y/n sudah melakukan operasi keduanya. Kini wanita itu kembali koma dengan jangka waktu yang tak bisa ditentukan.

Dan hari ini, disebuah rumah sakit.
Nyonya Shin, Eunbi, dan juga Hyungjin. Mereka tengah duduk disamping bangsal Y/n, yang masih tertidur tenang dalam komanya.

 Mereka tengah duduk disamping bangsal Y/n, yang masih tertidur tenang dalam komanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Eomma, bangun! Hiks, Hyungjin merindukan eomma." Isak bocah bernama Kim Hyungjin itu, dengan jari-jari mungilnya yang terus saja memegangi tangan ibunya.

"Sudah sayang, biarkan eomma mu istirahat, ne." Bujuk nyonya Shin, mengelus sayang kepala cucunya. Namun seketika, netra wanita parubaya itu tak sengaja melihat jari telunjuk Y/n yang bergerak-gerak. Dan sontak hal itu membuatnya langsung terperanjat bangun, dengan bola mata dan mulutnya yang terbuka lebar, saking terkejutnya.

"Eoh, ta-tangan Y/n?"

"Wae eomma?" Tanya Eunbi, kebingungan saat melihat wajah sang ibu yang terlihat panik.

"Tangan Y/n bergerak." Jawab Nyonya Shin, sembari menunjuk kearah putri bungsunya. Dan Eunbi yang mendengarnya-pun, lantas langsung ikut melihat kearah mana ibunya menunjuk.

"Astaga, eomma benar." Eunbi begitu sangat terkejut, ketika netranya benar-benar melihat pergerakan pada jari sang adik. "Sudah, sebaiknya kita panggilkan saja dokter untuk memeriksanya.." Lanjutnya, yang dengan sigap langsung memencet bel rumah sakit diruangan tersebut, agar dokter segera datang menemui mereka.

"Nenek, ada apa dengan eomma?" Tanya Hyungjin merasa bingung dengan situasi saat ini.

"Sepertinya eomma Y/n akan sadarkan diri Hyungjin." Jelas nyonya Shin, yang membuat Hyungjin langsung menatap binar padanya.

"Benarkah?"

"Benar, sayang." Saat nyonya Shin tersenyum kearah sang cucu, tiba-tiba saja Yoongi datang keruangannya dengan beberapa suster bersamanya.

"Ada apa imo?" Tanya Yoongi, sedikit ngos-ngosan akibat berlarian.

"Yoongi, tadi imo melihat tangan Y/n bergerak." Jawab nyonya Shin saat itu.

Yoongi lantas mengangguk, dan mulai memeriksa denyut nadi, ditangannya Y/n. Dan perdetik, ia lalu menoleh kembali kearah nyonya Shin, dan juga Eunbi. "Denyut nadinya melemah. Kalau begitu, sebaiknya kalian keluarlah terlebih dahulu. Aku akan memeriksa kondisi Y/n lebih lanjut." Tuturnya, yang diangguki langsung oleh pasangan ibu dan anak itu.

"Arraseo, ayo Hyungjin." Ajak Eunbi, menuntun tangan bocah itu untuk ikut pergi besamanya keluar dari sana. Begitu-pun dengan nyonya Shin, dia juga turut pergi dari sana, mengekori sang anak. Sedangkan Yoongi, dia terlihat mulai menjalankan tugasnya, dengan dibantu para suster.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
Tiga puluh menit kemudian. Masih ditempat yang sama. Saat itu nyonya Shin dan Eunbi masih setia menunggu didepan ruang rawatnya Y/n, dengan Hyungjin yang juga turut menemani mereka.

RAIN MEMORIES S'2 [KTH / TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang