Author pov.
"Ayo tatap aku Y/n!" Tekan Taehyung, yang sontak perkataannya itu malah membuat bola mata Y/n semakin berkaca menahan rasa sesak dalam dadanya. Namun tak lama wanita Shin itu-pun mulai berkata.
"Apa setelah semuanya hancur kau baru menyesalinya Taehyung? Kenapa, hah!? Aku sangat membencimu! AKU MEMBENCIMU!!" Ucapnya, yang meninggikan kalimat akhirnya. Dan itu sungguh membuat Taehyung merasa sakit ketika mendengarnya.
"Aku tau, aku salah! Tapi setidaknya aku ingin berusaha berubah untukmu. Jadi kumohon, jangan seperti ini Y/n-ah." Lirih Taehyung, yang beralih memegang kedua bahu Y/n kembali.
Y/n menundukan kepalanya lemah, dengan butiran-butiran bening yang sudah meluncur bebas dipipinya tanpa permisi. "Aku jadi seperti ini, itu semua karena mu Taehyung. Dan sekarang aku sangat membencimu!" Isaknya, yang dengan cepat Taehyung langsung menangkup wajah kecil Y/n detik itu juga.
"Kau tidak membenciku. Aku tau kau masih mencintaiku." Tegas Taehyung, yang langsung mendapat gelengan lemah dari Y/n.
"Aku membencimu, hiks."
Melihat istrinya yang kini terisak olehnya, Taehyung lantas segera membawa Y/n dalam dekapannya. "Mian... mianhae Y/n-ah. Aku memang pria yang bodoh. Maafkan aku." Ucapnya penuh penyesalan. Sedangkan Y/n, dia sama sekali tak menjawab perkataan Taehyung, dan malah terus menangis dalam kungkungan sang suami.
Hingga saatnya, Taehyung-pun melepaskan pautannya kembali, saat merasa tangisan sang istri yang sudah mereda, setelah beberapa menit Y/n hanya menangis dalam pelukannya. Dan kini Taehyung tengah menatap penuh arti kearah wajah Y/n, yang juga sedang menatap sendu padanya.
"Dengarkan aku Y/n. Kau bisa pegang kata-kataku ini. Mulai sekarang, dan detik ini juga. Aku berjanji pada diriku sendiri, jika aku akan belajar membuka hatiku untukmu. Aku berjanji akan sebisa mungkin untuk mencintaimu. Jadi kumohon bersabarlah... Dan mau menungguku." Ujar Taehyung, dengan kedua ibu jarinya yang menyeka air mata dipipinya Y/n.
"Aku tidak yakin." Tukas Y/n, menundukan kepalanya kembali. Namun dengan cepat Taehyung langsung mengangkat dagu wanita itu agar tetap menatapnya.
"Kau harus yakin. Ini janjiku padamu." Tegas Taehyung. Tapi saat itu Y/n sama sekali tak menjawabnya. Dia malah terdiam, seakan bingung dengan perasaannya sendiri.
"Y/n?" Panggil Taehyung, yang saat itu meminta jawaban dari sang istri.
Y/n sempat memejamkan matanya beberapa detik, untuk memikirkan keputusan apa yang musti ia ambil. Hingga saatnya, ia-pun kembali menatap wajah Taehyung, dengan menarik nafas berat. "Arraseo. Aku akan bersabar dan menunggu janjimu itu." Finalnya, yang sontak saja hal itu membuat Taehyung langsung tersenyum senang. Karena pada akhirnya Y/n ternyata mau memberinya sebuah kesempatan.
"Gomawo..." Taehyung langsung saja memeluk tubuh sang istri begitu sangat erat. Sedangkan Y/n, dia hanya tersenyum getir dengan menenggelamkan wajahnya dalam bidang dada sang suami.
"Aku harap, kau menepati janjimu Taehyung-ah." Batin Y/n, menangis dalam diam.
...
.
.
.
.
.
.
Hari sudah berganti kembali. Dan sang fajar-pun sudah siap untuk menjalankan tugasnya hari ini. Burung-burung yang keluar dari sarangnya, mereka terlihat begitu antusias mengicaukan suara merdunya. Dengan angin pagi yang terasa sejuk, ia menerpa butiran-butiran embun yang menempel pada dedaunan. Sungguh pagi hari yang begitu sangat indah bagi siapa saja yang menikmatinya.Dan pagi ini, disebuah pemakaman dengan rerumputan hijau yang menghiasi tempat itu. Disana terlihat ada seorang wanita dan pria sedang duduk bersama, didepan sebuah makam yang sangat bersih dan juga indah. Itu Y/n, dan Taehyung. Mereka ternyata baru saja datang beberapa saat yang lalu, untuk berjiarah kesebuah makam seseorang disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN MEMORIES S'2 [KTH / TAMAT]
RomanceSetelah kepergian sang istri. Kini Taehyung menjalani hari-harinya bersama dengan sang anak. Hidupnya-pun seakan hambar, karena tidak ada sosok wanita penyemangatnya lagi. Entah sampai kapan hati pria itu akan membeku? Akankah ada seseorang yang bis...