Author pov.
"Itu a-aku---" Ucapan Y/n seketika terpotong, karena ponsel Jungkook yang tiba-tiba saja berdering.
"Sebentar Y/n." Jungkook segera mengambil ponsel dalam saku celananya, dan melihat nama kontak yang menelfonnya.
Y/n tertegun, sembari menganggukan kepalanya. Dan perdetik, Jungkook lantas segera membalikan tubuhnya membelakangi wanita Shin itu, untuk mengangkat panggilan tersebut.
Sampai kurang dari satu menit, Jungkook-pun terlihat sudah mengakhiri panggilannya, dan kembali menoleh kearah Y/n.
"Y/n sepertinya aku tidak bisa berlama-lama disini. Eomma barusan menelfonku jika appa mengalami serangan jantung lagi. Maaf, aku tidak bisa membantumu untuk menjelaskannya pada Taehyung sekarang." Ujar Jungkook, yang terlihat resah.
"Aniyo. Sebaiknya kau segera pergi sekarang Jung. Jangan pikirkan aku. Keselamatan ayahmu lebih penting saat ini." Jelas Y/n mencoba tersenyum.
"Ne, aku pergi." Jungkook langsung saja berjalan dengan tergesa-gesa dari sana. Sedangkan Y/n, wanita itu hanya bisa menghela nafas panjang dan mulai melangkah masuk kedalam kamarnya kembali.
...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Dua jam sudah berlalu. Disebuah kursi tunggu pasien, terlihat seorang pria tampan tengah terduduk resah bersama seorang wanita parubaya bersamanya. Itu Jungkook dan nyonya Kim. Saat ini mereka tengah menunggu tuan Jeon yang sedang ditangani oleh dokter diruang UGD.
"Jung, eomma takut." Lirih nyonya Jeon, yang terus saja terisak.
"Eomma jangan takut. Appa akan baik-baik saja." Jungkook memeluk lembut tubuh ringkih sang ibu, mencoba menenangkannya lewat usapan tangannya.
Hingga beberapa saat kemudian, saat Jungkook tengah terus memanjatkan doa untuk kesembuhan sang ayah, tiba-tiba saja seorang dokter yang bertugas menangani tuan Jeon-pun akhirnya keluar. Jungkook yang melihatnya, sontak ia dan sang ibu langsung berjalan menghampiri dokter tersebut.
"Bagaimana keadaan ayah saya dok?" Tanya Jungkook, begitu tak sabaran.
"Ayahmu baik-baik saja. Dia juga sudah bisa untuk ditemui." Jelas dokter itu tersenyum.
Jungkook dan nyonya Jeon lantas menghela nafas lega. "Ne, terima kasih banyak dok." Jungkook lalu menoleh kearah sang ibu. "Ayo eomma." Ajaknya menarik tangan ibunya untuk ikut masuk bersamanya kedalam ruang rawat sang ayah.
...
.
.
.
.
.
.
Malam sudah berganti pagi.
Dengan burung-burung yang saat itu berkicau seakaan tengah menyambut sang mentari muncul dari persembunyiannya.Hari ini, adalah hari dimana Taehyung libur dari pekerjaannya. Bukan hanya dia, tapi Hyungjin anak itu juga kebetulan tengah berlibur dari sekolahannya.
Waktu 09:00-pagi.
Disebuah kamar. Y/n, wanita itu kini tengah berdiri didepan cermin riasnya, dengan jari-jari tangannya yang terus saja meraba setiap inci lekuk wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN MEMORIES S'2 [KTH / TAMAT]
RomanceSetelah kepergian sang istri. Kini Taehyung menjalani hari-harinya bersama dengan sang anak. Hidupnya-pun seakan hambar, karena tidak ada sosok wanita penyemangatnya lagi. Entah sampai kapan hati pria itu akan membeku? Akankah ada seseorang yang bis...