Author pov.
"Apa anda bernama nona Y/n?" Tanya seorang kurir, sesaat Taehyung dan Y/n sudah membukakan pintu rumahnya.
"Ne, jika boleh tau kenapa anda menanyakan nama saya?" Tutur Y/n dengan sopan.
Kurir itu tersenyum, sembari memberikan sebuket bunga mawar putih pada Y/n. "Ini kiriman bunga dari tuan Jungkook. Kalau begitu anda bisa tanda tangan disini, untuk bukti penyerahan bunganya sudah diterima." Ujarnya, yang segera menyodorkan satu buah pulpen dan secarik kertas kecil pada Y/n. Dan perdetik wanita itu segera menanda-tanganinya.
"Kamsahamnida.. Saya pamit pergi dulu. Permisi."
Y/n tersenyum, saat kurir itu pergi dari rumahnya. Dan perdetik, ia langsung saja melihat-lihat buket bunga tersebut untuk mencari surat didalamnya. Dan benar saja, tak butuh waktu lama ia-pun langsung saja menemukan benda tipis itu.
Isi surat.
"Y/n-ah... aku harap kau menerima bunga ini. Jangan salah paham dulu... Aku memberikan bunga mawar ini, sebagai bentuk persahabatan kita. Semoga kau menyukainya."
Salam hangat dariku dan Jennie.
Y/n tersenyum, setelah dia sudah selesai membaca surat tersebut. Tapi sepertinya tidak dengan Taehyung, pria itu malah memasang wajah datar, seperti orang yang sedang cemburu.
"Apa sebegitu senangnya bunga dari Jungkook? Aku bahkan bisa membelikan bunga yang lebih bagus dari ini. Menyebalkan." Gumam Taehyung sangat pelan. Namun itu masih bisa Y/n dengar, hingga wanita itu segera menoleh padanya.
"Ah, apa kau cemburu hemmm?" Goda Y/n, menaikan kedua alisnya.
"Kau pikirkan saja sendiri." Ketus Taehyung memalingkan wajahnya kesembarang arah. Dan hal itu tentunnya membuat Y/n terkekeh pelan.
"Ah, rupanya suamiku ini tipe pecemburu. Arraseo! Kau baca saja surat dari Jungkook ini." Y/n langsung saja memberikan secarik kertas itu pada Taehyung.
Hingga beberapa saat, setelah Taehyung sudah selesai membaca surat tersebut. Ia lantas langsung menatap kembali kearah Y/n, tanpa kata.
"Bagaimana? Apa kau masih cemburu?" Tanya Y/n, yang semakin membuat Taehyung dibuat salah tingkah. Tapi itu tidak berlangsung lama, karena saat ini Taehyung malah menyedekapkan kedua tangan didadanya, seolah dia biasa saja.
"Ah, apa harus dengan cara mengirim bunga segala?" Sindirnya, yang lagi-lagi itu hanya membuat Y/n terkekeh.
"Astaga Taehyung! Lagi pula ini hanya bunga. Kenapa kau harus mempersalahkannya. Apa kau lupa, jika Jungkook sudah menikah dengan Jennie? Jadi kuminta kau buanglah pikiran negatifmu itu jauh-jauh. Arraseo." Ujar Y/n, sembari menangkup wajah Taehyung dengan kedua tangannya.
Taehyung memutarkan bola matanya, seperti sedang memikirkan sesuatu. Dan perdetik ia-pun segera berujar. "Tapi aku sedang marah padamu."
Y/n tertegun, saat mendengar kalimat yang dilontarkan Taehyung. "Wae? Memangnya apa salahku?" Tanyanya tak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN MEMORIES S'2 [KTH / TAMAT]
RomanceSetelah kepergian sang istri. Kini Taehyung menjalani hari-harinya bersama dengan sang anak. Hidupnya-pun seakan hambar, karena tidak ada sosok wanita penyemangatnya lagi. Entah sampai kapan hati pria itu akan membeku? Akankah ada seseorang yang bis...