Author pov.
Malam ini, Taehyung terlihat baru saja keluar dari dalam mobilnya yang ia parkirkan disamping jalan. Ia berniat untuk mampir kesebuah toko bunga yang berada disekitaran sana.
"Aku harap kali ini Y/n mau bertemu denganku." Ucapnya, hendak melangkah pergi. Namun baru saja ia melangkahkan kakinya beberapa langkah, tiba-tiba saja netranya tak sengaja melihat sosok yang tak asing baginya tengah berdiri disamping jalan.
"Eoh, bukankah itu Y/n dan Eunwoo?" Ucapnya terkejut, namun lagi-lagi ia dibuat lebih terkejut saat melihat sosok lain diarah yang berbeda. "Jungkook? Jennie? Mereka juga ada disini?" Taehyung begitu penasaran, hingga saatnya dia-pun berniat untuk menghampiri mereka semua. Tapi baru saja ia akan melangkahkan kakinya lagi, tiba-tiba saja ia melihat sebuah mobil yang akan menghantam kearah Y/n dan Eunwoo.
"Mobil?" Tanpa pikir panjang, Taehyung-pun langsung saja berlari kearah mereka secepat mungkin.
"Y/n awas!!" Pekik Taehyung yang langsung saja mendorong, Eunwoo, Y/n, dan Jungkook secara bersamaan. Namun sial, saat itu dia hanya berhasil menyingkirkan Eunwoo dan Jungkook saja, hingga akhirnya...
BRUGGGGGGGG
Tabrakan itu tak bisa Taehyung hindari, dan perdetik tubuh milik dirinya dan Y/n-pun dibuat terpental oleh mobil yang menabrak mereka.
"Taehyung!!" Pekik Jungkook tercengang, saat melihat tubuh sahabatnya yang terjatuh dengan posisinya yang tengah memeluk Y/n.
"Y/n!!" Semua orang yang melihat kejadian itu, begitu tercengang dengan apa yang baru saja mereka lihat dengan mata kepala mereka sendiri.
"Eomma hiks... Jihoon takut." Jihoon, bocah itu tiba-tiba saja menangis, saat melihat pemandangan yang begitu mengerikan baginya.
"Tidak sayang kau baik-baik saja." Jennie langsung saja memeluk tubuh gemetar anaknya.
Sedangkan disisi lain, saat itu posisi Taehyung dan Y/n sudah tergeletak lemah diatas jalan aspal, dengan darah segar yang terus saja keluar dari tubuh mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN MEMORIES S'2 [KTH / TAMAT]
RomanceSetelah kepergian sang istri. Kini Taehyung menjalani hari-harinya bersama dengan sang anak. Hidupnya-pun seakan hambar, karena tidak ada sosok wanita penyemangatnya lagi. Entah sampai kapan hati pria itu akan membeku? Akankah ada seseorang yang bis...