Author pov.
"T-Taehyung?" Ucap Y/n terkejut.
"Aku tanya kau dari mana saja, eoh? Kenapa kau sampai tak menjemput Hyungjin kesekolahannya?!" Tekan Taehyung, menatap tajam kearah wanita dihadapannya.
"Hyungjin? Apa dia sudah pulang?" Y/n begitu kaget, ketika ia baru menyadari dengan sang anak.
"Ne, dia sudah aku jemput. Karena tadi gurunya menelfonku, jika kau tak kunjung datang menjemputnya." Ucap Taehyung penuh penekanan.
"Mianhae... Aku tadi baru saja pergi kerumah sakit." Jawab Y/n menundukan kepalanya sendu.
"Rumah sakit? Apa kau baru memeriksakan kandunganmu itu?" Sarkas Taehyung, yang seketika bersmirk.
Y/n lalu mendongakan wajahnya kembali. "Apa yang kau katakan Taehyung?" Wanita Shin itu begitu tak menyangka, jika Taehyung akan berpikiran seperti itu padanya.
"Hah, percuma saja aku bicara denganmu. Kau memang munafik Y/n-ah." Sarkas Taehyung, yang langsung saja pergi meninggalkan Y/n diruang tamu.
"Kenapa kau bekata seperti itu Taehyung? Apa kau tau, jika saat ini aku tengah terpukul dengan penyakitku?" Lirih Y/n, yang mulai terisak, dan perdetik ia mulai mendudukan dirinya diatas sofa.
"Kenapa aku harus mengalaminya? Aku takut hiks... Appa, eomma... aku takut hiks."
Flash back on.
"Sudah tenanglah..." Eunwoo melepaskan pelukannya, saat merasa Y/n sudah berhenti menangis.
"E-eunwoo-na... apa aku akan sembuh?" Tanya Y/n, menatap sendu pria dihadapannya.
"Tentu saja. Kau harus yakin, jika dengan jalan kemo ini kau akan sembuh." Jawab Eunwoo meyakinkan.
"Tapi aku takut." Y/n kembali menundukan kepalanya. Karena sumpah demi apa-pun ia merasa sangat ketakutan dengan penyakit yang dideritanya.
"Jangan takut!! Semuanya akan baik-baik saja." Eunwoo berkata sembari menupuk-nepuk bahu kanan mantan kekasihnya itu.
"Mianhae..." Lirih Y/n, dengan netranya yang lurus mengarah kewajahnya Eunwoo.
"Untuk apa?" Eunwoo menaikan satu alisnya.
"Aku tidak bisa menunggumu lebih lama lagi. Dan aku malah lebih memilih untuk menikah dengan orang lain." Jelas Y/n begitu sangat menyesal.
Namun Eunwoo hanya bisa tersenyum, dengan bola matanya yang sulit untuk diartikan. "Hemm, aku bisa mengertinya. Karena itu semua juga bukan salahmu, tapi disini aku-lah yang salah. Salah karena aku tidak pernah mengabarimu."
"Apa kau bisa ceritakan padaku, kenapa kau menghilang selama ini?" Tanya Y/n, saat itu juga.
"Aku pasti akan menceritakan semuanya padamu. Tapi tidak untuk sekarang. Karena kondisimu saat ini sedang kurang baik. Jadi sebaiknya kau banyak-lah beristirahat. Dan kusarankan, kau juga tidak boleh banyak pikiran." Jelas Eunwoo, yang membuat Y/n tersenyum getir.
"Eunwoo-na... apa kau kecewa padaku?" Y/n berkata dengan menundukan kepalanya kembali.
"Jika dibilang kecewa? Tentu saja aku kecewa Y/n-ah... karena hubungan kita berakhir dengan cara seperti ini. Tapi aku juga sadar, jika ini semua bermula dariku. Jadi biarlah aku sendiri yang menerimanya." Jelas Eunwoo mencoba tetap tersenyum, walau hatinya kini tengah merasakan rasa sakit yang amat mendalam.
Dilain sisi, saat mendengar penjelesan dari Eunwoo, Y/n lantas segera memeluk pria itu dengan erat. Ia kembali terisak, saat merasakan rasa sesal pada mantan kekasihnya itu. Bagaimana dia tidak merasa bersalah? Selama ia berhubungan dengan Eunwoo, pria itu begitu memperlakukannya dengan sangat baik. Bahkan saat dia sudah ditinggalkan oleh Y/n, Eunwoo masih saja baik pada wanita Shin itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN MEMORIES S'2 [KTH / TAMAT]
RomanceSetelah kepergian sang istri. Kini Taehyung menjalani hari-harinya bersama dengan sang anak. Hidupnya-pun seakan hambar, karena tidak ada sosok wanita penyemangatnya lagi. Entah sampai kapan hati pria itu akan membeku? Akankah ada seseorang yang bis...