Author pov.
"Dokter Eunwoo?" Ucap Seokjin terlihat sangat terkejut, ketika melihat dokter tersebut.
"Ah, tuan Seokjin. Senang sekali bisa bertemu denganmu disini." Ujar dokter itu, yang langsung saja bangkit dari duduknya. Begitu-pun dengan Yoongi.
"Ne, aku juga senang. Aku tak menyangka jika dokter akan bekerja disini bersama Yoongi." Seokjin berkata, sembari merangkul sekilas pria bernama Eunwoo itu.
"Ne, aku memutuskan untuk kembali kenegara asalku." Jawab Eunwoo, tersenyum.
"Lalu bagaimana dengan Enmii? Bukankah anda yang sekarang menjadi walinya?" Tanya Seokjin, penasaran.
"Eoh Enmii? Ne, dia akan diurus oleh imo-ku di Jerman." Jawab Eunwoo intens.
Seokjin lalu mengangguk mengerti, sembari berkata kembali. "Hemmm, syukurlah. Aku pikir anak itu tidak punya siapa-siapa lagi disana."
"Ne, dan jika bisa... tuan Seokjin jangan memanggilku dengan sebutan dokter. Cukup Eunwoo saja jika kita berada diluaran." Pinta Eunwoo begitu sangat sopan.
"Ah, baiklah... Kau juga panggil saja aku hyung. Karena usiamu lebih muda dariku. Mungkin kau seumuran dengan adikku bukan?" Saut Seokjin, yang memberi pertanyaan diakhir kalimatnya.
"Ne, aku juga merindukan adikmu Taehyung. Semenjak kejadian itu, aku selalu merasa bersalah padanya. Jadi aku tidak sabar ingin segera bertemu dengannya untuk meminta maaf kembali, atas apa yang telah ia alami oleh adikku Somi." Ujar Eunwoo, merasa tak enak hati.
Yoongi yang mendengar perkataan Eunwoo, ia lantas segera menepuk bahu pria tampan tersebut. "Kau tenang saja Eunwoo-na. Besok juga kau akan bertemu dengannya." Ujarnya, yang langsung mendapat anggukan dari Eunwoo.
"Ne, Yoongi hyung."
...
.
.
.
.
.
.
.
.
Hari sudah berganti sore. Tepatnya ini sudah pukul 15:00-wks. Dan saat ini, Y/n terlihat akan bergegas pulang dari kediaman ibunya. Karena dia harus segera menjemput Hyungjin dari les sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAIN MEMORIES S'2 [KTH / TAMAT]
RomanceSetelah kepergian sang istri. Kini Taehyung menjalani hari-harinya bersama dengan sang anak. Hidupnya-pun seakan hambar, karena tidak ada sosok wanita penyemangatnya lagi. Entah sampai kapan hati pria itu akan membeku? Akankah ada seseorang yang bis...