[D-6] : Rencana

545 66 6
                                    

📌 DAY 6 - Kamis 📌

Setelah Nayla selesai masak, tiba-tiba handphonenya berdering. Drt drt drt.. +628174978****'s calling..

"Halo Nayla," sapa seorang wanita di seberang sana.

"Ini siapa?" tanya Nayla.

"Gue Zifa. Sorry gue minta nomor lo ke Raffy."

"Oh iya, nggak papa. Ada apa, Zif?"

Tiba-tiba terdengar suara bel apartemn.. Ting tong..

Pasti itu Arsen. Batin Nayla.

Karena tidak mau membuat Arsen menunggu lama, Naylapun segera membukakan pintu.

"Sel-" Arsen ingin mengucapkan selamat pagi seperti biasanya, tapi Nayla menunjuk handphone di telinganya seolah memberikan kode agar Arsen diam.

"Oke," ucap Arsen tanpa bersuara.

Lalu Nayla menyuruh Arsen langsung masuk ke dalam apartemennya.

"Halo Nayla," panggil Zifa.

"Nay, lo masih di sana kan?" tanya Zifa karena Nayla tak kunjung meresponnya.

"Sorry, tadi lagi nonton tv jadi nggak fokus," ucap Nayla beralasan.

"Nggak papa. Jadi gimana? Lo bisa kan?" tanya Zifa.

"Bisa apa?" tanya Nayla tidak mengerti.

"Ya ampun, Nayla! Lo bener-bener nggak dengerin gue ngomong ya?"

"Duh, sorry ya."

"Yaudah gue jelasin lagi. Jadi, lusa gue mau ngerayain anniversary gue sama Arsen. Gue pengen bikin kejutan gitu buat dia. Nah, rencananya gue sekalian mau ngajak lo dan yang lain buat ngedate bareng. Terus ntar malem jam 8 kita kumpul di resto B buat bahas planning dinnernya. Lo bisa ikutan nggak?"

"Oh iya, gue bisa kok. Ntar habis ngantor gue langsung ke sana."

"Oke, Nay. See you!"

🍂🍂🍂

"Raffy?" tanya Arsen saat melihat Nayla menjauhkan handphone dari telinganya.

"Bukan," jawab Nayla.

"Terus siapa?"

"Temen."

"Terus kenapa nyuruh gue diem?"

"Ntar kalau temen gue denger ada suara cowok di apartemen gue yang ada dia mikir yang nggak-nggak. Apalagi ini masih pagi."

"Biarin orang lain berpikir yang nggak-nggak, yang penting kan kenyataannya nggak kayak gitu."

"Serah lo. Yaudah, ayo makan!" ajak Nayla.

"Lo udah masak?" tanya Arsen.

"Udah," jawab Nayla.

🍂🍂🍂

📍Meja makan

"Waw, ternyata lo ngabulin kemauan gue," seru Arsen saat melihat nasi goreng sesuai permintaannya semalam.

"Buruan makan, mumpung masih anget!" ucap Nayla.

Tanpa basa basi, Arsen segera melahap nasi goreng yang menggugah seleranya tersebut.

"Enak banget Nay nasi goreng bikinan lo," puji Arsen. "Kayaknya fix deh mulai detik ini juga, makanan ini akan jadi favorit gue. Pokoknya kapanpun gue pengen, lo langsung bikinin ya," ucapnya kemudian.

2812 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang