[D-23] : Pantai

357 54 0
                                    

📌 DAY 23 - Minggu 📌

Kini Nayla baru saja selesai masak. Lalu ia kembali ke kamar untuk menemui Nila dan Evi. Pagi ini keduanya memang lebih mudah dibangunkan daripada yang kemarin.

Ceklek.. Nayla membuka pintu dan mendapati kedua sahabatnya tengah bermain handphone. Posisi mereka masih berada di atas ranjang.

"Guys, gue mau-"

"Ke apartemen Arsen kan?" tebak Evi memotong ucapan Nayla.

"Iya hehe. Tapi cuma sebentar kok. Kalau kalian mau makan duluan nggak papa. Udah gue siapin di meja makan," ucap Nayla.

"Kita nungguin lo aja," ucap Nila.

"Iya. Lagipula nggak enak sama lo kalau kita makan duluan," tambah Evi.

"Yaudah terserah kalian. Gue ke Arsen dulu ya," pamit Nayla.

🍂🍂🍂

📍Apartemen Arsen

"Hai," sapa Nayla saat Arsen membukakan pintu.

"Tumben nyapa?" heran Arsen.

"Gue nggak nyapa salah, sekarang nyapa juga salah. Emang serba salah ya jadi gue tuh," ucap Nayla.

"Hehehe, gue cuma bercanda kali, Nay. Yaudah yuk masuk dulu!" ajak Arsen.

🍂🍂🍂

📍Meja makan

"Nih, makan!" ucap Nayla menyodorkan hasil masakannya.

"Lo temenin gue makan ya," pinta Arsen.

"Iya. Tapi jangan lama-lama! Soalnya temen-temen gue pada mau makan juga," balas Nayla.

"Emang kenapa kalau mereka mau makan juga? Lo belum nyiapin makan buat mereka ya?"

"Udah. Cuma mereka nggak mau makan kalau nggak ada gue, nggak enak katanya."

"Oh oke."

"Oh ya Nay, ntar lo mau ke mana sama temen-temen lo?" tanya Arsen di sela-sela makannya.

"Kenapa lo pengen tau?" tanya Nayla balik.

"Ya mau tau aja. Emang nggak boleh ya?"

"Boleh sih, cuma agak aneh aja gitu."

"Aneh kenapa?"

"Nggak, nggak papa. Ntar rencananya gue sama temen-temen mau ke pantai."

"Wah, seru tuh kayaknya. Ke pantai mana?"

"Paling yang deket-deket sini."

"Berangkat jam berapa?"

"Kok lo kepo banget sih?"

"Ya gue cuma mau mastiin aja kalau lo nggak ke pantai pas siang bolong. Kasian ntar lo kepanasan terus kulit lo gosong lagi. Gimana hayoo?"

"Yaelah, gue sans kali kalau urusan kulit. Gue nggak mau ambil pusing kalau kulit gue item gara-gara ke pantai. Lagipula biar gue kayak turis-turis gitu yang eksotis hehe."

"Iya deh, serah lo. Jadi lo ke pantai jam berapa?"

"10 kayaknya."

"Oke."

Kita liat aja Arsen, apa ntar lo bakal ke pantai juga atau nggak. Batin Nayla.

Sebenarnya yang diucapkan Nayla hanyalah kebohongan belaka. Ia dan kedua sahabatnya tidak ingin ke pantai, melainkan ke mall. Nayla sengaja berbohong untuk mengetes Arsen.

2812 (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang