2812 (COMPLETED)

[D-7] : Baikan

Sesampainya di kantor Nayla, Raffy langsung menghampiri meja resepsionis.

"Selamat pagi, Pak. Ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis dengan ramah.

"Saya mau ketemu Nayla," jawab Raffy.

"Maaf Pak, bu Nayla sedang ada meeting di luar."

"Apa meetingnya masih lama?"

"Sekitar satu jam lagi, Pak."

"Ya sudah, saya tunggu saja."

"Iya, Pak. Silakan tunggu di sana!" Resepsionis menunjukkan kursi tunggu yang ada di lobby kantor.

"Terima kasih," ucap Raffy.

🍂🍂🍂

Satu jam kemudian.

"Nayla!" panggil Raffy saat melihat Nayla baru saja memasuki kantor.

"Raffy!" pekik Nayla yang terkejut mendapati kehadiran Raffy.

Raffy memeluk Nayla dengan erat. "Maafin aku yang udah bersikap kekanak-kanakan. Harusnya aku tanya baik-baik sama kamu, bukannya malah ngeblokir dan jauhin kamu."

"Kamu udah baca surat aku?" tanya Nayla memastikan.

"Iya, udah. Aku minta maaf ya."

"Aku udah maafin kamu. Lain kali jangan gitu lagi ya!"

"Iya. Janji nggak akan gitu lagi."
Nayla melepaskan pelukan. "Kamu kok bisa ada di sini?"

"Aku nungguin kamu," jawab Raffy.

"Dari tadi?"

"Dari sejam yang lalu."

"Ya ampun! Maaf ya udah bikin kamu nunggu selama itu."

"Nggak papa kok. Habis ini kamu ada meeting lagi nggak?"

"Ada, ntar sore."

"Berarti masih lama kan?"

"Iya. Kenapa?"

"Makan siang bareng yuk!"

"Baru jam segini, Raf. Aku belum laper. Lagipula aku masih ada kerjaan."

"Aku tungguin ya di ruangan kamu. Boleh kan?"

"Boleh. Ayo ke ruangan aku!"

🍂🍂🍂

📍Ruangan Nayla

"Kamu mau minum apa?" tanya Nayla.

"Nggak usah. Aku nggak haus kok," jawab Raffy.

"Oh ya, kamu nggak ngantor?"

"Ntar aja habis makan siang."

"Emang nggak ada kerjaan?"

"Ada sih, tapi yaudah biarin aja. Aku lebih milih kamu daripada kerjaan aku."

"Jadi kamu rela bolos ngantor demi nemuin aku?"

"Iya. Aku mau cepet-cepet nyelesaiin masalah ini."

"Ya ampun! Kamu kan bisa nunggu istirahat atau pas pulang ngantor."

"Kelamaan, Nay. Aku udah kangen banget sama kamu. Kamu tau nggak, selama 3 hari kemarin aku tuh nahan kangen. Aku pengen nanyain kabar kamu, pengen denger suara kamu, pengen liat wajah kamu, tapi aku inget kalau aku lagi marah. Jadi yaudah deh aku pendem rasa kangen aku."

"Salah sendiri sok sokan marah."

"Aku nyesel tau."

"Jadiin pelajaran buat ke depannya ya. Biar nggak kejadian kayak gini lagi."