Setelah dua jam lamanya berada di bioskop, kini Nayla dkk beralih ke sebuah toko barang-barang branded.
Saat mereka tengah memilih-milih baju, terdengar ada keributan dari arah kasir."Gue ke sana dulu ya," ucap Nayla.
"Mau ngapain, Nay?" tanya Evi.
"Mau nanya itu pada ngeributin apaan. Udah kalian pilih-pilih aja dulu," jawab Nayla.
"Oke, Nay."
🍂🍂🍂
"Ini ada apa ya?" tanya Nayla menghampiri.
Si kasir dan si mbak yang berdebat langsung menoleh.
Loh itu bukannya kakaknya dia? Kaget Nayla dalam hatinya saat melihat wajah si mbak yang berdebat.
"Maaf Kak sudah mengganggu kenyamanan Kakak dan teman-teman," ucap kasir merasa tidak enak.
"It's okay. Jadi ini ada masalah apa sampe ribut-ribut gini?" tanya Nayla.
"Kakak ini udah belanja cukup banyak, tapi pas mau bayar katanya dompetnya ketinggalan, terus mau pergi buat ngambil. Saya tidak mengizinkan karena peraturan di sini kalau sudah sampai di kasir ya harus langsung membayar," jelas kasir.
"Dompet saya emang ketinggalan di mobil, jadi gimana saya mau bayar kalau nggak punya uang?" sahut si mbak.
"Kenapa Kakak nggak bayar melalui transfer aja? Kan lewat m-banking bisa," tanya Nayla.
"Handphone aku juga ketinggalan di mobil," jawab si mbak.
"Paling cuma alasan Kakak aja kan?" tebak si kasir.
"Enggak. Saya berkata jujur."
"Yaudah begini saja. Berapa jumlah belanjaan Kakak ini?" tanya Nayla.
"5.678.000, Kak," jawab kasir.
"Biar saya yang bayar," ucap Nayla menyerahkan salah satu kartunya pada kasir.
"Kenapa jadi kamu yang membayar? Itu kan belanjaan saya?" tanya si mbak.
"Nggak papa, Kak. Saya cuma mau bantu Kakak aja," jawab Nayla.
"Ini Kak belanjaannya. Terima kasih," ucap kasir.
"Sama-sama. Ini Kak belanjaan Kakak," ucap Nayla memberikannya pada sang pemilik.
"Makasih ya. Nama kamu siapa?" tanya si mbak.
"Nayla, Kak."
"Kenalin nama aku Fia. Salam kenal ya Nayla," ucap Fia mengulurkan tangannya.
"Salam kenal juga, Kak Fia," balas Nayla menerimanya.
"Kamu masih lama di toko ini?"
"Kayaknya iya, Kak. Kenapa?"
"Aku mau ke mobil bentar buat ngambil uang."
"Terus, Kak?"
"Ya aku mau balikin uang kamu tadi."
"Nggak usah dibalikin, Kak. Aku ikhlas kok."
"Jangan gitu, Nay! Aku jadi nggak enak sama kamu."
"Nggak papa Kak, sans aja hehe."
"Makasih ya, kamu udah nolongin aku."
"Sama-sama, Kak."
"Aku boleh minta nomor kamu nggak?"
"Boleh, Kak."
"Tolong ketikin nomor kamu ya," ucap Fia menyodorkan handphonenya pada Nayla.
"Udah, Kak," ucap Nayla mengembalikannya.
"Yaudah aku pulang dulu ya. Sekali lagi makasih atas bantuannya."
"Iya, Kak. Hati-hati!"
"Bye, Nayla!"
"Bye, Kak Fia!"
Setelah Fia pergi, Nayla kembali menghampiri Nila dan Evi.
🍂🍂🍂
"Lo yang bayarin belanjaannya, Nay?" tanya Nila.
"Iya. Kasian dompetnya ketinggalan," jawab Nayla.
"Itu tadi bukannya kakaknya dia ya, Nay?" tanya Evi memastikan.
"Iya, Vi. Kak Fia kakaknya dia."
"Dia siapa sih?" tanya Nila.
"12 tahun," jawab Evi.
"What? Jadi barusan yang lo tolongin tuh kakaknya dia?" kaget Nila.
"Iya, Nila," jawab Nayla.
"Berarti yang lo belum ketemu cuma ayahnya dia dong, Nay," ucap Evi.
"Maksud lo, Vi?" tanya Nayla.
"Lo kan pernah cerita, katanya pas awal lo di Jakarta, lo ketemu sama bundanya dia, terus sekarang ketemu sama kakaknya. Berarti yg belum kan cuma ayahnya."
"Kakak iparnya juga belum," sahut Nila.
"Ya kan bukan termasuk keluarga intinya dia," ucap Evi.
"Kakak ipar termasuk inti kali," balas Nila.
"Enggak."
"Iya."
"Eng-"
"Stop! Jangan bikin keributan di sini! Mending kita lanjut belanja aja," sahut Nayla.
"Lo sih, La," ucap Evi menyalahkan.
"Kok gue sih?" tanya Nila tidak terima.
"Ya kan lo yang tiba-tiba nyolot."
"Lo juga nyolot kali."
"Tapi lo duluan, La."
"Lo dulu, Vi."
"Kalau kalian masih ribut, gue nggak jadi bayarin belanjaan kalian!" ancam Nayla.
"Lo mau bayarin belanjaan kita?" tanya Nila dan Evi bersamaan dengan mata yang berbinar.
"Kalau kalian nggak ribut lagi," jawab Nayla.
"Kita janji nggak akan ribut lagi," ucap keduanya.
"Bener ya?" tanya Nayla.
"Iya. Kita janji, Nay."
"Kita damai ya, Vi," ucap Nila merangkul Evi.
"Yoi, La," balas Evi menyetujui.
"Yaudah buruan belanjanya! Jangan lama-lama! Gue keluar dulu," ucap Nayla.
"Lo mau ke mana, Nay?" tanya Nila.
"Toilet bentar."
"Oh oke."
KAMU SEDANG MEMBACA
2812 (COMPLETED)
Roman pour Adolescents28 hari setelah 12 tahun 💙 Kisah tentang seorang gadis bernama Nayla Sheyra Aurora yang berusaha untuk melupakan seseorang yang sudah dicintainya selama 12 tahun. Berkali-kali ia mencoba melupakan tapi ia selalu gagal. Sampai akhirnya datanglah seo...