Bagian sembilan belas

1.3K 124 12
                                        

Yosh

Langsung saja lah ya....

******

Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan. Tak terasa sudah dua bulan Jimin pergi meninggalkan kesedihan pada orang terdekat nya.

Taehyung berubah bak robot, dirinya akan bekerja lalu mencari Jimin dan kembali bekerja. Tak memperdulikan keadaan dirinya dan kesehatannya. Bahkan beberapa.kali Taehyung dilarikan ke rumah sakit karena memaksa diri untuk bekerja tanpa mengkonsumsi makanan sehat.

Para sahabat mereka tak juga lelah untuk mencari Jimin, tapi entah kenapa mereka tak juga menemukan. Rose bahkan nekat menghubungi teman-teman nya di beberapa negara tetangga, mana tau mereka menemukan Jimi disana. Tapi nihil, Jimin tak juga di temukan.

Pasangan Park, terlebih Tn. Park merasa ini semua salahnya, karena berujar sekejam itu pada Jimin, disaat ternyata putrinya menahan semua perasaan yang ia miliki. Bahkan Yoongi mengatakan padanya kalau mereka sudah membuang jimin tanpa mereka sadari. Mereka hanya terfokus pada kesakitan yang dirasakan Taehyung, tanpa menyadari kesakitan yang di alami oleh Jimin. Bahkan Jimin sedang mengandung, Ny. Park tak bisa tak memikirkan Jimin. Bahkan hubungan dirinya dan sang suami sedikit renggang, karena Ny. Park memilih untuk tidur di kamar sang putri.

Tak jauh beda dengan Ny. Jeon yang sangat merindukan menantu kesayangan nya. Dia juga merasa bersalah, karena keinginan nya yang memaksa Taehyung dan Jimin menikah bahkan dengan alasan yang tak pernah ada.

Jungkook mendampingi Taehyung, karena orang yang sedang ditimpa masalah seperti ini biasanya memiliki akal yang pendek. Jangan sampai Taehyung mengiyakan ajakan setan.

"Tae..kalau kau seperti ini, bagaimana kita bisa menemukan Jimin.." Jungkook

"Aku tak tau lagi kemana aku harus mencari Jimin Noona, Hyung...aku kehilangan jiwa ku. Aku butuh dia..aku butuh Jimin Noona, Hyung..." Taehyung terlihat seperti tak bernyawa. Manik onixnya redup, bahkan tubuhnya pucat dan namja Kim itu kehilangan berat badan. Bahkan mata panda tak pernah hilang dari wajahnya.

"Kim Taehyung..kau benar mencintai Jimin atau tidak, hah!!!! Kalau kau mencintai nya, kau harus sehat, kau harus kuat untuk mencari dirinya diluar sana. Kau tak lupa kalau Jimin sendirian kan?? di juga mengandung anakmu, harusnya kau yang lebih semangat untuk menemukan dirinya. Bukan seperti saat ini..kau bahkan seperti mayat!!!" Jungkook jengah karena Taehyung yang hanya bisa meratap saja.

"Kau mandilah sekarang, kita ada tes di kampus. Setelah selesai tes, kita akan mencari Jimin lagi..palli" Taehyung hanya bisa patuh pada namja bermarga Jeon itu.

****

Di satu rumah mungil.

"Eon...sudah siap??? Kita mau kontrol kan???" Ujar seorang yeoja sambil dirinya mematut wajahnya di cermin.

"Udah, Yeon..tapi kita antar bekal untuk Taehyung dulu, boleh kan??" Tanya seorang yeoja mungil lainnya.

"Pasti dong eon, kan udah biasa..kajja, kita berangkat. Jaket jangan lupa di pakai eon.."

"Iya Yeon..iya..." Yeoja mungil itu geleng kepala melihat adiknya yang lumayan cerewet kalau berbicara tentang dirinya yang sedang mengandung.

Motor bebek milik yeoja bermanik kucing itu menembus jalanan Seoul, dan berhenti tak jauh dari perusahaan yang memegang kelas dunia.

"Tunggu disini ya eon, biar aku antar dulu kedalam"

"Iya.. hati-hati Yeon, banyak mobil.." yeoja yang memegang bekal, mengangguk dengan lucu.

Yeoja yang ditinggal itu menatap perusahaan besar itu dengan lamat.

Dug..

"Ugghh..baby, kok jail main tendang saja. Maaf ya sayang, eomma memang pengecut. Eomma merindukan appa mu, tapi eomma takut..maafkan eomma sayang.." yeoja itu. Pergi dari rumah dan berjalan sendirian di sepinya malam. Bersyukur seorang yeoja menemukan dirinya saat dia nyaris di kerjai oleh beberapa pria mabuk. Dan dengan berbaik hati meminta dirinya untuk tinggal bersama di rumah mungil peninggalan orang tua yeoja itu, Choi Yeonjun. Bahkan yeoja bermarga Park itu dianggap seperti keluarga nya. Untuk biaya kehidupan sehari-hari, dia memaksa Yeonjun untuk membawanya ke cafe tempat yeoja itu bekerja dan Jimin ikut bekerja.

NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang