Bagian sembilan

1.1K 116 16
                                        

Happy reading

Taehyung pulang dengan wajah memar, dirinya tak menyalahkan Jungkook yang membuat dirinya seperti saat ini, jelas ini semua salahnya.

Jam menunjukkan sudah pukul delapan malam dan Jimin tak juga keluar dari kamarnya, masakan yang dimasak Taehyung bahkan sudah dingin.

Tok..tok..tok...

"Jimin-ssi, aku mohon keluarlah..aku tau aku salah. Maafkan aku..aku mohon, kau bebas membenciku sebanyak yang kau mau. Tapi aku mohon jangan siksa dirimu, aku mohon Jimin-ssi...aku mohon" ujar Taehyung dari pintu kamar milik yeoja mungil itu.

Jimin yang mendengar hanya bisa kembali menangis dan meredam tangisan nya dengan bantal yang ia peluk sejak tadi.

***

Sejak kejadian sebulan yang lalu, hubungan Taehyung dan Jimin semakin dingin. Bahkan tak pernah lagi mereka makan di meja yang sama. Hanya saja Taehyung memiliki kebiasaan baru, yaitu berbicara didepan kamar Jimin setiap dia akan berangkat kerja atau berangkat kuliah.

****

Pekerjaan Taehyung banyak ditambah tugas kuliahnya yang menggunung membuat dirinya merasakan lelah yang berkali lipat..

Drrrrttt....drrrtttt

"Ya noon...."

"......"

"Mwo..bagaimana bisa???"

"......."

"Nde...aku akan kesana..."

"....."

"Iya noon, aku gerak sekarang juga..noona aku mohon, jaga Jimin noona sampai aku datang.."

"......"

"Gumawo, noona..."

Taehyung langsung memasukkan ponselnya.kedalam saku celana.

"Hyung..aku ijin ya..."

"Kau kenapa??? Wajahmu pucat, kau sakit..???" Jong-in mentor sekaligus atasannya bertanya dengan wajah cemas

"Istriku pingsan dan sekarang dia ada di rumah sakit..aku ingin melihatnya, hyung..."

"Oh Tuhan, yasudah kau pergilah..aku akan menyuruh yang lain untuk melanjutkan pekerjaan mu.."

"Kamsahamnida hyung..."

"Sudah..sana pergilah..." Taehyung langsung berlari ke lantai bawah.

******

Drap..drap..drap

Langkah kaki Taehyung membuat yang berjaga diluar ruangan langsung menoleh ke arahnya.

"Appa...apa yang terjadi Jimin???" Wajah Taehyung terlihat sangat khawatir

Grep...

"Selamat jagoan, kau akan menjadi seorang appa..." Sang ayah berujar sembari memeluk tubuhnya dengan erat

JDERRRR...

NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang