Yosh..
Langsung aja nde.....Ini dia....
*******
Taehyung yang sudah terlihat segar setelah mandi melihat Taemin di dalam box bayi. Dengan posisi bomut aka bobo imut nya. Dipastikan yeoja yang melahirkan Taemin ada di ruang dapur dan itu membuat jantung Taehyung berdetak diatas normal.
Ia bisa memastikan makan malam berdua dengan Jimin itu tak bagus untuk jantungnya. Karena Jimin yang sekarang itu selalu membuat Taehyung harus menahan diri. Tak ingin melakukan kesalahan yang sama. Pesona Jimin semakin mematikan bagi kesehatan jantungnya.
Taehyung berjalan perlahan menuju dimana suara nyanyian terdengar. Suara yang sangat amat familiar, siapa lagi kalau bukan suara Jimin. Yeoja itu terlihat telaten mengatur makanan diatas meja, bahkan lengkap dengan makanan pencuci mulut
"Ekhem..." Taehyung sengaja berdehem, membuat Jimin langsung menoleh kearahnya.
"Duduklah..." Ujar Jimin dan diangguki oleh Taehyung. Biasanya Taehyung akan menyiapkan semua yang akan dimakan oleh Jimin, kali ini berubah. Dimana Jimin terlihat melayani Taehyung dengan telaten membuat hati Taehyung menghangat.
Setelah selesai untuk ayah dari Taemin,barulah Jimin mengambil miliknya. Tak ada percakapan selama di meja makan, kecuali keduanya berusaha untuk saling lirik.
Trek..
"Terimakasih untuk makanannya...sangat enak.." ujar Taehyung sambil meletakkan sumpit yang ia pakai tadi
"Terimakasih sudah bekerja keras untuk hari ini..." Ujar Jimin dan itu berakibat pada cara kerja jantung Taehyung.
"Biarkan disitu, aku akan mencucinya.." Jimin bergerak dari kursi dan mengangkat peralatan makan mereka untuk diletakkan di wastafel.
Trek...
"Terimakasih cemilan nya, Lisa sangat berisik saat Yeonjun mengantar cemilan ini padaku.."
"Lisa????" Suara Jimin terdengar lirih, jelas nama Lisa itu pasti milik seorang yeoja..dan siapa kiranya Lisa itu??
"Emm.. Yeonjun selalu menitipkan bekal pada Lisa..aku malah mengira bekal itu dari eomma. Aku tak tau kalau itu darimu, Jimin-ssi.." Jimin hanya bisa ber'oh ria, tangan mungilnya masih aktif dalam mencuci dan membasuh peralatan makan mereka. Sedang Taehyung hanya menatap Jimin dari belakang yeoja itu.
"Tae...ak-" Jimin batu saja akan berbalik namun dirinya malah terdiam karena ternyata wajah Taehyung sangat dekat dengan wajahnya.
"A-apa ini...eomma, appa, Yoongi, Yeonjun, Jungkook, Rose, Mingyu....tolong aku!!!!!" Jimin mengabsen semua orang yang ia ingat
"Emmm... kau masuklah kekamar. Aku akan membereskan sisanya.. Jimin-ssi" ujar Taehyung dan dengan cepat Jimin mengangguk dan langsung berjalan cepat menuju kamar. Tak ingin berlama-lama di sana, untuk saat ini...mungkin
"Hah/hah....aku bisa gila" ujar keduanya bersamaan hanya saja di tempat yang berbeda.
Taehyung memutuskan untuk membereskan sisa yang dikerjakan Jimin. Setelah semua selesai barulah Taehyung berjalan menuju kamar mereka dan melihat kalau Taemin sudah anteng tidur disamping Jimin yang juga sudah terlelap dengan membelakangi dirinya. Namja Kim itu menutup pintu dan berjalan mendekati ranjang, lalu membenarkan selimut yang membalut tubuh Jimin. Mengecup kening sang putra dengan lembut dan penuh sayang. Lalu dirinya melihat sofa dan ranjang bergantian sampai beberapa waktu.
"Ingat ya...nanti malam tidur di ranjang, bukan sofa... Taemin appa" Taehyung mengingat perkataan Rose dengan penekanan kata, ayah satu anak itu menghela nafas setelah dia rasa yakin, barulah Taehyung menaiki ranjang dan berbaring disamping Jimin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona
FanficTaehyung yang jatuh cinta pada sahabatnya sendiri. Dengan sangat percaya diri. Namja Kim itu menyatakan perasaannya dan berakhir dengan penolakan juga tatapan penuh kebencian, membuat dirinya menyesal akan perkataan nya sendiri Dihindari oleh 'dirin...