Bagian tiga..

1.1K 128 5
                                    

HAPPY reading

Jimin terlihat sangat cantik dan manis malam ini, dengan gaun yang dipilih kan oleh sang ibu, juga make up tipis yang memoles wajahnya, membuat keindahan miliknya semakin terpancar.

"Kajja Jim, kita berangkat sekarang ya.." sang ayah berujar lembut dan diangguki oleh Jimin.

"Anak eomma selalu terlihat cantik.."

"Eomma..eomma bisa saja" jawab Jimin dengan senyumnya.

Mereka akan menghadiri pesta ulang tahun perusahaan Kim's corp, mengingat marga Kim membuat Jimin mau tak mau teringat dengan namja bermarga Kim yang telah ia coret dari list pertemanan miliknya.

Mereka tiba disebuah hotel mewah yang merupakan salah satu aset dari perusahaan terbesar di Asia itu.

Ayahnya, Park Chanyeol adalah salah satu bawahan dari pemilik perusahaan Kim's corp, dan diberikan kepercayaan memegang salah satu kantor cabang mereka.

Hubungan keluarga Park dengan keluarga Kim juga bukan hanya hubungan antara atasan dan bawahan. Tapi hubungan persahabatan yang sudah terjalin sejak lama. Bahkan sejak masih muda dulu

Hotel itu terlihat sangat megah dan mewah.

Keluarga Park memasuki aula dan langsung menuju kepada tuan rumah.

"Namjoon hyung..."

"Ah... Yeol, Baek. Aku kira kalian tak datang...hai Jimin"

"Appa, selamat malam.." Tn. Kim memeluk Jimin singkat, lalu mencubit pipi gembil yeoja Park itu.

"Jiminie...eomma merindukan mu sayang" Ny. Kim memeluk Jimin, setelah melepaskan pelukannya pada ibu dari jimin, Byun Baekhyun.

"Eomma..aku juga merindukan eomma. Eomma sehatkan???"

"Emm..eomma sehat sayang, ah ya..putra kami sudah pulang dari Jepang, nanti akan eomma kenalkan pada Jimin..ya" Jimin mengangguk kan kepala, lalu dirinya melihat ke sekitar sampai manik bulan sabitnya menatap seseorang yang dia kenal.

"Kenapa dia ada disini???" Tanya Jimin entah pada siapa, dan tanpa Jimin sadar, ia terus menatap namja itu sampai-sampai mereka saling tatap. Tapi tak lama namja itu memutuskan pandangan dan bergabung dengan tiga sahabatnya.

Ada sedikit sakit yang dirasakan Jimin saat namja Kim itu memutuskan pandangan mereka. Tapi, lagi-lagi egois Jimin yang berbicara

"Cih..apa perduli ku.." ujar Jimin

"Joonie.. seperti nya acara nya sudah bisa dimulai.." ujar Ny. Kim pada sang suami

"Ya.. seperti nya begitu, kami tinggal dulu yeol, Baek.." ujar Tn. Kim

"Silahkan hyung..." Jawab Tn. Park dengan sopan.

Pasangan kim itu kini berdiri di panggung yang sengaja dibuat tak terlalu tinggi juga tak terlalu rendah. Disamping Tn. Park ada namja yang bersiap akan menjadi MC untuk malam ini.

"Jongin, sudah bisa dimulai.." ujar Tn. Kim dan diangguki oleh namja itu.

"Selamat malam tuan dan nyonya, selamat malam para undangan. Terimakasih karena keringanan langkah anda sekalian menghadiri ulang tahun perusahaan yang kita sayangi ini. Saya Kim Jong-in yang akan bertindak sebagai MC. Saya terkejut karena usia perusahaan yang menaungi saya dan keluarga saya ini ternyata sudah berusia 60 tahun. Sudah tua ternyata..ahahahha, tapi..tapi...semoga perusahaan yang kita bangga kan ini akan semakin maju dan semakin berkembang hinga tahun-tahun berikutnya..."

NoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang