Yosh....Langsung saja nde....
******
Sudah sejam yang lalu persalinan Jimin berhasil. Dirinya masih tak sadarkan diri karena bius, Taehyung terlihat duduk disamping Jimin. Menatap pahatan wajah yeoja yang sangat amat dia cintai juga dia rindukan.
Para keluarga menunggunya diluar ruangan hanya dirinya yang menunggu Jimin didalam.
"Enngghhh..."
Deg...
Jantung Taehyung sungguh berdetak kencang, Jimin sudah memperlihatkan kalau dirinya akan segera sadar, tubuh Taehyung terlihat tegang, dengan matanya yang tak fokus
"Eomma...eotteke???" Taehyung takut kalau Jimin akan memperlihatkan tatapan benci itu lagi.
"Engghh..Yeon....hah..." Suara Jimin terdengar lirih, perlahan manik bulan sabit itu terbuka, menatap langit-langit kamar lalu menoleh kesamping kiri, tak menemukan seseorang yang dia cari membuat dirinya menoleh ke samping kanan
Deg...
Kedua pasang mata berbeda bentuk itu saling menatap dengan tatapan yang tak bisa diartikan. Jujur saja, Jimin belum siap untuk bertemu secepat ini dengan taehyung. Namja yang sangat ia rindukan entah sejak kapan
"Emm....ak-aku akan memanggil eomma..." Taehyung dengan cepat bergerak keluar meninggalkan Jimin sendirian didalam
Tak lama siapa pintu terdengar terbuka dan langkah-langkah kaki terdengar jelas
"Jimin...menantu eomma..." Ny. Kim langsung mendekati Jimin. Yeoja mungil itu melihat menatap satu persatu yang memasuki ruangannya
"Yeonjun-ah..." Ujar Jimin memanggil yeoja yang menjadi teman serumahnya itu. Membuat Yeonjun berjalan dengan perasaan sedikit takut
"Nde..eon???" Yeonjun merasa sungkan sekarang
"Anakku???"
"Em.. Jungmin ada diruang baby, eon. Nanti akan dibawa kemari..." Jelas Yeonjun
"Jimin...anak eomma..maafkan eomma..." Jimin langsung menoleh ke asal suara, Jimin menatap yeoja yang melahirkan nya dan tanpa diperintah air mata mengalir dari manik bulan sabit milik Jimin.
"Eomma...hiks..hiks..maafkan aku, maafkan keegoisan ku..hiks..hiks.."
"Anak eomma..."
Grep..
Ny. Park memeluk tubuh sang putri dengan erat. Berpisah beberapa bulan membuat keduanya seakan terpisah bertahun lamanya.
"Appa...hiks..hiks..maafkan aku..."
"Sayang, harusnya appa yang meminta maaf padamu. Appa tak mendengar apapun dari dirimu. Appa hanya mengandalkan amarah appa..maafkan appa" Tn. Park memeluk istri dan anaknya dengan erat.
"Jinnie eomma, Namjoon appa.. maaf kan aku...hiks..hiks..maafkan aku" Jimin menatap kedua orang tua dari Taehyung dengan air mata mengalir
"Sayang..hiks..sudah jangan menangis, kami sudah memaafkan mu..dan lagi kami yang harusnya meminta maaf, sudah ya..nanti jahitan diperut mu terlepas..sudah ya sayang" Ny. Kim memeluk sayang menantunya tersebut
"Maafkan aku...apa aku masih bisa bersahabat dengan kalian..hiks..hiks.." Rose menghapus air mata dengan kasar.
"Kau kira persahabatan kita sekecil debu sampai harus berakhir..kita akan selamanya bersahabat.." ujar Rose
"Tak ada mantan teman ataupun mantan sahabat, Jim. Kami selalu disini sebagai sahabat mu.." Jungkook tersenyum tampan melihat yeoja mungil bermarga Park yang pastinya mereka rindukan

KAMU SEDANG MEMBACA
Noona
FanfictionTaehyung yang jatuh cinta pada sahabatnya sendiri. Dengan sangat percaya diri. Namja Kim itu menyatakan perasaannya dan berakhir dengan penolakan juga tatapan penuh kebencian, membuat dirinya menyesal akan perkataan nya sendiri Dihindari oleh 'dirin...