Noona

Bagian empat puluh

Yoshhh....

Langsung aja nde...

Tapi jangan lupa voment oke sayang-sayangnya mimi....

*******

Taehyung harus puas dengan dirinya di kurung, bahkan sudah dua minggu lamanya.

Beberapa kali, ayah beranak satu itu nyaris menyerah dengan bunuh diri dan syukurnya, Rose mendapati kebodohannya itu dan memberikan pelajaran berupa tamparan keras di pipinya, juga Rose membawa-bawa nama Jimin dan Taemin.

Seperti saat ini, yeoja bermarga Park itu mengunjungi Taehyung dan bercerita dengannya tentang perkembangan Taemin  juga Jimin.

"Aku merindukan mereka, noon..." ujar Taehyung dengan wajah pias, nyaris membuat Rose mengatakan semuanya

"Aku dan yang lain percaya padamu, tapi tidak dengan keluarga Jimin Tae. Kau harus bersabar, aku dan yang lain masih berusaha mencari bukti..dan selama itu kau harus tetao hidup, apa kau mau istri dan anakmu menemukan mu hanya tinggal mayat???" Taehyung langsung menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"Bagus, kalau begitu..kau harus tetap hidup, juga...akuntak yakin Jimin akan menoleh kearahmu jika penampilanmu seperti zombie.." Taehyung hanya menghela nafas saja.

"Aku harus pulang, lusa aku akan kembali...dan aku harap aku melihat kau yang hidup, Tae..." tak menunggu jawaban dari namja Kim itu, Rose meninggalkan Taehyung sendiri di kamar miliknya.

****

Kita mundur kedua minggu sebelumnya.

"Kau yakin, oppa...kalau dokter ini bisa diajak kerja sama???"

"Aku yakin, aku mengenalnya..juga Seulgi sendiri yang merekom kan???" Ujar seorang namja pada yeoja bersurai hitam itu.

"Baiklah, aku percaya dengan kau dan Seulgi.." ujarnya

Tok..tok..tok..

Cklek...

"Permisi, Dok...."

"Silahkan masuk...." ujar seorang yeoja dengan senyum bisnisnya. Pasien adalah ladangnya, dimana dia bisa mendapatkan keuntungan hanya dengan menjual jasanya.

"Silahkan duduk, ada yang bisa saya bantu???" Tanya dokter yeoja itu.

"Langsung saja, berapa aku harus bayar untuk kau membuat hasil USG palsu"

"Hah??? Palsu??? Masud anda???"

"Bisa atau tidak????" Ujar namjanitu sambil menyodorkan segepok uang, dan dokter yeoja itu tersenyum penuh makna.

Sreet...

"Tentu saja.." uang itu diambil si dokter dan meletakkannya didalam laci meja.

"Butuh berapa??? 10..20...atau 100???" Tanya sang dokter

"Cukup satu saja, buat sebagus mungkin..kalau perlu buat dari hasil USG pasien mu yang lain.." ujar namja itu

"Semua bisa aku atur..tunggu sebentar.." dokter itu melihat yeoja dan namja itu bergantian.

"Hyemi, masuk keruangan saya ya..." dokter itu menghubungi seseorang dan tak lama yeoja yang memakai seragam perawat memasuki ruangan

"Ya dokter..."

"Saya minta kau mengurus data-data pasien saya ini..oke"

"Baik dokter..." perawat dan dokter itu terlihat mulai bekerja dan tak membuang waktu banyak, apa yang diminta oleh mereka akhirnya selesai.

"Baiklah, Tn. Kim Taehyyng dan Ny. Bae Irene, ini hasio USG yang kalian minta, bisa kalian cek terlebih dahulu.." ujar si dokter sambil memberikan hasil USG tersebut.