akankah berakhir.

3.2K 179 11
                                    

Hai hai

Maaf kalau lama update soalnya tergantung dapet atau nggk nya ide cerita.

Serta hape milik author juga rada eror.

Selamat tahun baru!

Sekali lagi jangan lupa untuk vote dan komen.

Selamat membaca.

Malam ini adalah malam terburuk bagi Kenzo bahkan ia mengira hidupnya tidak berguna dan tidak beruntung padahal di luar sana masih banyak yang lebih membutuhkan dari apa yg di butuhkan oleh Kenzo sekarang.

Angin semilir seperti angin yang mengerti akan kehancuran untuk Kenzo, angin yang tidak terlalu kencang membuat Kenzo semakin larut dalam kesedihan dan berlinang air mata.

Dia berdiri untuk masuk ke dalam kamar menyusul Zea yang sedari tadi sudah tertidur terlebih dahulu. Ia melihat wajah Zea yang terlihat sangat kelelahan dan sekarang ini ia hanya punya Zea dan sahabat.

Kenzo jadi ingat sahabatnya yang belum tau menahu soal hubungan tersembunyi ini, Kenzo semakin kacau memikirkan apakah sahabatnya itu menerima keadaan yang dialaminya seperti Vino yang sudah menerima sebagai sahabat.

"Capek." Lirih Kenzo dan merebahkan tubuhnya di samping Zea.

Baru saja memejamkan mata suara gaduh dari luar membangunkan Kenzo dan ia segera menoleh kesamping ternyata Zea masih tidur dengan nyenyak. Lalu siapa yang gaduh malam malam begini.

"Siapa sih, apa maling?." Ujar Kenzo lalu turun dan menuju ketempat suara itu berada.

Kenzo sudah sampe ke lantai satu dia mencari sumber suara itu dan suara itu tertuju di arah ruang tamu, apa malingnya ada di ruang tamu tapi sedang apa.

Kenzo pun menghampiri arah tersebut dan ia pun kaget dengan suara itu ternyata itu adalah sahabat Kenzo yang baru saja sampai dan berkunjung di karenakan sudah mau tengah malam.

"Kalian." Ucap Kenzo membuyarkan lamunan mereka.

"Eh tuan rumah." Jawab Satria sambil cengengesan.

"Ngapain kalian ke sini?." Tanya Kenzo yang sedikit was was takut Zea keluar dan mereka akan tau.

"Mampir." Ucap Bara yang sedang menyenderkan kepalanya di sofa

"Kok gabilang." Ucap Kenzo.

"Santai napa." Jawab Vino dengan santai sepertinya laki laki ini tidak faham dengan apa yang di ucapkan Kenzo.

"Biasanya juga kita langsung masuk dan lo biasa aja kenapa hari ini Lo komen." Ujar Satria yang mulai curiga.

"Gue capek." Ucap Kenzo lalu duduk di samping Bara.

"Lo kenapa?, Kusut amat." Ucap Bara yang melihat ke arah Kenzo yang seperti orang gembel.

Kenzo menghela nafas, "Nyokap sama bokap gue tadi ke sini."

"Seharusnya lo seneng." Ucap Vino.

"Mereka ke sini cuma mau ngabarin kalau mereka udah pisah." Ucapan Kenzo membuat ketiga sahabatnya kaget dan prihatin dengan kondisi Kenzo saat ini.

Fake nerd girl is my wife (Slowupdate)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang