Jangan lupa vote dan komen!
Happy reading!💜
Udah tiga hari Kenzo belum menemukan keberadaan Zea bahkan sahabat nya sendiri menyembunyikan fakta itu dan berhasil membuat Bara dkk merasa ada yang aneh kenapa nerd itu menghindari nya.
Kenzo berulang kali menelfon Zea namun hasilnya tetap nihil dan ia ingin bertanya kepada sahabatnya Zea namun mereka malah menghindar seakan-akan tahu permasalahan Kenzo dan Zea.
"Argh lo dimana sih?, jangan buat gue khawatir." Ucap Kenzo sambil mencoba menelfon Zea.
"Maafin gue, seharusnya gue gak gituin Lo." Ucap Kenzo yang mulai frustasi.
"Ken." Merasa dipanggil Kenzo pun menoleh dan menemukan keberadaan Vino
"Ngapain lo kesini?." Ucap Kenzo yang sedikit terkejut namun masih bisa di tutupi dengan muka datar nya.
"Ada yang lo sembunyiin dari gue?." Ucap Vino dengan mata tajam nya.
Kenzo pun antusias menggelengkan kepalanya.
"Gausah bohong deh Lo, akhir akhir ini lo kayak orang frustasi semenjak Zea dkk ngejauh dari kita." Jelas Vino dan membuat Kenzo menundukkan kepala.
"Gue gapapa." Ucap Kenzo lirih.
"Cerita sob kalau kayak gini Lo yang sakit karena Lo pendam sendiri." Ucapan Vino itu benar seharusnya Kenzo meminta saran bukan frustasi kayak gini.
"Vin." Ucap Kenzo dengan memeluk Vino.
"Apa coba cerita ke gue, agar hati lo tenang." Ucap Vino seraya membalas pelukan Kenzo dan tak lama mendudukan diri di balkon.
"Gue takut kalau cerita ke Lo semua, gue gamau kalian jauhi gue dan gue gamau itu terjadi hanya kalian yang ngebuat hidup gue rame." Ucap Kenzo yang tidak bisa menahan air matanya.
"Gausah nething deh, Sekarang Lo cerita ke gue siapa tau gue punyah solusi." Ujarnya lagi.
Kenzo pun menarik nafas terlebih dahulu agar rilex "Gue udah nikah."
"Jangan ngadi ngadi Lo,gak lucu tau gak." Ucap Vino yang masih setia memandang wajah Kenzo.
"Beneran."
"Serius lo, sama siapa?." Ucap Vino yang kaget seratus persen.
"Zea." Ucap Kenzo.
"Apaaaa! Astaghfirullah kok bisa Ken." Ucap Vino dengan dramatis.
Kenzo yang mendengar itu hanya menghela nafas " Gue dinikahin sama warga soalnya mereka salah paham."
"Kapan itu?."
"Satu bulan yang lalu,saat kita tawuran."
"Mangkanya Lo beda banget sejak hari itu, Terus permasalahan nya apa?."
"Nah ini gue ngerasa bersalah Vin, gue udah nuduh Zea yang nggak-nggak pasal dia jalan sama Rama." Ucap Kenzo yang menatap langit dalam dalam.
"Mending lo minta maaf." Ujar Vino sambil mengikuti pandangan ke arah langit.
"Masalah nya itu gue gak tau keberadaan Zea dimana, kayak ditelan bumi aja." Ucap Kenzo.
"Udah nanya ke sahabatnya?." Ujar Vino sambil menoleh ke arah Kenzo.
Kenzo pun menggelengkan kepalanya.
"Apa mereka ngehindari kita gara gara masalah lo sama Zea?." Ucap Vino yang menebak karena akhir akhir ini nerd jarang keluar bahkan ke kantin pun jarang.
"Gue gak tau." Kenzo hanya menghela nafas.
"Yang sabar ya sob." Ucap Vino sambil menepuk pundak Kenzo.
Kenzo hanya diam saja.
"Apa Lo cinta sama Zea?." Ucapan itu berhasil membuat Kenzo menoleh dan diam sesaat.
"Gue gak tahu tapi gue nyaman sama dia, gue gak pernah ngerasain ini sebelumnya dia selalu ngertiin gue dan selalu sabar ngehadapin sikap gue." Jelas Kenzo dengan mengingat momen kebersamaan nya.
"Berat juga jadi Lo, tapi kayaknya Lo harus minta maaf dan biasanya cewek itu suka sama kegemaran nya. Zea suka apa?." Ucap Vino.
"Zea suka novel." Seketika itu Kenzo diam dan mengingat kejadian dimana ia membakar novel kesayangan Zea itu.
"Kayaknya Lo harus ngebeliin Zea novel pasti dia suka." Ucapan Vino sukses membuat Kenzo senang.
"Lo bener Vin, thanks broo." Ujar Kenzo sambil memeluk Vino.
"Semoga berhasil."
"Jangan beritahu yang lain dulu ya gue belum siap." Ucap Kenzo.
"Hmm oke terserah Lo." Ujar Vino seraya menganggukkan kepalanya.
Dilain tempat ketiga gadis itu menuju kediaman keluarga Zea yang pasti mau menjemput nya.
Zea tidak ingin merepotkan keluarga nya untuk mengantarkan Zea kembali ke Jakarta namun Zea ingin merepotkan teman teman nya untuk menjemputnya,gada akhlak memang.
"Assalamualaikum." Ucap mereka bertiga.
"Waalaikumsalam, masuk nak." Ucap ART yang berada di rumah Zea itu.
"Zea nya dimana bi?." Tanya Lutfia.
"Non Zea nya ada di kamarnya." Ucap Bi Surti dan angguki oleh mereka bertiga.
Ceklekk
Pintu kamar Zea tidak dikunci dan mereka bertiga mendapatkan pandangan yang luar biasa bagimana tidak luar biasa orang Zea bersantai santai dengan banyak makanan ditambah lagi musik yang mengiringi nya.
"Enak banget kakak." Ucapan Sekar berhasil membuat Zea kaget.
"Eh kalian,masuk." Ucap Zea sambil cengengesan.
"Udah mendingan?." Tanya Vina.
"Udah dari kemarin." Jawab Zea.
"Ayo pulang kasihan suami lo frustasi." Ajak Vina.
"Bodoamat." Ucap Zea sambil menikmati makanannya.
"Masih belum mau maafin?." Tanya Sekar.
Zea hanya menggeleng.
"Dosa lo apalagi ini udah 3 hari." Ujar lutfia sambil mencomot makanan itu.
"Hm." Hanya dibalas deheman oleh Zea.
"Hufft, yaudah ayok katanya mau pulang." Ucap Sekar sambil menarik tangan Zea.
"Iya bentar gue mau siap siap."
"Bonyok Lo kemana?." Tanya Lutfia yang tidak melihat bonyok nya si Zea.
"Kerja."
Yang lain hanya menganggukkan kepalanya.
"Ayok." Ajak Zea.
"Bi Zea sama yang lain mau pergi ke Jakarta, sampein ke Mama Papa ya." Ucap Zea.
"Iya non siap, kalian gamau makan dulu?." Tawar bi surti.
"Nggk usah bi takut kemalaman." Tolak Vina.
"Yaudah kalian hati hati." Ucap bi surti.
Mereka pun menganggukan kepalanya "Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Namanya juga penyesalan selalu datang terakhir kalau datang awal ya pendaftaran.
_FNGIMW_TBC.
Ada yang mau di katakan buat Kenzo?
Stay happy!
See U!
@_fflaaa.dz
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake nerd girl is my wife (Slowupdate)
Teen Fiction18+ Bagaimana jika cewek cantik harus rela menjadi cewek nerd? Ya seperti yg dialami ke 4 sahabat ini yang harus jadi nerd , ke 4 sahabat ini dipanggil dengan sebutan "SWEETBLUE" Bagaimana jika cowok yg terkenal nakal,badboy,suka balapan, tawuran,s...