Adipta pun memasukan Artika ke dalan mobil dan tidak berlangsung lama ia mengendarainya dengan kecepatan yang lumayan tinggi tetapi suatu kalimat yang keluar dari mulut Artika mampu membuat Adipta Marah dan sekaligus kaget.
“Aku pengen kita pisah mas atau sekiranya kita cerai” Ujar Artika dengan pandangan lurusnya.
Adipta yang kaget pun mengerem secara mendadak dan menatap Artika secara tajam.
Adipta hanya bisa menghela nafas, “Baik, kalau itu mau kamu”. Kata kata itu sukses keluar dari mulut Adipta yang membuat Artika membeku ia fikir Adipta akan memperjuangkan nya namun semua itu salah.
Artika menggeram kesal dan mengepalkan tangannya, mobil melaju dengan kecepatan tinggi tanpa adanya suara dan hanya diselimuti oleh keheningan.
Beberapa menit kemudian mereka telah sampai di rumah, hal itu membuat Artika terburu-buru memasuki rumah dan ia melihat Arga sedang tidak sadarkan diri gegara meminum alkohol terlalu banyak dan hal itu membuat Artika semakin pusing dan kesal saja.
Di lain sisi Adipta sedang termenung melihat ke atas awan dan dia terbayang akan keharmonisan keluarga dia yang dulu bersama mantan Istri dan juga kenzo hal itu membuat Adipta tersenyum miris. Adipta pun mulai memasuki rumah dan melihat Arga yang sedang tidak sadarkan diri lantas Ia mengambil segelas air lalu mengguyur Arga tepat diwajahnya.
Arga refleks kaget, "Papa apaan sih".
“Cowo macam apa kamu ini?, Jadi ini semua kelakuan kaku hah?!”.
“Kalau iya kenapa? Lagian itu juga hak aku mau kaya apa dan seperti apa, Papa gak berhak buat ngelarang aku” Ucap Arga dengan keras.
“Saya ini papa kamu” Ujar Adipta yang sudah mulai kehabisan kesabaran.
“AYAH TIRI KALAU ANDA LUPA”
Ucapan Arga sontak membuat Adipta emosi dan segera mengangkat tangan kanannya untuk menampar wajah mulus Arga itu tetapi suara Artika menghentikan Adipta.
“Apa yang sedang kamu lakukan ke anak ku?, Kamu mau nampar Arga iya?”. Ujar Atika dengan menggoyangkan lengan Suaminya itu membuat Adipta menurunkan tangan nya
“Anak itu sudah kurang ajar” Ujar Adipta sambil melirik Arga dengan nyalang.
“Faktnya begitu bukan?, Anda Papa tiri saya” Jawab Arga tak kalah sinis.
“Cukup kalian berdua” Lerai Artika.
“Urus anak kamu itu, ajarkan dia sopan santun ke orang tua!”. Ucap Adipta lalu dia berjalan menuju tangga untuk ke kamar nya.
“Apa kamu bilang? Hahahah Kamu aja tidak becus mengurus anak kamu yang berandalan seperti Kenzo itu dan apa kamu bilang?, Kamu nyuruh aku buat ngajarin Arga tetapi nyata nya kamu juga gagal” Ucap Artika dengan emosi dan sukses membuat Adipta membalikkan badannya dan menatap Artika dengan tajam.
“Lebih baik kita pisah” Ucapan Adipta sukses membuat Artika dan Arga membelalakkan matanya dan apa ini? Berpisah? Itu sukses membuat Artika ketakutan pasal nya dia tidak bisa tanpa harta Ardipta.
Tapi Artika teringat suatu hal yaitu rumah ini telah menjadi bagian darinya. IYA, Adipta telah mengatasnamakan Rumah ini dengan namahnya begitupun dengan Mobil serta perhiasan. Artinya tersenyum miring.
“Oke kalau itu mau mu” Ucapan Artika sukses membuat Arga terkejut karena apa? Mama nya ini butuh Adipta untuk kehidupan nya dan dirinya.
“Ma..”, Tegur Arga.
“Baik, Kalau begitu kalian pergi dari rumah ini dan jangan kembali apalagi mengganggu kehidupan saya” Ucap Adipta.
Artika terkekeh, “Kamu lupa kalau rumah ini atas nama ku?, Jadi kamu yang pergi dari sini” Ucap Artika dengan mengintrupsi agar Adipta keluar dari rumah ini.
Adipta mendesis, “Sialan”. Dan tidak lama kemudian Adipta melangkahkan kakinya untuk segera pergi dari rumah neraka ini.
Untung saja Adipta masih cukup kaya untuk dirinya menyewa di sebuah apartemen dan ia sudah mengabari Kenzo bahwa ia gagal dua kali dalam menjalankan rumah tangga nya, sebelum ia pulang ke apartemen nya Adipta sedang menuju ke rumah Kenzo untuk meminta maaf atau bahkan akan memperbaiki semua kesalahannya (?) ah Adipta rasanya ingin menangis.
Sesampainya di rumah Kenzo ia memandangi rumah ini dari atas sampai bawah dan tersenyum miris dulu ia membiarkan Kenzo untuk tinggal sendirian di sini namun kedatangan Zea di kehidupan Kenzo ia semakin tidak perduli pasalnya kedatangan Zea sudah cukup untuk merawat Kenzo bukan?, Ah rasanya Adipta sangat menyesal karena perbuatannya itu.
Adipta melangkahkan kakinya menuju ke pintu dan mulai memencet tombol bel rumah Kenzo tetapi tidak ada jawaban lantas ia berbalik badan dan menghela nafas.
“Papa?” Suara merdu itu mengkagetkan Adipta dan segeralah ia membalikkan badannya dan menemukan Zea yang sedang terkejut.
“Z-zea?, dimana Kenzo?” Tanya Adipta ke Zea.
“Kenzo ada di dalem Pa, ayo masuk sepertinya ini mau hujan”.
Adipta mengangguk dan melangkahkan kakinya untuk memasuki rumah Kenzo dan ia mengedarkan pandangannya ke sudut sudut ruangan, seingat dia datang ke sini disaat dia memberitahu bahwa ia akan segera menikah lagi dengan Artika dan itu sukses membuat Adipta merasakan sesak nya di dada.
“Kenzo ini ada papa.” Ujar Zea dengan menggoyangkan lengan Kenzo, pasalnya Kenzo sedang tiduran di Ruang tengah niatnya Kenzo dan Zea menonton film bareng nyata nya Kenzo malah ketiduran.
Zea sudah tau bahwa Adipta sedang dalam masa kesulitan yaitu bercerai dengan istri kedua nya, Zea tau karena cerita dari Kenzo tadi siang.
Kenzo mengerjapkan mata nya dan membulatkan matanya ketika ia melihat Istrinya bersama orang yang bahkan ia kenal yaitu Papa nya.
“Ngapain Papa kesini?” Ucap Kenzo dengan nada sinisnya namun Kenzo tidak mampu melihat wajah sang Papa karena ia takut akan mengingat semua hal yang dilakukan Papanya dulu.
“Em gua ke dalam kamar aja dulu, kalian ngobrol aja disini” Belum sempat Zea membalikkan badannya tangan Kenzo mencekal lengan Zea.
“Disini aja” Ucap Kenzo.
“Papa kesini untuk meminta maaf ke kamu, Papa tau Papa banyak salah dan hal itu membuat Papa menyesal dan untuk kamu Kenzo, Papa sangat sayang ke kamu tapi Papa lupa hal itu bahkan terlalu larut dalam pekerjaan dan membiarkan kamu sendirian” Ucap Adipta penuh dengan penyesalan dan menundukkan kepalanya dan tak lupa air mata nya yang menetes.
Kenzo syok dan tersenyum, disaat situasi ini Papa nya baru sadar?, Apa iya harus dikasi Azab dan Karma dulu baru menyesali perbuatannya?. Zea yang paham pun mengelus tangan besar milik Kenzo.
“Baru sadar sekarang ya Pa?, Kemana Papa dulu yang selalu aku butuhin keberadaan nya bahkan Papa dan Mama selalu gak ada waktu buat Kenzo” Ucapan Kenzo dengan nada bergetar mampu membuat Adipta merasakan sakit begitu dalam dan ia segera memeluk Kenzo dengan sangat erat dan saling menyalurkan rasa marah, sedih, penyesalan, kecewa dan rasa senang karena Papa nya telah sadar akan semua hal yang dilakukannya itu salah.
Zea terharu dan tersenyum inilah yang dia inginkan untuk kebahagiaan Kenzo dan semoga selalu ada kebahagiaan untuk dirinya dan Kenzo kelak.
Kenzo berfikir apakah ia harus memaafkan semua kesalahan Papa nya dan memulai hidup baru dengan Papa dan juga Zea.
Lalu bagaimana dengan Mama?
_________
ada yang mau disampaikan ngga?
oh iya maaf untuk pembaca setia Fake a nerd is my wife jarang update itu karena aku juga sibuk dan kurang ada ide buat ngelanjutin cerita ini aja.
Jadi saya memohon maaf dan jangan bosen bosen buat nunggu part selanjutnya, I love you.
TBC
15 Juli 2022
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake nerd girl is my wife (Slowupdate)
Teen Fiction18+ Bagaimana jika cewek cantik harus rela menjadi cewek nerd? Ya seperti yg dialami ke 4 sahabat ini yang harus jadi nerd , ke 4 sahabat ini dipanggil dengan sebutan "SWEETBLUE" Bagaimana jika cowok yg terkenal nakal,badboy,suka balapan, tawuran,s...