14 - FLASH BACK II - MENOLAK PERJODOHAN

611 69 25
                                    

"Nih!"

Venus menerima sebungkus kecil bubuk putih dari seorang teman yang dikenalnya di jalanan.

"Apaan nih bang?" tanya Venus bingung.

"Lo bilang, lo mau jadi orang yang lebih percaya dirikan? Jadi pemberani, jadi lelaki sejati?" ucap Lelaki dihadapan Venus yang kini berprofesi sebagai bandar narkoba.

Venus mengangguk.

"Pake itu, gue jamin semua keinginan lo bakal terwujud dalam sekejap mata," lelaki itu menyeringai licik.

Venus kelihatan tertarik meski belum percaya sepenuhnya. "Ah, masa sih bang?" tanya Venus sambil terus meneliti barang haram di tangannya.

"Makanya di coba dulu! Entar kalo udah ngerasain efeknya, baru lo boleh komentar. Untuk yang pertama ini gue kasih gratis ke lo, kalo emang nggak terbukti ampuh, lo boleh balikin ke gue,"

Dan itulah, hari pertama dimana Venus mulai terlibat dalam pergaulan bebas.

Berawal dari penggunaan narkoba itulah Venus perlahan menjelma menjadi sosok lelaki sejati versi dirinya sendiri.

Dan sejak saat itu, Venus yang masih terus berusaha dalam proses membenahi diri menjadi sosok lelaki sejati seperti apa yang diharapkan Suci terhadapnya, tanpa sengaja mendengar percakapan antara Suci dengan beberapa teman kampusnya.

Saat itu mereka baru saja lulus SMA dan kebetulan masuk ke dalam perguruan tinggi yang sama.

"Jadi, Venus itu saudara lo Ci?" tanya Tere pada Suci, teman satu fakultas Suci di kampus.

Suci mengangguk sambil menyeruput es jeruknya.

"Gue kirain dia pacar lo," Anis menyambung.

"Bukan," jawab Suci acuh.

"Abis kalian sering pulang pergi bareng ke kampus, terus kayaknya Venus itu perhatian banget sama lo," timpal Jasmine.

"Gue rasa sih bukan cuma Venus yang begitu, hampir semua cowok-cowok satu kampus sering cari-cari perhatiannya Suci. Secara... Penyandang gelar cewek tercantik versi Kak Ferdy, senior paling ganteng di kampus ini," Anis menyenggol bahu Suci.

"Eh, emang bener, Ferdy nembak lo Ci?" tanya Jasmine mendadak kepo.

Suci mengangguk. Wajahnya merona, malu.

"Cie..." Tere, Anis dan Jasmine bersorak bersamaan.

"Terus lo terima dong pastinya," lanjut Tere.

"Nggak," jawab Suci dengan gelengan kepala.

Ketiga temannya itu saling berpandangan. Heran.

"Lo serius nolak Kak Ferdy?" timpal Jasmine.

"Serius," jawab Suci dengan wajah polosnya.

"Emang lo udah punya pacar?" tanya Anis.

"Belum."

WANITA BUTA DAN SUAMI BAYARAN (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang