CHAPTER 17 Ketemu Camer!

17 5 1
                                    

Malam ini adalah malam paling indah, paling menegangkan, paling istimewa. Pokoknya spesial!!

Yura sangat deg degan sampai gemetar. Dia juga sangat bingung saat memilih baju yang akan ia kenakan. Iapun memanggil Leon agar bisa berpendapat cocok atau tidaknya.

"Bagusan yang mana kak??" tanya Yura.

"Semua bagus kalo kamu yang pakek.. Serius deh.. Duarius malahan.. Kakak bingung, kakak nggak tau selera kamu gimana, apalagikan kamu cewek kakak cowok. Yaa pasti beda selera." sahut Leon.

Bagaimana lagi? Memang benar, selera cowok sama cewek pasti beda apalagi soal berpakaian. Akhirnya Yura memilih untuk tanya ke mama.

"Maa.. Sibuk nggak? Aku mau nanya." ucap Yura seraya mengetuk kamar mamanya.

"Iya sayang.. Ada apa? Eh kamu mau pergi?" tanya Amira.

"Iya Mah aku diajak makan malam. Tapi aku bingung mau pake baju apa.. Pilihin ya Mah." tanya Yura.

"Pilih aja yang paling kamu suka ya? Mama masih ada beberapa pekerjaan."   tukas Amira seraya masuk kembali ke kamar.

"Maahh plis.. Bantu aku bentar aja.. Untuk terakhir kalinya lah.."  mohon Yura.

Akhirnya Amirapun menuruti apa kata anaknya ini. Diapun memilih baju yang cocok untuk makan malam. Biasanya makan malam identik dengan baju berwarna hitam atau putih. Akhirnya Yurapun memilih untuk memakai baju warna hitam. Lanjut ia meminta tolong agar mamanya merias wajahnya.

"Wahh cantik banget si anak mama ini. Nggak terasa udah tumbuh besar dan secantik ini." ucap Amira setelah makeover Yura.

"Mama bisa aja.. Kan turunan dari Mama!!!" sahut Yura.

Tuhan..
Semoga mama selalu begini ke anak anaknya..
Semoga mama bisa berubah dan sadar..
Aku selaku doain mama..
Walaupun mama selalu nyakitin aku dan Yura..
Ucap Leon dalam hati.

Leon yang tengah nyender di pintu ikut tersenyum senang melihat Yura dan Amira yang begitu akrab dan saling sayang. Semoga bertahan lama.

Amirapun kembali ke kamarnya. Tepat saat Leon mengantar Yura kedepan, Arya datang menjemput.

Arya turun dari mobil sangat terpesona melihat Yura yang sangat cantik malam ini. Benar benar tak seperti Yura di sekolah atau di kesehariannya.

"Nggak kedip tuh mata dari tadi! Cantikkan adik gue?? Hem hem??" celetuk Leon.

Arya langsung mengerjap kerjapkan matanya. Tak menyangka Yura secantik ini.

Gue mimpi nggak ya ini.. Udah kayak bidadari dari surga! Pas nih buat calon mantu! Eh calon bini!!
Ucap Arya dalam hati.

"Iss kakak nih.. Nggak lah biasa aja.. Yuk berangkat.." ajak Yura seraya mencium tangan Leon dan berjalan memasuki mobil.

"Duluan ya Kak." ucap Arya.

Baru satu langkah Yura berjalan dia sudah hampir terjatuh karena memakai High heels.

Dengan sigap Arya yang berada disampingnya langsung menahan Yura agar tak terjatuh ditanah. Jantung mereka jadi berdetak lebih kencang karena saling menatap satu sama lain.

Leon yang masih menatap mereka agak kesal karna kalah sama adiknya yang udah punya gebetan sedangkan dia masih aja jomblo.

"Gue masih disini loh!! Kayak dunia milik kalian berdua ya? Sampai gue yang masih berdiri disini nggak dianggep." celetuk Leon mengagetkan Yura dan Arya.

Merekapun menengok Leon kebelakang dan tersenyum malu. Leonpun ikut meringis memperlihatkan giginya yang putih.

"Hehe.. Yaudah kak duluan, Assalamualaikum." tukas Yura dan langsung berjalan menuju mobil. Diikuti Arya yang menganggukkan kepala kepada Leon.

YURARYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang