CHAPTER 4

27 5 3
                                    

Sesuai dengan chating semalam Ima dan Keyra main ke rumah Yura. Mereka nonton drakor yang baru baru ini ngetren. Ternyata di dalam drakor itu ada bawangnya, Ima dan Keyra yang menonton dengan serius ikut nangis bawang.

Yura yang melihatnya hanya bisa tertawa kecil, kalo dia ngakak bisa di baku hantam oleh sahabat sahabatnya ini. Sudah hampir 2 jam mereka bergelut nonton drakor, sampai punggungnya pada sakit karena terlalu lama duduk.

Mereka bertigapun olahraga dadakan di kamar. Setelah itu mereka turun dan kedapur mengambil minum,hauss.

Dirumah hanya ada mereka bertiga dan Bi Ida, kakak dan orang tuanya masih sibuk kerja karena ada proyek yang harus cepat diselesaikan.

Yura menyalakan tv. Dan disamping sampingnya sudah ada Ima dan Keyra yang sedari tadi membuat es buah dengan Bi Ida. Emang lemott.

"Berasa di rumah sendiri ya?" ceplos Yura. Membuat mereka berdua yang tengah menyeruput es buah tersenyum malu.
"Ra bosen nih kalo dirumah terus kita ke mall yuk, cuci mata" ucap Keyra bersemangat.

"Cuci mata apa cuci mata hahhhh???" goda Ima membuat mereka bertiga tertawa.

"Yaudah yukk, tapi bentar mau ganti baju dulu," ucap Yura menuruti.

"Gitu aja udah cantik kok eonnie" ucap Ima dan Keyra bersamaan.

Sesampainya di mall mereka berdua pergi ke bagian baju. Jiwa jiwa emak meronta ronta inihh. Rasanya pengen beli semua, setoko tokonya lagii!!

Mereka menjelajahi semua di mall sampai berjam jam dan membeli baju baju baru dan lain lain. Namun tidak untuk Yura, dia hanya membeli beberapa aksesoris yang menurut dia lebih penting.

Matahari sangat terik, jam 12 siang tepatnya. Saatnya makan siang. Duduklah mereka di restoran yang cukup terkenal dengan makanan yang enak enak.

"Pokoknya lo yang harus bayarin kita kita disini." ucap Keyra bersemangat karena mencantum yang namanya gratisannn.

Siapa sihh yang nggak mau gratis ya nggak?
"Nah bener banget, kan lo tadi yang kalah main game." tuka Yura.

"Yee tadikan nggak ada perjanjian kek gitu." kesal Ima karena merasa dimanfaatkan.

Merekapun tertawa bersama hingga beberapa meja didekat mereka ikut tersenyum padahal mereka nggak tau apa yang membuat tertawa.

"Emm gue mau ngomong sesuatu." ucap Yura serius.

Ima dan Keyra auto ikut serius.
"Gue suka sama seseorang, dan gue suka sama dia udah 2 tahun, dia selalu buat gue nyaman, dan selalu ada saat gue lagi down." ucap Yura panjang lebar.

Sedangkan Ima dan Keyra yang mendengar ikut meelting, nggak nyangka sahabat satu satunya ini bisa bucin gini.

"Hmm gue seriuss..!!!" kesal Yura.

Ima dan Keyrapun mencoba untuk serius, kalo nggak, bisa bisa mereka melewatkan drama gratis ini.

"Yaa tembak dong!! Jaman sekarang bukan cuman cowok yang berani nembak! Cewek juga berani kok." ucap Ima menyemangati.

"Yaa.. tapi kadang malah dicuekin trus paling nyeseknya ditinggalin. Pemikiran cowok tuh beda beda Yur. Terkadang cowok akan merasa ilfeel kalo cewek duluan yang nembak karena apa? Karena mereka ngerasa kalo dirinya sendiri itu nggak berani buat nyatain duluan dan kesannya malah nggak gentelmen. Tapi yahh ada juga yang malah sukaa banget sama cewek yang nembak duluan. Gemesh aja gitu, kayak si ceweknya itu kepengin banget milikin dia dan nggak mau ada orang lain yang merebutnya dan nggak mau kehilangan dia. Saat itulah cowok merasa nge-fly..." ucap Keyra Queen BUCIN!!

YURARYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang