"Good morning Yura!! " ucap Nathan.
Yura pun membuka matanya perlahan dengan sesekali menggosok matanya dan menguap. Cahaya mentari membuat mata Yura sulit untuk dibuka lebar.
"Silau ya? " tanya Nathan dan diangguki Yura.
Yura yang mendengar suara disamping tempat tidurnya menengok dan melihat Leon yang sedang memberesi pakaian pakaiannya.
"Loh kak, ngapain di beresin? Emang udah boleh pulang? " tanyaYura kebingungan.
"Iya. Lo udah boleh pulang,ya kan bang? " tanya Nathan kepada Leon memastikan. Leon pun mengangguki.
Merekapun memasuki mobil Leon. Di dalam mobil tak ada yang membuka pembicaraan. Semua diam dan terasa canggung. Yura pun melihat wajah kakaknya dari spion.
Wajah yang selalu ceria,apalagi adiknya kini sudah kembali ke rumah. Namun wajahnya kali ini benar benar mendung. Sepertinya banyak sekali yang sedang dipikirkan.
Yura ingin sekali menanya nanya. Namun sepertinya waktunya kurang tepat. Dia harus memberikan waktu sendiri untuk kakaknya. Dan tidak terlalu ikut campur masalah kakaknya.
Apalagi Leon adalah tipe cowok yang selalu berusaha sendiri. Semua masalah pasti selalu ia sendiri yang menyelesaikan.
Walaupun padahal banyak yang menyayanginya dan bisa membantunya.
"Yur, kenapa ngeliatin kakak begitu? Kakak tau kakak tampan tapi ya jangan terus terusan diliatin gitu dong. Kan jadi salting. " celetuk Leon membuat mereka semua tertawa.
Yura pun mendekati kakaknya dan memeluknya. Yura sedikit kesusahan untuk memeluk Leon. Karna posisi Leon menyetir mobil dan ia harus fokus.
"Heii kenapa?? " terkejut Leon yang melihat sikap Yura berbeda kali ini.
"Yura sayang sama kakak, semua keluh kesah, masalah, apapun itu yang menganggu pikiran kakak. Kakak cerita sama aku. Aku bakalan dengerin semua cerita kakak. Walaupun aku nggak bisa bantu banyak. " ucap Yura dengan meneteskan air mata.
"Ssssttt udah nggak usah nangis. Kakak nggakpapa, cuma pusing aja kerjaan di kantor. Udah ih kayak anak kecil tau nggak! Malu tuh ada Nathan. " goda Leon seraya mengusap rambut Yura perlahan.
Spontan Yura mencium pipi kakaknya dan memeluk Leon sekali lagi. Dekapannya benar benar tulus dan amat sayang. Leonpun membalas ciuman ke kening Yura.
"Pokoknya kakak nggak boleh rahasiaan-rahasiaan OKE? "tukas Yura dan kembali duduk. Leonpun hanya bisa mengangguki.
"Ihh ingus kamu nempel di pipiku nih Yur!! jorok ih!! " goda kakaknya dengan tertawa. Mathanpun ikut tertawa.
Mungkin kakak bisa dan hebat dalam menyembunyikan kesedihan dan masalah yang kakak hadapi saat ini. Tapi kakak nggak bisa bohong kalo di depan aku. Aku tau kakak hanya menghibur aku, biar aku nggak ikut sedih dalam masalahnya.
Jangan gitu lagi ya kak. Gunanya punya keluarga adalah untuk saling support, saling cerita, saling membantu. Aku tau kakak pasti bisa ngadepin masalah kakak. Tapi disamping kakak masih ada aku. Yang setia membantu kakak, men-suport kakak. Ucap Yura dalam hati.Maaf ya Yur. Kakak bukannya nggak mau cerita, tapi kakak yakin kakak bisa ngadepin masalah kakak sendiri. Kakak sayang sama Yura. Ujar Leon dalam hati seraya menatap adiknya lewat spion.
Dering pesan HP Yura membuat Nathan dan Leon menatapnya.
Grup six circle
@yura @nathan eh kalian belom tau ya sekolah bakal ngadain apa.??
-AjiUdah kasi tau aja.
-KeyraCAMPING!!
-ImaCamping.
-Arya.Garis yang semula horizontal kini sedikit melengkung bak seperti pelangi yang terbalik. Sangat manis. Ya. Senyumnya. Yura.
Wahh serius nih?
-Yura.Yoi!!
-Aji.Duh nggak sabar gue!!
-ImaYa harus sabar dong!!
-AryaIya haarus sabar! Kalo nggak sabar nggak disayang Arya loh!!
-Aji.Paan sih lo! Kok gue.
-Arya.Yurapun langsung mematikan hanphone nya dan mengambil earphone. Tiba tiba mood nya sirna seketika. Cuaca kini mulai agak mendung. Bak seperti tau bagaimana suasana hati Yura.
Waktu melewati 'kedai kopi Nathan' Yura langsung teringat dengan Nathan. Nathan sangat jarang merespon teman teman lain kecuali itu Yura. Seperti ada benteng kokoh yang menghalangi siapapun yang mendekatinya.
"Eh than. " panggil Yura. Nathanpun hanya membalas dengan berdehem.
"Bakal ada camping loh! Mo ikot nggak? Ikut ya? Ya? Plisss!!! " ajak Yura sampai memohon mohon.
Nathan hanya bisa menatap Leon seperti meng-isyaratkan sesuatu. Leon yang sadar akan hal itu langsung mengangguki. Leon tahu Nathan ini orangnya sangat disiplin dan patuh. Makanya dengan adanya Nathan, dia bisa menjamin kalo adiknya nanti akan aman dan semoga tak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Yura langsung kegirangan. Aneh bagaimana bisa mood itu tiba tiba berubah.
Siang ini Arya ingin menjenguk Yura, sekalian bawain dia kue coklat dan bunga mawar merah. Bunga yang amat disukai Yura.
Arya bergegas bersiap dan menyalakan motornya. Sambil berteriak.
"Aku berangkat bun! " teriak Arya, yang mungkin tetangga sampai bisa mendengar teriakan Arya.
Eva hanya bisa menggeleng gelengkan kepala.
Di jalan, pikiran Arya tetap fokus kepada satu titik. Yura.
Setelah sampai.
Arya membuka pintu dan nampak tempat tidur itu tak lagi ada yang ia cari. Arya melihat suster lewat dibelakangnya."Suster, kemana pasien yang dirawat dikamar ini? "
"Tadi sudah pulang pak. Bersama kakaknya dan salah satu teman laki laki. "
Arya menyalakan motornya dan pergi dari rumah sakit.
"satu teman laki laki? Siapa? Atau... Jangan jangan... Nathan. Nggak salah lagi. Pasti Nathan. "
Arya bergegas menuju rumah Yura.
Nathan mendengar suara gemuruh kenalpot. Sepertinya tidak asing. Lantas ia melihat dari balik jendela. Nampak seorang laki laki tengah mengawasi rumah Yura.
Pakaiannya sepertinya tidak asing. Seseorang itu pun memasuki pekarangan rumah Yura. Membawa bunga serta coklat.
"kenapa than? " celetuk Leon,mengagetkan Nathan.
"di depan ada tamu kak. Cowok bawa bunga sama coklat. " seraya mengelus dadanya karena kaget.
Siapa? Ucap Leon dalam hati.
"Assalamualaikum "
"Waalaikumsalam "
"Eh Arya. Ada apa? Tanya PR? ma-"
"bukan kak. Tapi mau jenguk Yura. "
"Yura udah sembuh nggak usah dijenguk" sahut Nathan cuek.
"Paan sih lo nyaut aja." balas Arya.
"udah nggak usah berantem. Perlu nih gue pasang spanduk dilarang berantem? Udah yuk masuk-masuk. " lerai Leon.
"Lucu juga bang." goda Arya.

KAMU SEDANG MEMBACA
YURARYA
RomanceFOLLOW DULU BARU BACA!!😂 Hai gais!! Hem.. Gini gini.. Menurut lo, gimana kalo temen lo suka sama orang yang lo suka? Ya.. Padahal temen lo sendiri tuh tau dan sadar kalo lo juga suka sama dia. Eh ternyata tanpa lo sadari orang yang lo suka itu...