Yura mengerjap ngerjapkan matanya, karna pancaran mentari. Tidurnya sangat nyenyak, jadi males untuk terbangun dan melakukan aktivitas.Perlahan ia melangkah ke kamar mandi dan tak lupa membawa handuk. Ia dikamar mandi tak hanya mandi tapi juga konser manual.
Dengan suara air mengalir ia bernyanyi lagu barat yang sangat ia sukai. Shower juga ia pakai sebagai mic. Tiada dance tanpa lagu. Ya, ia menari nari, di dalam kamar mandi, hingga hampir terpleset.
"Raa, Yuraa?" tanya Leon sambil mengetuk pintu berkali kali namun tak kunjung disanggupi. Tentu saja, Yuranya lagi konser dadakan, mana sempat untuk menjawab panggilan.
"Kakak masuknih" karena tak ada yang menjawab Leonpun masuk kedalam kamar adiknya ini.
pantes aja nggak dijawab, orangnya lagi konser. Tukas Leon dalam hati.
Saat Leon hendak singgah di kasur Yura, saat itu juga Yura keluar dari kamar mandi.
"Aaaaaaaaaaa" Yura benar benar terkejut. Spontan Leon menutup telinganya rapat rapat.
"Heh apaansi kayak liat setan aja! Berisik tauk" sahut Leon kesal.
"Yee kok nyalahin aku sih, abang tuh yang masuk kamar nggak bilang bilang, akukan lagi mandi" celoteh Yura seraya melipat tangannya.
"Iya iya maaf, kamunya juga dipanggilin nggak nyaut nyaut! Kalo mandituh kudu cepet, yang penting bersih" celoteh Leon yang masih duduk di kamar Yura.
"Tumben pagi pagi gini udah dikamarku ada apa?" celetuk Yura, dia memilih mengalah saja, jika berdebat dengan kakaknya ini akan jadi panjang dan sampai berhari hari kelarnya.
"Hmm nanti berangkatnya bareng Nathan ya abang ada meeting pagi pagi, nggakpapakan?" tanya Leon.
"Iya kak nggakpapa kok."
"oke" Tukas Leon seraya melangkah keluar dari kamar."Kak, jangan sibuk sibuk ya, satu satunya sumber kebahagiaan cuma abang nggak ada yang lainnya, walaupun sesingkat apapun waktunya sisain buat aku." Celetuk Yura seraya mengambil seragam sekolah.
Maafin abang ya Ra abang belum bisa jadi kakak yang baik buat kamu, abang janji abang bakal selalu buat kamu tersenyum dan selalu ngelindungi kamu ucap Leon dalam hati dan bergegas bersiap siap.
*****
"Haii morning, udah lama ya nunggunya?" sapa Nathan menjemput Yura di depan rumah.
"Pagi juga, nggak kok, nggak terlalu lama, yuk berangkat." Yurapun naik ke motor ninja.
Diperjalanan Nathan mengendari motor tak terlalu cepat dan mereka juga saling diam, emang nyari topik pembicaraan itu susah. Apalagi ini ngomongnya sama cewek.
"Ra kamu nggakpapakan?" tanya Nathan merubah suasana agar tak terlalu canggung dan sunyi.
"Emm nggak-nggakpapa kok Than" jawab Yura dan diangguki oleh Nathan.
Sampailah mereka di sekolah Bunga Bangsa. Saat sampai di parkiran mereka bertemu Arya dan Aji yang sedang nongkrong di sepeda motor masing masing.
Waktu kemarin pulang sekolah, Arya tak langsung pulang. Arya pergi mengikuti seseorang itu. Arya udah nggak tahan untuk berada lama lama di situasi seperti itu, akhirnya ia pergi kerumah Aji dan menceritakan semua yang dia alami tadi.
"Ntar Ji gue mau nanya sesuatu sama lo."
"Apaan?"
"Hubungan si Nathan sama Yura apaansih? Kok deket banget gitu, apalagi gue tadi liat dia lagi pergi ke taman bermain sama Yura." jelas Arya panjang.

KAMU SEDANG MEMBACA
YURARYA
RomanceFOLLOW DULU BARU BACA!!😂 Hai gais!! Hem.. Gini gini.. Menurut lo, gimana kalo temen lo suka sama orang yang lo suka? Ya.. Padahal temen lo sendiri tuh tau dan sadar kalo lo juga suka sama dia. Eh ternyata tanpa lo sadari orang yang lo suka itu...