"Yuraa!!" panggil Leon.
Sudah pukul 06.10, namun Yura tak kunjung bangun sampai Leon meneriakinya namun tak merespon.Leonpun membuka kamar adiknya ternyata masih tidur pulas.
"Yuraaa!! Arya udah dateng!! Buruan bangun!!" teriak Leon tepat di telinga Yura.Mata Yura membulat sempurna.
"Kak! Udah jam berapa?" Yurapun menengok jam dinding dan berlari ke kamar mandi."Yang bersih mandinya! Jangan mandi bebek!" teriak Leon dengan tertawa.
"Iyaaa!!! Kakkk bilangin ke Arya suruh tunggu di ruang tamu aja takut kelamaan." tukas Yura sebelum masuk ke kamar mandi.
"Iyaa.." jawab Leon seraya turun dan menemui Arya.
"Yak.. Tunggu didalem aja. Yura baru mandi, biasa.. Kesiangan dia. Yuk masuk." ajak Leon.
"Owhh iya kak. Siap." jawab Arya dan memasuki rumah Yura.
"Yura cepetan!!!" teriak Leon dari bawah.
"Iyaaa!! bawellll ah!!" tukas Yura.
Leon danAryapun tertawa bersama.
Beberapa menit Yurapun turun dari tangga dengan menenteng sepatu dan tergesa-gesa sampai hampir jatuh."Udah yuk! Berangkat. Kak Leon kemana?" ajak Yura sudah siap.
"Nyiram tanaman diluar." jawab Arya dan keluar dari rumah.
"Ciee yang mau berangkat sekolah bareng... Pakek mobil lagi! Mau kemana nih?" tanya Leon seraya menyiram bunga.
"Paan si kak. Nanti mau jenguk mamanya Nathan, masuk rumah sakit katanya. Jadi ya pakek mobil biar bisa bareng bareng. Suudzon banget!" tukas Yura seraya menciun tangan Leon.
"Astaga.. Semoga cepet sembuh.. Salamin ya buat Nathan maaf belun bisa jenguk." Ucap Leon.
"Iyaa.. Aku berangkat duluan ya Kak. Assalamualaikum!" ujar Yura dan masuk mobil.
"Duluan ya Kak." tambah Arya.
"Iya hati hati. Jagain adik gue! Kalo lecet dikit gue abisin lu!" tukas Leon.
"Siap laksanakan!" ucap Arya seraya hormat dan Leonpun ikutan hormat.
Merekapun berangkat sekolah. Diperjalanan suasana sangat hening tak ada yang berbicara.
"Tadi udah mandi?" ceplos Arya.
"Hah! Ya udahlah, ya kalik berangkat sekolah nggak mandi. Kok lo bisa tau, kalo gue baru mau mandi? Apa lo ngintipin gue ya?!" tukas Yura.
"Hmm ya nggak mungkin lah. Gue tuh diceritain sama kakak lo! Katanya lo mandi bebek yah!!" tawa Aryapun menggelegar.
"Ihhhhh!!! Enggak!! Kalo nggak percaya nih coba cium baunya deh, tangan aku wangikan kan!" ketus Yura seraya mendekatkan tangannya ke muka Arya. Spontan Arya malah mencium tangan Yura.
Yura amat terkejut atas perlakuan Arya. Dia jadi mati gaya gini. Yurapun mengambil boneka yang ada di belakang dan memukuli Arya, yang malah tertawa puas melihat Yura dengan pipi yang mulai memerah.
"Eh ini boneka siapa?" tanya Yura. Seorang Arya yang gagah nan gentelmen, nggak mungkin main boneka.
"Ohh itu boneka adek gue. Ketinggalan di mobil. Gue jadi malu hahaha." jawab Arya.
"Loh ternyata lo punya adik? Kok gue baru tau ya.." tanya Yura lagi. Sepertinya Yura mulai nyaman dengan Arya. Arya terlihat tak sedingin yang orang orang lihat. Bahkan dia bisa bercanda. Emang sih tampangnya kayak cowok cool, padahal dalemnya bobrok banget.
"Lo sih! Gue dari dulu pengen deket sama lo. Ya.. Pengen mengenal satu sama lain aja. Biar bisa sharing. Tapi lo ngejauh terus!! Gue capek ngejarnya. Tapi usaha gue ternyata berbuah manis. Tandanya sekarang lo udah mulai bisa becanda gini sama gue." crocos Arya.

KAMU SEDANG MEMBACA
YURARYA
RomanceFOLLOW DULU BARU BACA!!😂 Hai gais!! Hem.. Gini gini.. Menurut lo, gimana kalo temen lo suka sama orang yang lo suka? Ya.. Padahal temen lo sendiri tuh tau dan sadar kalo lo juga suka sama dia. Eh ternyata tanpa lo sadari orang yang lo suka itu...