Diana: The Ex-wife mitress

Bagian 14

Mumpung Ide lancar jadi fast update ya. Boleh komen gak? yang diem- diem siders aku hehe. mau liat tanggapan kalian seperti apa. btw Keffan gak ada sangkut pautnya sama cerita Safira the great a young mom wk, jadi jangan pada bingung.

semoga suka, selamat baca...

Balikpapan, 31 Desember 2020
Kamis, 10 : 58 Wita

yang nanti malam tahun baruannya sendiri karena jomblo, yok kita satu server wk.

***

Jam sudah berada di jam lima. Tak rasa pekerjaan Diana telah selesai walaupun belum sempurna. Saat jam makan siang ia belum bisa ketemu sama anaknya karena tidak di bolehkan walaupun jam istirahat. Sekarang Diana bersiap untuk menjemput anaknya di lantai atas.

''Mba Aku pamit ya.'' Kata Diana ke Dita.

''Bareng aja, kamu mau kemana Din''

''Mau ke lantai atas ketemu anakku.''

''Oh, kalau anak- anak biasa sudah di lobby diantar suster.''

''Oh ya? Jadi gak jemput diatas ya.

''Enggak Din, gak repot jadinya hehe. Ayo.'' Kata Dita. Mereka keluar bersama sambil mengobrol untuk pendekatan.

***

''Eja, Om pamit dulu ya. Nanti kita ketemu lagi.'' Kata Keffan. Eja menghembuskan nafasnya sedih.

''Om mau pulang ya?''

''Iya, Umi kamu pasti pulang juga. Mau turun bersama?'' Keffan memberikan tangannya dan Eja mengangguk ia mengangkat tangannya keatas untuk meminta gendong, entah mengapa Eja ingin sekali di gendong sama Om Keffan.

Keffan menggandong Eja dan membawanya menuju lift. Ada perasaan berbeda dari keduanya, seperti perasaan rindu.

''Om Keffan, besok kesini lagi gak?''

''Sepertinya tidak karena om kesini cuma mau ketemu temen.''

''Emang temen Om Keffan siapa?''

''Namanya Om Arthur.''

''Oh Papahnya Lia sama Lio, Eh tadi mereka gak kesini ya.'' Sadar Eja.

''Oh ya?''

Mereka mengobrol sepanjang lift, saat lift terbuka mereka keluar dan Keffan menurunkan Eja.

''Eja, kita pisah disini ya. Om senang bisa sama Eja, nanti ketemu lagi.'' Entah mengapa Keffan sangat berat meninggalkan anak ini, tanpa sadar Keffan mencium kening Eja dan mengusap kepala anaknya.

''Iya Om, Dadah Om.'' Eja turun dari gendongan Eja.

''Eja jangan bilang Umi ya, ini rahasia oke.'' Keffan mengerlingkan matanya dan tersenyum.

''Oke Om.'' Eja mengacungkan jempolnya dan berlari ke kursi lobby. Lift disampingnya terbuka Keffan buru- buru berbalik dan ternyata Diana keluar sambil tertawa dengan temannya. Keffan berbalik dengan pelan dan melihat Diana dari belakang dan mengampiri Eja.

***

Diana berlari kecil menghampiri anaknya dan memeluknya erat. Eja memeluk balik Uminya dan tertawa lepas.

''Umi kangen, maaf tadi siang gak nengokin.'' Kata Diana, ia menggendong anaknya dan mencium pipi Eja.

Wait...

Bau apa ini? Ini bau yang tak asing di hidungnya, tubuh Eja tertempel aroma parfum yang sangat familiar. Diana lantas berbalik matanya menyapu penjuru ruangan melihat dengan seksama siapa yang memakai parfum ini.