Bagian 4

17.8K 1.3K 37
                                    

Sudah update ya...
Semoga suka hehe...

Balikpapan, 8 November 2020
Minggu. 17:41 wita

***

Didalam sebuah kisah cinta pastilah sang peran wanita pertama yang menang. Tapi bagaimana jika bukan? Diana terdiam ia berdiri tegak sambil membuang wajahnya. Lelaki di depannya adalah kakak dari mantan suaminya.

''Ternyata kamu disini, apa ini anak Keffan?'' tanya Kak Louis. Diana mengangguk pelan sambil ingin menggendong anaknya. ''Ada yang ingin kusampaikan, mengenai suamimu.''

''Mantan bukan suami, dia membuangku demi istri dan kekayaan. Sedangkan aku Cuma simpanan yang tak sengaja hamil dan disuruh gugurkan Eja.'' Jawab Diana kesal. Diana mengambil alih anaknya.

''Nakal ya, ayo pulang.'' Diana berbalik sambil meninggalkan kak Louis namun lelaki itu mengikutinya dari belakang diam- diam.

''Gakpapakah anakmu, siapa dia." Tanya Julak Iwah dan Diana mengangguk. ''Kakak dari Papahnya Eja.'' Jawab Diana lalu pergi. Louis yang melewati Julan membungkuk dan tersenyum tipis.

''Bu, permisi.'' Sapa Louis setelah itu mengikuti Diana.

''Umi, Eja bawain buah kesukaan umi. Ini.'' Eja membuka ujung bajunya. Diana menangis ia mencium dada anaknya.

''Lain kali jangan seperti ini, umi sedih. Kalau Eja kenapa- napa gimana.'' Kata Umi sedih. Eja mengangguk dan tersenyum.

''Eja baik- baik aja Mi, duduk diem terus sampe akhirnya om itu datang.'' Jawab Eja. Diana tersenyum.

''Besok Umi izin kerja untuk rawat kamu. Lihatlah kulitmu hm hm hm.'' Diana mengusap kaki anaknya. Walaupun Eja terbilang sudah besar namun Diana tidak perdulikan berat yang digendong dirinya.

''Umi, Eja mau makan mie goreng boleh ya.'' Pinta Eja. Diana mengangguk.

''Besok umi buatkan ya, tunggu bule sayur lewat.'' Jawab Diana dan Eja mengangguk.

Diujung tangga rumah Aldi menunggunya dengan khawatir ia baru saja pulang ketika mendengar bahwa Eja menghilang.

''Eja.'' Panggil Aldi ia berdiri dan ingin mengambil Eja dari gendongannya. Eja menggeleng dan memeluk erat Uminya.

''Dia gak mau.'' Diana naik ke atas rumah. Aldi menatap Louis dan suasa canggung terjadi. Aldi segera masuk kedalam rumah dan Louis mengikutinya.

''Kakak duduklah, aku urus Eja dulu. Al, bikinkan minum dulu sana di belakang.'' Kata Diana menyuruh Aldi.

''Ho'oh.'' Jawabnya sambil melepas kemeja kerjanya. Diana mendudukan Eja di pinggir kasur dan ia berjongkok. Eja meletakan buah karamunting di sampingnya.

''Kena getah bajunya. Diana memperhatikan setiap inci kulit anaknya. Digigit nyamuk dan digigit semut hingga menyebabkan bengkak merah.

''Eja tunggu disini ya, Umi masak air panas untuk mandimu.'' Diana berdiri ia keluar kamar dan memasak air panas di panci. Aldi yang sedang merebus air di teko langsung bergeser sedikit.

''Itu siapa?'' tanya Aldi.

''Kakaknya mantan suamiku.'' Jawab Diana.

''Mau kasih mandi Eja ya? Biar aku mandikan kamu kedepan aja.'' Kata Aldi.

''Makasih ya Aldi.'' Diana kemudian pergi dan duduk di ruang tamu.

''Tunggu ya kak, masih masak air anas buat minum.'' Kata Diana.

''Gakpapa Din, ini rumahmu kah? Bagus ya, kecil tapi hangat.''

''Hehe, hasil jual emas kak. Untung aja ada tabungan. Oh ya bagaimana kabar papanya Eja. '' tanya Diana. Louis terdehem

''Dia kecelakaan Din, peswat yang ditumpanginya jatuh saat mau kejar kamu ke Indo. Gak ada yang temukan dia ataupun yang lain. Bisa dikatakan Keffan udah meninggal.

Diana terdiam senyumnya memudar alisnya berkerut dan jatuhlah air matanya.

''Kakak gak boong kan? Kakak bohong kan?'' tanya Diana berulang kali. Ia menutup wajahya dengan tangan dan menangis sejadi- jadinya. ''Kenapa dia kejar aku padahal dia udah usir aku.'' Kata Diana di sela tangis.

''Karena dia menyesal karena cintanya ada di perutmu waktu itu.'' Jawab Louis.

''Dia suruh aku pergi kak, aku gak mau. Tapi aku terpaksa sambil ngandung Eja. Dia belikan aku tiket balik ke indo, dia juga yang nyuruh aku jangan tinggal di kota agar keluarga istrinya gak tau.'' Jawab Diana. Diana berlari ke kamar Eja dan memeluk anaknya yang sedang bermain sendiri.

''Umi kenapa? Eja buat Umi sedih lagi ya.'' Diana menghapus air matanya dan menggeleng. Aldi dari luar meletakan seceret kecil teh hangat dan tiga gelas kosong. Aldi tak lama mendekati Diana di ambang pintu.

''Eja ayo mandi.'' Aldi memegang kedua bahu Diana dan membawa wanita itu keluar duduk bersama Louis. Aldi masuk kembali untuk menggendong Eja dan membawanya ke belakang.

''Kamu tau gak, dia cari proyek ke Indonesia supaya bisa datengin kamu tapi karena kecelakaan itu dia sudah gak ada lagi. Sedangkan proyek ini aku yang pegang.'' Jawab kak Louis. Diana menarik nafasnya dan menenangkan pikirannya.

''Diminum dulu kak tehnya.'' Diana menghapus air matanya dan menuangkan minum.

''Kamu gakpapa kan.''

''Gakpapa kak, terus istrinya gimana sama anaknya disana?'' tanya Diana.

''Sudah balik ke Indo, kudengar mantan istrinya tinggal di Bali dan menikah lagi dengan lelaki lain.'' Jawab Louis. Diana mengangguk sambil tersneyum ia mengambil gelas dan meminum isinya. Diana mengeluarkan cincin dibalik kerah bajunya, ia memasangnya sebagai kalung.

''Cincinnya masih kusimpan dan gelang Mas Keffan dipake Eja.'' Kata Diana dengan suara parau.

Keffan adalah mantan suami Diana, ia suka memakai gelang bewarna hitam yang sekarang dipake di tangan Eja. Louis meminum tehnya seketika matanya mengarah ke Aldi yang menggendong Eja dengan handuk dan masuk ke kamar.

''Laki- laki itu siapa?'' tanya Louis.

''Temenku kak, dia yang bantuin aku urus Eja sejak pindah kesini.'' Jawab Diana.

''Oh, gitu, kukira suamimu.''

''Bukanlah. Btw nginap sini kak? Udah malem.''

''Enggak, Kakak udah minta jemput karyawan tadi, bentar di jemput.'' Jawabnya. Tak lama Eja keluar dan duduk di samping Louis.

''Om rambutnya sama kaya Eja.'' Katanya. Louis memangku Eja.

''Dia mirip Keffan waktu kecil, persis seperti ini.'' Kata Louis ke Diana. Aldi duduk disamping Diana.

''Aku beli sate dulu ya, laper.'' Kata Aldi. Diana mengangguk.

''Ada duitnya? Diambil aja di tas.''

''Ada tadi.'' Aldi lekas berdiri ia tersenyum tipis ke Aldi dan segera keluar dari kamar. 

Diana: The Ex-wife mitressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang