Bagian 1

56.7K 2.1K 101
                                    

PERINGARAN!!
Cerita ini tidak menggunakan bahasa dan kaidah yang benar. Ini kisah tentang daerah kampung, mohon maaf, jika kalian tidak berkenan bisa di skip dan cari bacaan author lain.

Saya gak mau nanti ada komentar pedas dan julid! Jadi saya peringatin dari awal ya.

🤍🤍🤍

Tanpa mengingat masalalu aku bertahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tanpa mengingat masalalu aku bertahan. Tanpa mengingat kenangan aku kuat. Hatiku tidak mudah hancur begitu saja, Aku harus tetap kuat demi sang anak yang ku sayang.

~ Diana Admaja 25 Thn.

🤍🤍🤍

Penajam Paser Utara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Penajam Paser Utara...
Semoi I

Di sebuah daerah terpencil tepatnya di Kalimantan Timur. Terdapat sebuah masjid sederhana disana ada sebuah pengajian anak- anak.

"Kalau kata Allah, hidup itu pilihan. Mau jadi yang baik kah... mau jadi orang jahat kah. Semua tergantung pada kita terutama disini." Pak Ustad berjenggot putih memegang dadanya sambil melihat anak didiknya yang sedang menyimak. Anak- anak ber oh ria kemudian mengangguk. Di dalam kerumunan anak itu ada seorang bocah laki- laki berusia 6 tahun.

Laki- laki itu bernama Reza Admaja, diantara mereka Reza sangatlah berbeda. Reza blasteran sendiri, matanya bewarna hazel, kulitnya putih, rambutnya cokelat dan tingginya melampaui teman- teman seumurannya.

"Pak ustad, Reza mau nanya..." Reza mengacungkan tangannya tingi- tinggi dengan semangat. Pak ustad itu tersenyum dan mengangguk.

"Tanya apa Za?" Jawab Pak Ustad. Reza menggaruk kepalanya hingga peci yang di kenakan miring ke sebelah.

"Kalau jadi orang baik seperti apa?" Tanya Reza. Pak ustad kemudian menjawab.

"Patuh sama orang tua, Ayah dan Ibu... rajin belajar, giat dalam melakukan apapun dan terpenting selalu bahagia, hatinya gak boleh sedih. Kalau Reza sedih nanti setan berbisik tidak baik." Kata ustad. Reza mengangguk kepalanya. "Sebentar lagi adzan, ngajinya hari ini sudah berakhir lanjut besok ya anak- anak." Kata ustad seraya berdiri.

Diana: The Ex-wife mitressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang