Bagian 16

10.5K 998 52
                                    

Sesuai Janji ya Hyung nih aku update lagi wkwk... mau baca kisah lanjutannya kuylah ramein wk.

Balikpapan, 01 Januari 2020
Jumat, 16: 13 wita

***

D

iana merutuki nasibnya, ia tidak sadar kalau bangun kesiangan. Jam sudah menunjukan pukul tujuh pagi, Diana bergegas memandikan Eja yang masih terkantuk dengan air dingin setelah itu menghandukinya.

''Tunggu Umi ya sayang.'' Kata Diana setelah lelaki itu keluar dari kamar mandi. Diana segera mandi setelah itu ikut keluar dan melihat Eja mengigil kedinginan karena Ac yang masih menyala. Diana segera mematikannya dan mengambil pakaian Eja.

''Umi kok dingin ya.'' Kata Eja lemah.

''Iya kan tadi mandi air dingin.'' Kata Diana sambil memakaikan anaknya baju. setelah selesai sekarang gilirannya yang pakai baju.

***

Eja tidak seceria biasanya dan Diana juga tidak sadar kalau anaknya ini mau sakit. Terlebih Diana lupa memberikannya sarapan, Eja duduk di kursi biasa ia hanya diam sambil menempelkan kepalanya di meja. Tak lama suster datang menghampiri dirinya.

''Sayang kamu kenapa? Kok lesu.'' Suster bernama Elina memegang Eja memeriksa suhu badannya.

''Badanmu hangat, kamu sudah sarapan nak?''

Eja bangun dan menggeleng pelan. ''Umi sepertinya lupa Suster karena buru- buru. Gakpapa suster Eja nunggu Umi sampai selesai kerja.'' Jawab Eja pelan.

''Sebentar ya, Suster panggilin umi kamu.''

''Jangan suster Umi lagi kerja nanti dimarahin gimana, gakpapa kok suster Eja bisa nunggu.'' Eja tersenyum lembut dan memilih bermain walaupun kepalanya terasa pusing. Suster itu menghela nafasnya dan memilih didekat Eja. Anak ini sangat pintar dan pengertian.

***

Jam makan siang...

Keffan bangkit dari kursi kerjanya ia melepas kaca matanya dan segera bergegas ke kantor Diana. Ia mendapat kabar kalau Eja sedang sakit dan Diana tidak tau karena Eja melarang suster. Pikirannya langsung kalut.

''Pak mau kemana?'' kata Jello, tangan kanannya Keffan.

''Bentar.'' Keffan segera keluar dari ruangannya dan keluar dari kantor.

''Siang Pak.'' Sapa karyawan. Keffan tidak menghiraukannya ia berlari kecil keluar dan langsung naik ke dalam mobil sport hitam, bukan mobil biasa.

Keffan melajukan mobilnya ke sana, 1o menit kemudian ia sampai dan langsung berhenti di depan pintu kantor. Keffan keluar dan ia berlari masuk ke dalam perusahaan Khiel. Keffan berlari kecil menuju lift tak sengaja ia menabrak seseorang.

Bruk...

Reflek Keffan menahan tubuh mungil itu dan membantunya berdiri.

''Maaf, kamu bisa ambil berkasmu sendiri.'' Kata Keffan saat wanita itu menunduk. Keffan segera menuju lift yang terbuka dan langsung masuk.

''Aduh.'' Diana menegakan badannya dan mencari lelaki yang menabraknya tadi. ''Kemana dia?'' gumam Diana kesal, ia mengambil file yang terjatuh dan segera pergi.

Padahal mereka bersentuhan tapi tidak saling mengenal.

***

Pintu lift terbuka Keffan langsung keluar dan menghampiri suster yang menghubunginya. Keffan meminta nomor suster ketika pertama ketemu Eja. Suster dan teman- teman seperantara Eja menemani lelaki itu yang berbaring diatas meja.

Diana: The Ex-wife mitressTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang