Hai, Makasih yang sudah nunggu. Aku seneng banget sama kalian xixi, semoa suka sama part ini ya.
Balikpapan, 16 Desember 2020
Rabu, 22:54 Wita
***
Diana berdiri di teras halamannya, sudah seminggu ia tidak mausk kerja dan berhenti secara tiba- tiba. Entah kenapa hatinya terasa sedih apa karena Aldi. Diana memeluk dirinya sendiri mengusap lengannya sambil melihat hujan diluar sana. Semingguan ini sering hujan dan hal itu membuat Diana merasa tenang. Kinar keluar dari rumah ia menepuk Diana sambil menunjuk layar hpnya.
''HRD Nelp.'' Katanya pelan. Diana langsung masuk dan mengambil hp Kinar. Diana mengatur nafasnya dan mengangkat telp.
''Hallo, selamat siang. Apa saya bicara dengan Mba Diana.''
''Iya Pak, saya sendiri.''
''Mba Diana, saya sudah liat dan baca emailnya. Kira- kira besok bisa gak datang untuk interview langsung di kantor. Jika berkenan besok kita ketemu di kantor jam 10 pagi ya.'' Diasna melebarkan matanya ke arah Kinar.
''Eh, iya Pak. Jam sepuluh ya.''
''Iya, Perusahaan Khiel Courporate di Pasar Baru. Balikpapan. Lantai Sebelas ya.''
''Baik Pak, Terima kasih.''
''Baik, sama- sama Mba. Selamat Siang.''
Tak lama panggilan terputus. Kinar menatap Diana menunggu jawabannya.
''Aku dipanggil Aaaaaa...'' kata Diana girang ia memeluk kinar. Kinar memeluk balik layaknya teletubes. Eja yang yang sedang dikamar langsung keluar dengan peci yang miring di kepala.
''Kenapa Umi.'' Tanya Eja bingung. Diana melepas pelukannya dan menunduk ia memeluk Eja dan menatap anaknya itu.
''Kita bakalan pindah ke kota. Umi dipanggil untuk wawancara kerja.''
''Wah. Selamat Umi, semoga berkah untuk kita.'' Eja memeluk Diana. Tak rasa Diana menangis di dalam dekapan anaknya.
''Maafin umi ya, selama ini kurang memberikanmu fasilitas. Umi janji kita akan hidup lebih baik dari ini.''
''Gakpapa Umi, yang penting Umi masih sayangin Eja dan urus Eja.''
''Ah, anak Umi udah gede.''
''Eh Dey, hari ini ijab kabul Aldi sama Shilla. Kamu gak dateng? Perpisahan terakhir.''
''Iya juga ya, habis hujan aja baru pergi.'' Jawab Diana. Diana berdiri ia ke kamar Eja melihat celengan yang berisi uang dari Aldi. Diana mencari amplop bekas setelah itu ia mengambil celengan dan menghitung uang itu, terntaya jumlahnya 5 juta. Semua uang itu dimasukan ke dalam amplop dan membawanya kekamarnya untuk dimasukin ke dalam tas.
''Eja, temanin Umi ke nikahan Amang ya. Pake baju itu aja.'' Kata Diana.
''Iya Umi.'' Jawabnya.
''Siapin sudah pakaianmu untuk interview dan berkemas.''
''Sudah kusiapkan dari jauh- jauh hari. Itu kopernya disana, aku Cuma bawa seperlunya aja dan sisanya kutinggal sampai aku dapat uang untuk angkut barang ini semua ke tempat baru. Tapi untuk sementara tinggal dimana ya? Guess house kah yang murah.'' Jawab dan kata Diana.
''Tinggal di tempat kakakku aja di rusun daerah sepinggan, deket pasar. Mayan gak keluar uang kecuali makan.''
''Gakpapa kah? Gak enak aku.''
KAMU SEDANG MEMBACA
Diana: The Ex-wife mitress
RomanceSetelah menjadi istri simpanan selama dua tahun akhirnya ia dilepaskan begitu saja. bukan tanpa alasan, melainkan ia hamil diluar kontrak. Diana hamil dan hal itu adalah takdirnya. Diana diberikan dua pilihan, gugurkan kandungan dan tetap menjadi i...